Strategi Pemasaran Karya di Era Digital yang Inovatif dan Kreatif

ANP • Saturday, 6 Apr 2024 - 15:36 WIB

SEMARANG - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyelenggarakan webinar mengenai penguatan keterampilan digital masyarakat Indonesia bernama #MakinCakapDigital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Jawa Tengah dengan "Pemasaran Karya di Era Digital" pada Jumat (5/4/2024). 

Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2024 yang ahli di bidangnya untuk berbagai bidang antara lain Dosen FIKOM Universitas Pancasila Diana Anggraeni, Kaprodi Bisnis Digital ITBA Dian Cipta Cendikia Aliy Hafiz, dan CEO Digiprener Konsultan Wirausaha Digital Abdul Hamid Hasan. 

Survei terbaru dari We Are Social dan Kepios 2022 menyebutkan, pengguna internet di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya, kini bahkan mencapai 204 juta pengguna atau sudah digunakan oleh 73,7 persen penduduk Indonesia. 

Sejumlah 80,1 persen penduduk Indonesia menggunakan internet untuk mencari informasi dan dapat menghabiskan waktu 8 jam 36 menit dalam satu hari menggunakan internet. 

Banyaknya pengguna internet di Indonesia, menjadi pasar yang menjanjikan sekaligus peluang kerja yang lebih besar bagi individu atau perusahaan. 

"Perkembangan teknologi digital perlu diikuti dengan terus mengasah keterampilan digital. Banyak dampak positif yang diperoleh Ketika terus mengasah keterampilan digital," kata Aliy. 

Adapun dampak positif yang disebutkan Aliy adalah dapat mendapat peluang lebih baik, menunjang produktivitas, inovasi, dan kreatifitas, serta menambah keterampilan. 

Ia mencontohkan keterampilan digital yang dapat diasah dan berguna untuk pekerjaan di antaranya digital marketing, programming, Internet of Things (IoT), data analytic dan kecerdasan buatan (artificial intelligence). 

Selain mengasah keterampilan, internet juga bisa menjadi wadah bagi penggunanya untuk mempublikasikan karya. 

"Hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan publikasi karya di ruang digital mulai dari perencanaan dan persiapan, pelaksanaan produksi karya yang akan dipublikasi, distribusi, promosi, dan publikasi," jelas Diana. 

Saat ini publikasi karya seperti buku, karya seni, video, peta, konten media sosial, materi ceramah atau kuliah, alat peraga, dan karya lain dari hasil pengalihwujudan dilindungi oleh Hak Kekayaan Intelektual (Haki). 

Syaratnya, karya berupa ciptaan original, berwujud dan tidak berwujud, tercatat atau terdokumentasi, dan memiliki nilai ekonomis. 

"Dalam prosesnya, kita harus memahami dan mampu menjaganya karena publikasi
karya merupakan aset yang memiliki nilai ekonomis. Melindungi karya kita dengan mendaftarkannya ke Haki," jelas Diana. 

Inovasi dan kreasi untuk pemasaran di ruang digital 

Setelah membuat karya dan mempublikasikan di ruang digital, tidak ada salahnya untuk melakukan strategi pemasaran di ruang digital agar karya dapat tepat sasaran dan menjangkau banyak orang. 

"Inovasi dan kreasi berdampak pada pemasaran, dapat meningkatkan kesadaran dan minat pasar, memperkuat posisi brand dalam industri, dan mendorong pertumbuhan penjualan jangka panjang," kata Abdul Hamid. 

Inovasi dan kreasi pemasaran di ruang digital dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi AI (Artificial Intelligence) dan AR (Augmented Reality) untuk preview produk, kustomisasi produk melalui aplikasi web, dan pengembangan konten digital interaktif. 

Dengan bantuan teknologi, inovasi dan kreasi mampu membangun keterlibatan melalui pengalaman pengguna yang unik, menghadirkan kampanye interaktif di media sosial, dan menciptakan kolaborasi dengan creator digital untuk konten viral. 

"Inovasi dan kreasi bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. Mulailah dengan langkah kecil, eksperimen, dan iterasi. Manfaatkan kecakapan digital untuk tetap relevan dan kompetitif," pungkas Abdul Hamid. 

Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo). Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.