Berdayakan Produk Lokal, Pemerintah Targetkan Gunakan 95 persen Anggaran Pusat dan Daerah

AKM • Monday, 12 Feb 2024 - 18:08 WIB

Jakarta -Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan pada tahun 2024, Pemerintah targetkan 95% pagu anggaran barang dan jasa di Kementerian, Pemerintah Daerah hingga BUMN digunakan untuk belanja produk dalam negeri.  mengatakan, 

"95% target kita tahun 2024, bahwa seluruh anggaran APBN, APBD, proyek BUMN itu 95% itu harus berasal dari produk lokal, itu target dari bapak Presiden," ujarnya  usai acara Kick Off Business Matching Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN),Jakarta, Senin (12/2).

Menurut Agus, berdasarkan datanya, realisasi untuk tahun lalu sudah hampir mendekati Rp 1.000 triliun. Pemerintah berharap realisasi itu bisa ditingkatkan, sebab akan berdampak positif bagi industri dalam negeri.

"Jadi saya kira ini sebuah target yang sangat baik, kita semua melihat untuk menghidupkan industri dalam negeri karena kita semua percaya industri dalam negeri itu tulang punggung dari perekonomian," tuturnya.

Agus menjelaskan, pemerintah tidak salah menetapkan target yang sangat tingg.

“ Toh juga anggaran belanja baik iu di Kementerian, lembaga, Pemda, BUMN, itu kan semua berasal dari uang rakyat, pajak yang berasal dari masyarakat," tambahnya.

Oleh karena itu Agus menyebut akan lebih baik jika belanja pemerintah diarahkan untuk pembelian produk dalam negeri. Agus juga mengapresiasi semua pihak yang mensukseskan pelaksanaan program P3DN.

"Saya meminta dukungan penuh dari Bapak Ibu untuk terus mengawal pelaksanaan program ini. Dengan menggunakan produk dalam negeri senilai minimal 40% dari anggaran belanja, maka industri kita akan tumbuh lebih besar," imbuhnya.

Manfaat lain, sebutnya, adalah jumlah tenaga kerja yang semakin banyak terserap. Lalu penerimaan pajak akan naik, yang berdampak pada pertumbuhan dan penguatan perekonomian.

Pada awal Maret 2024, Kementerian Perindustrian akan mengadakan business matching atau temu bisnis untuk memacu peningkatan program P3DN. Kemenperin bekerja sama dengan Kemendikbud Ristek untuk melaksanakan business matching.

Agus mengharapkan dengan business matching maka produk dalam negeri akan semakin mudah dibeli dengan para pemilik anggaran.

"Dengan semangat yang sama, business matching harus terus dilaksanakan untuk mendorong belanja produk dalam negeri dengan cara yang nyata, yakni dengan mempertemukan produsen langsung dengan para pemilik anggaran,” tandasnya.