Sambut Ganjar-Mahfud, Massa Teriak: Solo Bukan Gibran!

MUS • Saturday, 10 Feb 2024 - 17:03 WIB

Solo - Solo pecah! Ratusan ribu warga Solo Raya tumplek blek di sana. Dengan antusias, mereka menyambut kehadiran Capres Cawapres nomor urut 3. Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang melaksanakan kampanye akbar di sana.

Sejak pagi, warga berbondong-bondong ke jalanan Solo mulai dari jalan Slamet Riyadi sampai Benteng Vastenburg. Mereka hendak mencegat rombongan kirab yang membawa Ganjar Mahfud ke lokasi acara.

Ganjar dan Mahfud tampil nyentrik dalam iring-iringan kirab budaya itu. Bersama keluarga masing-masing, Ganjar dan Mahfud menaiki gerobak sapi. Sontak saja, kehadiran keduanya menjadikan suasana gegap gempita.

"Solo, Solo, Solo bukan Gibran. Solo, Solo, Solo bukan Gibran! Solo pasti menangkan Ganjar Mahfud," nyanyian ratusan ribu warga menyambut Ganjar Mahfud.

Tak hanya menyambut, warga juga memberikan sejumlah barang pada Ganjar Mahfud saat melintas. Ada yang memberikan seikat padi, bakul nasi, stetoskop, topi sarjana, palu hakim, wayang dan lainnya.

"Kami titipkan padi dan bakul nasi ini pada pak Ganjar karena kami yakin pak Ganjar dan pak Mahfud bisa membuat Indonesia sejahtera. Indonesia menjadi swasembada pangan, harga pangan dan stok pangan stabil serta petani dan nelayan sejahtera," ucap Widiyanto (58) salah satu warga yang memberikan seikat padi pada Ganjar.

Ada juga seorang perempuan yang memberikan stetoskop pada Ganjar. Ia mengatakan bahwa Ganjar Mahfud pasti bisa memperbaiki kesehatan seluruh masyarakat Indonesia.

"Titip kesehatan masyarakat diperhatikan ya pak," teriak ibu-ibu itu.

Ada juga yang memberikan topi wisuda dan langsung dikenakan Ganjar. Warga yakin, di tangan Ganjar Mahfud seluruh masyarakat bisa mengakses pendidikan yang layak.

"Pak program satu keluarga miskin satu sarjana semoga terlaksana. Kami yakin bapak bisa," ucap pria bernama Sugeng itu.

Ganjar dan Mahfud juga diberikan wayang dengan tokoh Wisanggeni dan Semar. Wisanggeni diberikan pada Ganjar karena warga Solo menilai Ganjar sosok ksatria, berani dan suka menolong kesulitan rakyat. Sementara tokoh Semar diberikan ke Mahfud karena warga menilai Mahfud sosok yang memiliki mental matang, penuh kasih sayang, lemah lembut dan mampu membimbing seluruh masyarakat Indonesia.

"Saya senang mendapatkan barang-barang dari masyarakat. Meski sederhana, namun semua barang itu adalah simbol yang maknanya dalam sekali, bagaimana mewujudkan Indonesia maju dan seluruh masyarakatnya sejahtera," ucap Ganjar.