Menko PMK Serahkan Klaim Santunan Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian Bagi Petugas Ad Hoc Pemilu

ANP • Wednesday, 28 Feb 2024 - 09:11 WIB

JAKARTA — “Penyerahan santunan kepada petugas ad hoc ini pertama kali dilakukan karena petugas ad hoc pemilu dimasukkan ke dalam BPJS Ketenagakerjaan sebelum bertugas. Pelaksanaan ini diharapkan dapat menjadi contoh baik untuk pemilu yang akan datang.”

Demikian disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat menyerahkan langsung klaim santunan kematian secara simbolis kepada ahli waris petugas ad hoc penyelenggara pemilu di Ruang Media Center Kemenko PMK, pada Selasa (27/2).

Muhadjir menambahkan, penyerahan simbolis yang diberikan kepada ahli waris petugas ad hoc penyelenggara pemilu tersebut terdiri dari dua petugas KPPS dari KPU Kabupten Tegal dan KPU Kabupaten Kuningan, serta satu petugas Panwas TPS Bawaslu Kabupaten Boyolali.

Sementara itu, berdasarkan data dari BPJS Ketenagakerjaan periode Januari sampai 26 Februari 2024, petugas ad hoc pemilu yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan tercatat sebanyak 1.061.428 petugas, dengan rincian yang terdaftar melalui KPU sebanyak 960.673 orang, dan Bawaslu sebanyak 100.755 orang.

“Atas kepesertaan tersebut, BPJS Ketenagakerjaan telah membayarkan manfaat Jaminan Kematian (JKM) kepada 35 kasus, dan manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) kepada 9 kasus. Sehingga total kasus yang masuk BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 44 kasus,” terang Muhadjir.

Muhadjir menegaskan, Kemenko PMK akan terus berupaya melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian bersama kementerian dan lembaga yang berkaitan dengan implementasi Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Optimalisasi Pelaksanaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Selain itu, bagi petugas ad hoc penyelenggara pemilu yang belum terdaftar dalam BPJS Ketenagakerjaan, Kementerian Keuangan melalui kebijakan SBM (standar biaya masukan lainnya) menyiapkan mekanisme santunan bagi para korban.

Dalam kesempatannya bertemu dengan para ahli waris, Muhadjir turut menyampaikan belasungkawa kepada para petugas ad hoc pemilu yang telah gugur serta memberikan apresiasi yang tinggi atas pengorbanan yang dilakukan oleh para pahlawan demokrasi tersebut.

“Saya atas nama pemerintah maupun pribadi menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah yang dialami. Apresiasi setinggi-tingginya juga atas pengorbanan para pahlawan pemilu yang telah betul-betul menghabiskan tenaga dan pikirannya untuk keberhasilan penyelenggaraan pemilu tahun ini,” ucap Muhadjir.

Turut mendampingi penyerahan tersebut, antara lain Deputi Bidang Pembangunan Manusia Kantor Staf Presiden Abetnego Tarigan, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK Nunung Nuryartono, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo, Anggota Komisioner Bawaslu Herwyn J.H. Malonda, serta perwakilan dari Komisi Pemilihan Umum.