Jakarta -  Setelah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh umat Islam akan merayakan hari kemanangan pada Hari Raya Idul Fitri. Berbagai persiapan dilakukan umat Islam dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri, mulai dari menyiapkan hidangan ketupat dan opor ayam, hingga persiapan mudik lebaran ke kampung halaman. Di tengah kesiapan menyambut Hari Raya Idul fitri ini masih ada sebagian umat Islam yang kurang mampu yang akan ikut merayakan hari kemenangan. 

Masyarakat yang kurang mampu ini menjadi perhatian Jurnalis Ekonomi Syariah (JES) agar mereka dapat merayakan hari kemenangan di tengah keterbatasannya. Perhatian yang diberikan JES adalah dengan memberikan sembako kepada masyarakat yang kurang mampu agar mereka dapat merayakan Idul Fitri 1445 H dengan suka cita. 

“Sejak lima tahun terakhir ini kami (JES) memberikan paket sembako kepada masyarakat kurang mampu menjelang Idul Fitri. Pada Idul Fitri 1445 H ini kami memberikan 100 paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. Semoga paket sembako ini dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang kurang mampu dalam menyambut lebaran,” kata Ketua JES Kristopo dalam keterangannya di Jakarta, 9 April 2024. 

Kristopo menambahkan, melalui tema kegiatan tahun ini yaitu “Berbagi kepada Sesama, Meringankan Beban yang Membutuhkan” diharapkan semua masyarakat dapat merayakan Idul Fitri tahun ini tanpa ada dinding pembatas antara si kaya dan si miskin. Semua dapat merayakan lebaran dengan suka cita. Kebahagian adalah milik semua umat. Semoga bantuan dari JES ini berguna bagi mereka yang membutuhkan,” demikian harap Kristopo. 

Baksos JES 2024 ini terselenggara berkat dukungan BSI Maslahat, Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), Gerak Syariah, Bank Muamalat, BCA Syariah, Bank Mega Syariah, KB Bank Syariah, TAHA Institute dan Universitas Azzahra Jakarta serta wartasyariah.com.

”Kami berterima kasih krepada semua perusahaan atau lembaga yang telah mendukung kegiatan JES pada tahun ini. Kami doakan kepada peerusahaan atau lembaga yang telah mendukung kegiatan kami selalu diberikan kesuksesan dalam menjalankan roda usahanya dan selalu dalam lindungan Allah SWT,” kata Sekretaris Umum JES, Yudi Suhaarso di tempat sama. 

JES merupakan perkumpulan wartawan yang meliput kegiatan ekonomi syariah. Semua kegiatan ekonomi syariah baik di Jakarta maupun di kota lain menjadi obyek liputan JES. JES berdiri 6 Nopember 2010, di Jambu Luwuk, Bogor, Jawa Barat. 

Berbagai kegiatan telah dilakukan JES untuk perkembangan ekonomi syariah di tanah air, antara lain melakukan seminar nasional tentang ekonomi syariah dan melakukan pembagian takjil di Bundaran Hotel Indonesia, Jl. Thamrin, Jakarta Pusat.