Mahasiswa PMII Gelar Unjuk Rasa Lawan Tirani Pengkhianat Rakyat

FAZ • Tuesday, 13 Feb 2024 - 09:43 WIB

Jakarta - Demonstrasi dari massa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) atas dugaan kecurangan Pemilu 2024, berlangsung memanas. Demonstran membakar ban di depan kawasan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (12/2/2024).

"Bakar, bakar, bakar sekarang juga," teriak massa, sembari membakar ban.

Massa juga membakar spanduk bergambarkan Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan putra sulungnya yang juga cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka.

Demonstran menyerukan pencalonan Gibran sebagai cawapres telah melanggar aturan perundang-undangan. Mereka meminta Jokowi bertanggung jawab atas kemunduran demokrasi di Indonesia.

Dalam aksi tersebut turut hadir berorasi, Wasekjend kaderisasi PB PMII Ragil Setyo Cahyono. Ragil  mengatakan Negara Republik Indonesia dibentuk dengan maksud melindungi seluruh warga Indonesia, meningkatkan kesejahteraan, dan meningkatkan pendidikan.

"Ini adalah negara merdeka, berdaulat, adil, dan makmur, sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945," teriaknya dari atas mobil mimbar bebas yang berkeliling bundaran HI.

Ia menambahkan dalam aksi ini mereka juga membawa bendera kuning, yang bermakna matinya demokrasi Tanah Air.

"Kita berikan bendera warna kuning mengartikan bahwa matinya demokrasi di Indonesia," ujar dia.

Massa PMII juga menyerukan mereka tidak akan gentar terhadap intimidasi-intimidasi yang dilakukan penguasa.

Dalam aksinya para mahasiswa menyuarakan :

- Pemberangusan Demokrasi
- Pemeberangusan dan Pelanggaran HAM
- Maraknya Praktek Kolusi, Korupsi dan Nepotisme
- Mahalnya Harga-harga Bahan Pokok
- Bengkaknya Utang Negara
- Pengrusakan Lingkungan dan Konflik Agraria
- Netralitas ASN, TNI dan POLRI termasuk PJ Kepala Daerah dalam Pemilu 2024
- Politisasi Bansos
- dan lainnya.