Polda Jateng Larang Ormas Lakukan Sweeping di Bulan Ramadhan 

MUS • Thursday, 7 Mar 2024 - 10:33 WIB

Magelang - Guna menjamin harkamtibmas selama bulan Ramadhan dan kesiapan menghadapi arus mudik dan balik Lebaran tahun 2024, Polda Jateng melaksanakan Gelar Operasional Triwulan 1 yang dipimpin oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi. 

Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Grand Artos, Magelang, Rabu kemarin(6/3) turut dihadiri PJU Polda Jateng, para Kapolres didampingi Kabag Ops, Kasat Intel, dan Kasat Lantas dari seluruh polres jajaran.

"Rapat hari ini sebagai bentuk evaluasi kegiatan Kepolisian yang telah dilakukan selama Triwulan 1 (tahun 2024) sekaligus untuk mengecek kesiapan pengamanan ibadah di bulan Ramadhan serta arus mudik dan balik Lebaran," ujar Kapolda dihadapan pers usai memberi arahan dalam kegiatan.

Guna mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2024, Polda Jateng akan menggelar Operasi Ketupat Candi 2024 selama 12 hari mulai tanggal 5-16 April 2024. 

Sebagai bentuk cipta kondisi harkamtibmas yang kondusif, sebelum pelaksanaan Operasi Ketupat Candi akan diawali dua kegiatan operasi yaitu Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi selama 14 hari mulai tanggal 4-17 Maret dan Operasi Pekat Candi selama 20 hari sejak tanggal 6-25 Maret 2024.

"Operasi Keselamatan sebagai langkah penertiban dan mengedukasi masyarakat terkait kamseltibcar lantas sebelum pelaksanaan mudik. Sedangkan Operasi Pekat sebagai langkah penertiban berbagai penyakit masyarakat, petasan dan tempat hiburan menjelang pelaksanaan Ibadah Ramadhan," jelasnya.

Adapun pelaksanaan kegiatan akan lebih mengedepankan fungsi preemtif dan preventif untuk meningkatkan kesadaran dan ketertiban masyarakat disamping upaya penegakan hukum.

Seluruh kegiatan kepolisian yang dilakukan adalah bentuk kesiapan Polda Jateng dalam menjamin keamanan masyarakat selama ibadah puasa dan mudik lebaran. Kapolda mengajak masyarakat untuk turut berpartisipasi menjaga kesucian bulan Ramadhan dengan tidak melakukan aksi sweeping.

"Tidak ada lagi ormas melakukan aksi sweeping, itu bukan kewenangan ormas. Tidak boleh ada penghakiman di jalanan, serahkan kepada pihak Kepolisian selaku aparat penegak hukum," tegasnya.

Kapolda menyebut bahwa arus mudik dan balik masyarakat pada Lebaran 2024 diprediksi sebesar 136 ribu orang yang memasuki jawa tengah. Jumlah itu naik 4 persen dari tahun 2023 yang sebesar 123 ribu masyarakat.

"Sebagai kesiapan di Jawa Tengah disiapkan 5 jalur mudik yaitu jalur Tol, Pantura, Jalur Tengah, Jalur Selatan dan Jalur Pantai Selatan. Ke depan juga akan digelar rapat koordinasi dengan seluruh stakeholder terkait sehingga kegiatan pengamanan arus mudik dan balik berjalan lancar," terangnya.

Untuk mengantisipasi kemacetan, pihaknya akan menyiapkan tim urai, hingga menyiapkan pos tinjau yang dilengkapi drone untuk memudahkan pemantauan.

Terkait potensi kenaikan harga bahan pokok penting (bapokting) di bulan ramadhan, hal itu juga telah diantisipasi. Melalui Tim Satgas Ketahanan Pangan Polda Jateng, pihaknya terus melakukan pemantauan dan monitoring terhadap distribusi bapokting di Jawa Tengah.

"Kami akan terus pantau dan amati distribusi bapokting untuk mengantisipasi adanya penimbunan. Tidak ada lagi masyarakat yang ambil untung (dengan menimbun bapokting) di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat. Dan ini kami koordinasikan dengan dinas terkait di tingkat Propinsi dan Kabupaten," tandas Kapolda. (APb)