Anggota Komisi V Pertanyakan Pembangunan dan Monitoring Tol Bocimi yang Amblas

MUS • Friday, 5 Apr 2024 - 00:55 WIB

Jakarta - Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Suryadi Jaya Purnama merespon longsornya Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Tol Bocimi) ambles pada Rabu (03/04/2024) sekitar pukul 20.10 WIB.

Pria yang akrab disapa SJP ini mengaku prihatin dengan terulangnya kembali kejadian jalan tol amblas.

“Sebab pada awal tahun 2021 juga pernah terjadi amblas di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 122 arah Jakarta. Perbaikannya sendiri membutuhkan waktu lebih dari dua bulan sehingga cukup mengganggu lalu lintas pengguna jalan tol,” ungkapnya.

Amblasnya tol Cipali, lanjutnya, diketahui terjadi akibat adanya pergerakan tanah yang salah satunya dipicu oleh tingginya intensitas curah hujan sehingga menyebabkan besarnya volume air masuk ke dalam lapisan dasar (base layer) melalui keretakan pada badan jalan. Sehingga kejadian ini seharusnya bisa ditanggulangi jika fungsi drainase, pavement, dan slope berfungsi dan di monitor dengan baik.

“Oleh sebab itu berkaitan dengan amblasnya Tol Bocimi ini, kami mempertanyakan proses perencanaan dan pembangunan serta monitoring jalan tol tersebut. Sebab jika perencanaan, pembangunan serta monitoring penggunaan jalan tersebut sudah berjalan dengan baik tentunya kejadian amblasnya jalan tol seperti ini tidak perlu terjadi kembali. Apalagi jalan tol ini belum satu tahun diresmikan oleh Presiden Jokowi. Pemerintah perlu melakukan investigasi penyebab utama terjadinya kejadian ini dan mencari pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa amblasnya Tol Bocimi ini,” jelas Anggota Komisi V DPR ini.

Selain itu juga, imbuh SJP, kepada BUJT agar segera memperbaiki atau menyediakan jalur darurat agar tol ini bisa segera digunakan kembali.

“Hal ini karena saat ini sudah sangat mendekati hari raya Idul Fitri sehingga pengguna jalan tol tentunya akan meningkat akibat adanya kegiatan mudik yang biasa dilakukan masyarakat,” tutup Anggota DPR RI dari Dapil NTB 1 ini.

Sebelumnya longsor pada tol Bocimi ini terjadi kilometer 64 600A arah pintu exit Tol Parungkuda, hingga membentuk sebuah lubang besar.

Pada saat kejadian, kebetulan sebuah mobil minibus jenis Isuzu Panther sedang melintas jalan tersebut hingga terperosok ke dalam jurang.

Akibatnya ada dua korban yang mengalami luka-luka dan sudah dievakuasi ke RSUD Sekarwangi Cibadak, Kabupaten Sukabumi