Burhanudin Muhtadi: PSI Lolos Parliamentary Threshold, Bisa Menimbulkan Deligitimasi Terhadap Pemilu 2024

ANP • Saturday, 2 Mar 2024 - 14:54 WIB

Jakarta- Real Count Pemilu Legislatif (Pileg) Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga kini, Jumat (1/3/2024) masih berlangsung. Data terbaru menunjukkan adanya naik dan turun perolehan suara nasional sejumlah partai politik. Satu hal yang menyorot perhatian yaitu perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang kenaikannya disorot oleh banyak pihak karena naik secara drastis dalam penghitungan resmi KPU per 1 Maret 2024

Berdasarkan pembaharuan data berkala yang didapatkan dari website KPU, salah satu netizen X dengan username @MSMujab22 https://x.com/MSMujab22/status/1763560986404093996?s=20 memberikan informasi bahwa suara PSI naik cukup signifikan sebanyak 19,951 suara hanya dari 110 TPS saja

Mengomentari hal tersebut, melalui akunnya di X, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia mengatakan jika hampir tidak mungkin, PSI mendapatkan angka 4% pada pemilu 2024

“Ya, sudah terjadi ijma’ “ulama” quick count bahwa PSI tdk lolos PT 4%. Jika data semua lembaga penyelenggara quick count digabung, maka sampel jadi gede dan MoE jadi makin kecil. Tanpa digabung aja MoE kurang dari 1%, dan itupun PSI tdk sampe 4%.” ujar Burhanudin melaluin akun X-nya

Dalam komentar lanjutannya, Burhanuddin Muhtadi juga mengatakan bahwa kelolosan PSI ke parlemen bisa menimbulkan deligitimasi masyarakat terhadap pemilu

“Mending PSI menerima kenyataan dengan lapang dada. Ketimbang lolos PT tapi malah menimbulkan deligitimasi thd hasil pemilu 2024," katanya.