Khofifah-Emil Pamit, Akhiri Jabatan Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim 

MUS • Monday, 12 Feb 2024 - 13:43 WIB

Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar apel terakhir bersama ASN di lingkungan sekretariat daerah provinsi Jawa Timur di Jalan Pahlawan No. 110 Surabaya, Senin (12/2). 

"Hari ini tanggal 12 Februari adalah hari terakhir kepemimpinan kami ,  Saya dan Pak Emil untuk periode ini," kata Gubernur Khofifah dalam arahannya saat memimpin apel.

Secara Khusus, Ia menyampaikan terima kasih kepada segenap jajaran pemerintah provinsi Jawa Timur yang telah mendukungnya menjalankan pemerintahan di Jawa Timur. Ditegaskannya, banyak yang telah dilakukan oleh seluruh pimpinan dan pegawai di lingkungan Pemprov Jatim untuk mengantarkan Jawa Timur meraih berbagai prestasi.

"Saya menyampaikan Terima kasih atas seluruh dedikasi, kerja keras, kebersamaan, bentuk perjuangan dan pengorbanan semuanya hingga Jawa Timur pada pencapaian prestasi prestasi yang luar biasa,"  ucapnya.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini meminta agar semua yang ada di jajaran Pemprov Jatim untuk menjaga seluruh kinerja terbaiknya agar seluruh prestasi dan capaian yang telah diraih tetap bisa dipertahankan.

Khofifah berharap semua pihak di lingkup Pemprov Jatim terus mengawal dan menyelesaikan beberapa hal yang masih menjadi PR. Seperti penyerahan tanah dari Kementerian PUPR untuk pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP) di kaki jembatan Suramadu sisi Madura juga pembangunan Sustainable Urban Mobility Plan yang akan dibangun untuk wilayah Surabaya raya, Lamongan, Tuban dan Jombang.

"Karena _feasibility studynya_ April ini akan selesai. Dan kalau April ini selesai pembangunannya bisa sesegera mungkin kita lakukan," ujarnya.

"Ada hal-hal yang memang Masih harus terus didorong untuk bisa mencapai pada titik yang diharapkan bisa memberikan kebermanfaatan lebih luas," imbuhnya.

Khofifah juga meminta seluruh jajaran Pemprov Jatim meneruskan membaca shalawat dan menyantuni anak yatim yang selama 5 tahun ini telah menjadi tradisi di hampir setiap agenda Pemprov Jatim. Menurutnya hal tersebut adalah bagian dari ikhtiar spiritual untuk meraih keberkahan dan capaian prestasi di Jawa Timur.

"Ini penting, Pancasila sila ketuhanan yang maha esa tidak sekedar dihafal tapi juga diamalkan, kita mencoba mengamalkan itu antara lain tiap kegiatan yang sekarang lihat ada santunan yatim, adaa shalawat, saya mohon diteruskan para Bapak Ibu sekalian dan terutama PJ Gubernur nanti tolong diteruskan," pintanya.

Di akhir Gubernur Khofifah kembali mengajak untuk menjaga Jawa Timur menjadi provinsi yang guyub, rukun, aman, damai dan kondusif. Ia meminta semua tetap menjaga segala apa yang baika dan meninggalkan yang kurang baik.

"Teruskan apa-apa yang baik dan tinggalkan yang kurang baik, mari kita menjaga persaudaraan, jaga Jawa Timur tetap rukun, aman, damai, dan kondusif,  Saya dan Pak Emil pamit," pungkasnya.

Sementara itu, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak juga menyampaikan terima kasiha dan permohonan maaf selama menjalankan tugas mendampingi Gubernur Khofifah dan bekerja sama dengan keluarga besar Pemprov Jatim.

Menurutnya, selama 5 tahun terakhir kultur CETTAR yaitu cepat, efektif, tanggap, transparan, akuntabel dan responsif telah dijalankan di hampir semua lini oleh jajaran Pemprov Jatim.

"Saya atas nama pribadi menyampaikan Terima kasih atas dukungan Ibu Bapak sekalian seluruh keluarga besar Pemprov Jawa Timur kita merasakan selama 5 tahun genap membangun chemistry," katanya.

Emil menambahkan, berbagai keberhasilan yang diraih Jawa Timur sampai saat ini berkat leadership Gubernur Khofifah. Untuk itu, ia mendoakan agar Gubernur Khofifah selalu diberikan kemudahan, kelancaran dalam segala ikhtiar yang dilakukan.

"Kepemimpinan beliau masih sangat dibutuhkan di negara yang kita cintai ini . Saya sekaligus mewakili istri saya untuk menyampaikan terimakasih dan permohonan maaf karena selama ini juga membantu ibu Gubernur," pungkas Emil.