Dorong Kemajuan Kantin di Lingkungan UKI, Dosen dan Mahasiswa Prodi Analisis Keuangan Vokasi UKI berikan Edukasi Keuangan

ANP • Saturday, 9 Mar 2024 - 10:40 WIB

Jakarta – Prodi Analisis Keuangan Fakultas Vokasi Universitas Kristen Indonesia (UKI) melalui program pengabdian kepada masyarakat (PKM) menyelenggarakan edukasi bagi para pedagang Kantin di lingkungan UKI.  Kegiatan ini berfokus pada dua aspek penting, yaitu pengelolaan keuangan kantin dan persiapan untuk berjualan online. Kegiatan PKM ini bekerjasama Koperasi Warga UKI yang merupakan  pengelola kantin di lingkungan UKI. Kegiatan ini diselenggarakan di Ruang Vicon Gedung AB Universitas Kristen Indonesia. 

Dekan Fakultas Vokasi Dr. Maksimus Bisa Lado Purab, SKM., SSt.Ft., M.Fis, dalam sambutannya menyambut baik kegiatan edukasi ini. Ia mengatakan bahwa kantin merupakan salah satu fasilitas penting di kampus yang perlu dioptimalkan untuk mendukung proses belajar mengajar.

“Kantin yang dikelola dengan baik, keuangannya sehat, dan mampu beradaptasi dengan era digital melalui penjualan online, tentu akan memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para mahasiswa dan civitas akademika UKI dalam beraktivitas di kampus,” ujar Maksimus Bisa.

Ketua Koperasi Warga UKI Fharel M. Hutadjulu S.E., M.M., Ak., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Prodi Analisis Keungan Fakultas Vokasi UKI atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap edukasi ini dapat membantu para pedagang kantin dalam meningkatkan pengelolaan keuangan dan mengembangkan usahanya.

“Koperasi Warga UKI berkomitmen untuk  mendukung kemajuan para pedagang kantin. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan kami untuk meningkatkan kualitas kantin dan memberikan pelayanan terbaik kepada para mahasiswa dan civitas akademika UKI,” ujar Fharel

Senada dengan Dekan Fakultas Vokasi, Ketua Program Studi Analisis Keuangan, Fery Tobing, S.E., M.M, mengatakan bahwa kegiatan PKM ini merupakan salah satu bentuk tridharma perguruan tinggi.

“Kami sangat senang melihat antusiasme para pedagang kantin dalam mengikuti kegiatan ini. Hal ini menunjukkan bahwa mereka memiliki semangat untuk meningkatkan kualitas kantin dan memberikan pelayanan terbaik kepada para mahasiswa dan civitas akademika UKI”, ujar Fery Tobing.

Ketua kegiatan PKM Edukasi ini, Riwandari Juniasti, S.Pd., M.M.,  mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan prodi Analisis Keuangan kepada para pedagang kantin agar dapat membuat pembukuan dengan baik dan disiplin. Kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan penjualan melalui penjualan online, terutama pada saat mahasiswa libur penghasilan kantin dapat tetap stabil karena dapat berjualan secara online. Jadi target marketnya bukan hanya mahasiswa dan dosen tapi juga masyarakat dilingkungan sekitar uki juga bisa membeli secara online. 

Edukasi ini disampaikan oleh Fery Tobing, S.E., M.M., yang menyampaikan bagaimana mengelola keuangan kantin agar kantin dapat meningkat penghasilannya.

Riwandari Juniasti, S.Pd., M.M., menyampaikan bagaimana mencatat pemasukan dan pengeluaran dengan baik dan disiplin, bagaimana  memanfaatkan bank untuk menunjang kemajuan kantin baik melalui menggunakan Qris agar setiap pemasukan tercatat dengan baik dan mempersiapkan pedagang kantin jika memerlukan kredit dari bank. Moderator kegiatan ini Dr. Ir. Edison Siregar, M.M.

Pada kesempatan ini Ketua PKM juga menggandeng Bank BNI untuk memberikan sosialisasi tentang QRIS agar pedagang di kantin tidak ragu lagi menggunakan Qris baik terkait dengan biaya MDR sebesar 0,3% yang dikenakan kepada UMKM dan juga komitmen BNI bahwa pedagang kantin akan menerima hasil penjualannya pada hari yang sama. 

Kegiatan ini juga menyertakan mahasiswa dan alumni Prodi Analisis Keuangan, Trihanna Kezya, Belinda dan Ronaldus Boli Emar, yang akan membantu para pedangan dalam mengaktivasi di platform online. 
Para pedagang kantin yang mengikuti edukasi ini sangat antusias dan mengapresiasi materi yang disampaikan. Mereka merasa mendapatkan banyak pengetahuan baru yang bermanfaat untuk mengembangkan usahanya.

“Selama ini kami memang belum terlalu fokus pada pencatatan keuangan yang rapi. Dengan adanya pelatihan ini, kami jadi tahu pentingnya hal tersebut untuk mengetahui kondisi keuangan kantin kami,” ujar salah satu pedagang kantin.
Pedagang lainnya juga menyambut baik materi tentang persiapan berjualan online.

“Kami selama ini hanya berjualan secara offline. Ternyata berjualan online juga bisa menjadi peluang yang bagus untuk menjangkau lebih banyak pembeli,” ungkapnya.

Antusiasme peserta semakin meningkat dengan adanya doorprize berupa dukungan pengembangan kantin. Pedagang kantin yang beruntung mendapatkan dukungan pengembangan kantin  adalah Yuli Haryati (Ayam Galau), Wahyu Dwi Santoso (Mie Ayam), dan Aang Munawar (Batagor).
Edukasi dan dukungan modal usaha ini diharapkan dapat menjadi stimulan bagi para pedagang Kantin dilingkungan UKI untuk meningkatkan pengelolaan keuangan, mengembangkan usaha melalui penjualan online, dan pada akhirnya turut berkontribusi dalam menciptakan suasana kampus yang lebih nyaman dan kondusif bagi seluruh civitas akademika UKI.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, di mana UKI tidak hanya fokus pada pendidikan dan penelitian, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan masyarakat, khususnya melalui pemberdayaan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di lingkungan kampus.