Survei Goodstats 2024, Minuman Mineral Tetap Menjadi Favorit Ramadan

AKM • Tuesday, 23 Apr 2024 - 18:45 WIB

Jakarta - Survei anyar GoodStats bertajuk "Pola Perilaku Masyarakat Saat Ramadan & Idul Fitri “ mengungkap jajaran brand air mineral kemasan favorit orang Indonesia saat berbuka puasa.

Hasilnya, Le Minerale paling banyak dipilih dengan persentase 46,5%. Produk air mineral yang terkenal dengan slogan “Ada Manis-Manisnya” itu mengguli sejumlah brand air mineral, termasuk Aqua yang berada di posisi kedua dengan presentase 30,9%.

Managing Director Goodstats, Iip M. Aditiya mengatakan survei serupa pada Ramadhan 2023, Le Minerale masih berada di urutan kedua, di bawah AQUA yang kala itu menjadi “top of mind” merek air mineral di Indonesia. 

“ Survei tahun 2023, masih menempatkan Le Minerale berada di urutan kedua,” ungkapnya dalam keterangan tertulis kepada Media, Jakarta,  beberapa waktu lalu.

Lebih jauh, Iip menyebut luasnya pangsa pasar (diisi beragam brand) air mineral dan banyaknya masyarakat yang memilih air mineral untuk berbuka puasa.

“ Hal itulah yang menjadi alasan utama Goodstats melakukan survei tersebut,” ungkap Iip

Survei yang menyebut Le Minerale terpilih sebagai brand air mineral pilihan pertama masyarakat Indonesia saat buka puasa mendapat respon.

Head of Public Relations dan Digital Le Minerale, Yuna Eka Kristina mengatakan Survei tersebut bukti nyata Le Minerale, semakin dekat dengan konsumen termasuk kaum muslimin.

"Survei tersebut bukti nyata Le Minerale, sebagai brand air minum nasional, kian lekat di benak konsumen dan bahkan menjadi favorit kaum Muslimin yang berpuasa Ramadhan," kata Yuna Eka Kristina.

"Kami berterima kasih atas kepercayaan masyarakat pada Le Minerale,” tandasnya.

Sebelumnya, dalam survei yang sama Pola Konsumsi selain air mineral pilihan konsumen, survei GoodStats juga mengungkap pola konsumsi selama Ramadan 2024. 

"Enam dari sepuluh responden masih memilih berbuka puasa di rumah dengan menu utama berbuka berupa nasi dan lauk ketimbang misalnya aneka gorengan (28%) atau buah-buahan (17%)," kata Iip. 

Masih berdasarkan hasil survei, Iip menyebut masyarakat Muslim mengalokasikan waktu, uang, dan sumber daya mereka khusus selama Ramadhan. 

"Untuk Ramadan tahun ini, sebagian besar responden menyatakan telah menyiapkan dana ekstra di rentang Rp500 ribu hingga Rp1 juta rupiah (43,3%). Namun ada  pula yang mematok anggaran Rp1 juta hingga Rp3 juta (25,5%)," kata Iip menjelaskan.

Adapun pos pengeluaran terbesar masyarakat selama Ramadan dialokasikan untuk kegiatan Buka Bersama dengan proporsi 52,8% responden. Diikuti oleh sejumlah masyarakat yang mengalokasikan anggarannya untuk berinfaq/bersedekah dengan persentase 22,2%.

Salah satu aspek yang menarik dari survei ini adalah preferensi masyarakat dalam hal lokasi berbuka puasa. Dari banyaknya pilihan tempat untuk berbuka puasa, sebagian besar masyarakat (63,1%) ternyata memilih rumah sebagai lokasi buka puasa terbaik. Meski begitu, ada juga masyarakat yang memilih restoran indoor dan outdoor dengan proporsi masing-masing sebesar 13,6% dan 8,5%.

Sementara itu untuk preferensi jelang Idul Fitri, survei menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat menanggarkan dana hingga Rp3 juta untuk persiapan lebaran. Namun, yang menarik adalah penggunaan dana tersebut, yang lebih sering dialokasikan untuk berbagi kepada sesama, seperti memberi THR, parcel, dan membayar zakat, infaq, dan sedekah. 

"Temuan survey ini mencerminkan masih kuatnya nilai-nilai solidaritas dan kepedulian sosial di tengah masyarakat," pungkas Iip.