Antusiasme Pengunjung Gen Z dan Milenial Dalam dan Luar Negeri, di USS Yard Sale X BRImo

MUS • Wednesday, 3 Apr 2024 - 09:57 WIB
Pengunjung Asal Lampung, Rendy, mendapatkan jaket di Mystery Box by BRImo (doc. Instagram urbansneakersociety)

Jakarta - Pelajar asal Melbourne - Australia, Arthur dan Shaymus, tampak antusias, datang ke USS Yard Sale x BRImo di PIM 3, Jumat - Minggu (29-31/3/2024). 

Mereka melihat-lihat sekaligus tanya-tanya ke para penjual yang menawarkan beragam sneakers, pakaian, dan produk lainnya. 

Tinggal di Jakarta dalam homestay dengan keluarga Indonesia, mereka mengaku pernah berkunjung ke semacam yard sale, tetapi kali ini lebih baik. 

"Di sini lebih variatif, sangat bagus. Semua orang berjualan dengan sangat bersahabat, kita beli pakaian baru, senang sekali di sini, di mana-mana sangat membantu kami, terlihat dan terasa sangat keren," kata Shaymus.

Mereka tertarik dengan tenant Club of Five, yang menjual polo shirt dan pakaian santai tetapi terlihat resmi, atau istilahnya urban preppy. 

Harganya yang terjangkau bagi mereka, Club of Five menawarkan bahan berkualitas dan enak dipakai.

Baru berdiri setahun ini, Club of Five menjadi salah satu tenant paling menarik di USS Yard Sale X BRImo. Dengan kesan rapi dan formal, Club of Five justru tampil unik di antara tenant pakaian santai seperti oblong dan jeans. 

Staf Marketing Club of Five, Rian menjelaskan, "Kita ada penggabungan polo, ada celana pendek, yang bisa digabungkan sweat short, polo yang bisa dipakai rapi bisa, ada kaos yang lebih casual. Harganya mulai Rp 299 ribu sampai 549 ribu untuk half zip."  

Tren kaos polo dan pakaian yang terlihat lebih rapi, menjadi peluang Club of Five, untuk dipadankan dengan sneakers yang juga dengan jahitan lebih rapi. Untuk pembayaran dengan BRImo dan EDC BRI, program menarik berupa voucher pun diberikan bagi konsumen. 

"Kita punya penukaran promo voucher, tantangannya di sinyal jaringan internet, EDC-nya sering delay karena event-nya ramai, selalu pecah, jadi bisa dimaklumilah," ungkap Rian.

Terkait pembayaran nontunai inilah, yang belum bisa dinikmati sepenuhnya oleh expat, seperti Arthur dan Shaymus. "Di mana-mana dengan kami gak bisa scan dengan aplikasi, kami sudah berusaha tetapi tidak berhasil," tutur Arthur.

Kartu pembayaran dan aplikasi mereka tidak bisa diterima, maka terpaksa mereka tetap membayar tunai dengan nilai lebih tinggi. 

Shaymus tetap berharap, pembayaran cash tetap diperbolehkan khususnya untuk pengunjung dari mancanegara. Seperti ketika beberapa kartu dan aplikasi lokal kita, tetap bisa dipakai di luar negeri, minimal negara-negara tetangga. "Saran saya, tak semua orang bisa bankable membeli barang, termasuk turis seperti kami," ujar Shaymus.

Sementara itu, ajang berbelanja ini turut menarik perhatian anak muda dari luar kota Jakarta. Warga Lampung Rendy ikut berburu pakaian incarannya dalam event ini. 

"Saya sempat ikut kegiatan Mistery Box by BRImo, lumayan dapat jaket Subaru, biasanya harganya bisa jutaan," cerita Rendy yang menghabiskan sekitar Rp 2 juta untuk 3 potong pakaian. Rendy berharap kegiatan serupa di berbagai daerah turut didukung BRI khususnya BRImo. 

Acara USS Yard Sale x BRImo ditargetkan mencapai transaksi Rp 8 miliar dan 20 ribu pengunjung dalam 3 hari, dan akan berlanjut di sejumlah daerah termasuk Medan dan Surabaya. (MAR)