Unicef : Surabaya Harus Pertahankan Konsistensi Demi Meraih Predikat Kota Layak Anak Dunia

LAN • Thursday, 28 Mar 2024 - 23:26 WIB

Surabaya- Melakukan kunjungan ke Surabaya selama tiga hari (25-27 Maret 2024), untuk melihat langsung persiapan Surabaya sebagai Kota Layak Anak Dunia, tim Child Friendly Cities Initiative (CFCI) UNICEF merasa puas dengan persiapan Kota Surabaya. 

Shema Sen Gupta selaku Direktur Seksi Perlindungan Anak UNICEF Pusat mengatakan, kota Surabaya sudah melalukan hal yang tepat. UNICEF melihat Surabaya melakukan keterlibatan di tingkat masyarakat dan kuncinya adalah inovatif dan terus melakukan inovasi.

"Seperti yang dikatakan Sekretaris Daerah kemarin, ini bukan hanya tentang menjadi kota ramah anak, dan bukan hanya tentang mencapai target-target tetapi ini tentang menciptakan generasi masa depan, yang merupakan masa depan Indonesia. Terbukti mulai pada kunjungan pertama, kita melakukan forum anak-anak, layanan bagi anak-anak disabilitas, dan kemudian layanan tingkat komunitas. Bagi saya yang penting adalah mereka benar-benar turun langsung ke tingkat komunitas," ucap Sheema.

Pada kesempatan yang sama Milen Kidane selaku Kepala Perlindungan Anak UNICEF menambahkan, komitmen Surabaya sangat luar biasa untuk mencapai sebuah kota atau tempat di mana anak-anak dapat dilahirkan, memiliki identitas, dan dilindungi sejak dilahirkan sampai menjadi dewasa. 

"Saya sebagai UNICEF, ini sangat menggembirakan memiliki komitmen pemerintah pada tingkat ini, juga komitmen pada tingkat komunitas, anak-anak dan remaja. Kami melihat regulasi, kami melihat layanan, kami melihat data, kami melihat riset dan dukungan penuh dari semua yang terlibat. Itu membuat kita merasa ini adalah kota yang baik bagi anak-anak," ungkap Milen.

Kepala Perwakilan UNICEF Pulau Jawa, Arie Rukmantara menjelaskan, bahwa setiap daerah yang mengajukan CFCI, diberikan proses waktu minimal 24 bulan hingga 60 bulan. Ia berharap, di bulan September atau Agustus 2024, Surabaya menerima kabar baik soal penetapan sebagai Kota Layak Anak Dunia.

"Nanti Surabaya mungkin akan diundang ke sebuah forum internasional untuk mempresentasikan apakah dia (Kota Surabaya) layak sebagai Kota Layak Anak Dunia," tutup Arie. (FAN)