MALANG - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pemerintah Kota Malang menggelar Gebyar Malam Lailatul Qadar dengan berbagi bersama 1.000 anak yatim dan dhuafa di Hotel Mercure Kota Malang, Senin (25/3/2024).

Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI Bidang Transformasi Digital Nasional, Prof. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen M.S., M.Sc., Ph.D mengatakan, di era modern BAZNAS menjalankan amanah dari Nabi Muhamad SAW sebagai _abul yatama_ yaitu bapak dari kaum yatim piatu.

“Wajar kalau BAZNAS di era modern ini melaksanakan amanah Nabi Muhamad SAW sebagai _abul yatama_ yaitu bapaknya kaum yatim piatu,” kata Prof Nadratuzzaman Hosen dalam sambutannya.

Maka dari itu, Prof. Nadratuzzaman berharap di momentum Ramadhan 1445 H, terutama di malam Qadar, BAZNAS bisa menjadi bapak dari kaum yatim piatu di Indonesia.

“Di saat Ramadhan inilah mereka ingin bergembira ingin mempunyai orang tua, maka BAZNAS-lah di era modern ini yang menjadi orang tua mereka,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Prof Nadratuzzaman menuturkan salah satu fungsi BAZNAS adalah membantu pemerintah dalam mengurangi angka kemiskinan.

“Kami bersama dengan Gubernur, Walikota merasakan bahwa BAZNAS ini kaki tangan langsung pimpinan wilayah, pimpinan daerah untuk mengurangi angka kemiskinan dan stunting,” kata Prof Nadratuzzaman.

“Karena BAZNAS ini, menurut UU Zakat, merupakan lembaga pemerintah. Karenanya, kepengurusan BAZNAS di tingkat pusat, BAZNAS diangkat oleh presiden, di tingkat provinsi diangkat oleh gubernur, dan di tingkat kab/kota diangkat oleh walikota/bupati,” sambungnya.

Dia menambahkan, BAZNAS memberikan santunan sebesar Rp275 ribu per anak yatim dan dhuafa, yang mana anggaran tersebut dikumpulkan oleh BAZNAS dari 20 perusahaan di Kota Malang.

“Total ada Rp275 juta untuk santunan, belum yang lain lagi. Alhamdulillah ini dukungan dari para pengusaha dan bank, OJK, dengan hampir 20 perusahaan yang bekerja sama dengan BAZNAS RI,” katanya.