JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan Google hari ini secara resmi membuka Bangkit 2024. Program yang telah memasuki tahun kelima ini, menerima 4.650 peserta dari 55.000 pendaftar untuk semester pertama program yang bergengsi dan menantang ini. Nantinya, para peserta yang berhasil diterima harus melewati lebih dari 900 jam belajar untuk menyelesaikan program.
“Saya selalu melihat Bangkit sebagai gold standard program Magang dan Studi Independen Bersertifikat. Dengan perkembangan sains dan teknologi AI yang pesat akhir-akhir ini, kebutuhan akan kompetensi bidang AI akan semakin tinggi, karenanya saya berharap Bangkit tahun ini semakin menguatkan pool talenta di bidang AI,” kata Dirjen Diktiristek, Prof. Ir. Nizam.
Putri Alam dari Google Indonesia bersama tim-tim capstone project terbaik 2023
Sejak tahun 2020, lebih dari 15.000 mahasiswa dan siswa vokasi telah lulus dengan sertifikat Bangkit di salah satu dari tiga bidang: Machine Learning, Mobile Development, dan Cloud Computing. Selain soft skill yang diajarkan, seperti kepemimpinan, pembelajaran bahasa Inggris, dan keterampilan presentasi, kurikulum AI juga akan ditambahkan ke dalam setiap jalur pembelajaran guna membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan masa depan.
“Google telah menjadi pemimpin di bidang AI dan perusahaan yang mengedepankan AI selama bertahun-tahun. Kami senang berbagi pembelajaran dan pengetahuan kami dengan ribuan siswa,” kata Randy Jusuf, Managing Director, Google Indonesia. “Kami bangga menjadi platform digital tepercaya yang berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan masa depan digital Indonesia sejalan dengan visi 2045 yang ambisius.”
Para lulusan bersama Ibu Suning (tengah) berserta Dora Songco dan Jason Tedjasukmana dari Google Indonesia