Hasil Revitalisasi, Indonesia Miliki Situs Candi Pendidikan Budhisme Terbesar di Muaro Jambi

AKM • Saturday, 3 Feb 2024 - 23:00 WIB
Komplek Candi Muaro Jambi (Istimewa)

Jambi-  Sejarah perkembangan agama dan nilai budaya Indonesia dapat dilihat dari berbagai peninggalan yang ada melalui penelitian dan revitalisasi. Salah satunya adalah hasil revitalisasi dari peninggalan Candi yang berada di Muaro Jambi dalam merepresentasikan keunikan dalam tradisi spiritual dan pendidikan Buddhisme di Asia Tenggara.

Kepala Unit Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah V, Agus Widiatmoko, mengatakan keberadaan candi-candi ini merupakan itu juga dipercaya menjadi pusat destinasi bagi para pemuka Buddha kala itu untuk mempelajari agamanya.

"Kami melihat dari riset, seperti dari narasi-narasi sejarah yang berkembang di Cina, seperti catatan I Ching, kemudian biografinya Atisa Dipamkara Srijnana," katanya di Candi Muaro Jambi, Sabtu, (3/2).

Menurut dia, setelah melakukan riset kepada tokoh-tokoh tersebut dan juga melakukan riset ke candi-candi di wilayah India, terdapat kesamaan atribut dari sisi arkeologi dengan yang ada di KCBN Muaro Jambi.

Berdasarkan temuan-temuan tersebut, katanya, tim peneliti berkesimpulan bila kompleks Candi Muaro Jambi menjadi pusat pendidikan para pemuka Buddha abad ke-7 sampai abad ke-13. Pemuka agama Buddha yang belajar ke candi-candi di Muaro Jambi itu dipercaya juga berasal dari tempat-tempat yang jauh, mulai dari India sampai Cina.

Agus mengatakan, Candi Muaro Jambi merepresentasikan keunikan yang luar biasa dalam tradisi spiritual dan pendidikan Buddhisme di Asia Tenggara. 

"Situs-situs ini tidak hanya menyimpan nilai sejarah dan budaya yang mendalam, tapi juga menjadi saksi bisu atas pertukaran pengetahuan dan nilai spiritual antar generasi," katanya

Agus mengungkapkan, kawasan  ini memiliki luas 3.981 hektar yang terdiri dari 11 candi utama sudah berhasil di revitalisasi.

"Namun, diperkirakan masih terdapat 115 reruntuhan candi yang  masih tertimbun dalam gundukan-gundukan," sebutnya.

Kompleks ini meliputi percandian, situs permukiman kuno, dan sistem jaringan perairan di masa lalu. Lokasinya mencakup delapan desa, yaitu Desa Muara Jambi, Desa Danau Lamo, Desa Dusun Baru, Desa Kemingking Luar, Desa Kemingking Dalam, Desa Dusun Mudo, Desa Teluk Jambu, dan Desa Tebat Patah.

Beberapa candi yang berada di kawasan ini antara lain Candi Gumpung, Candi Kedaton, Candi Kembar Batu, Candi Koto Mahligai, Candi Astano, Candi Gedong Dua, Candi Gedong Satu, hingga Telago Rajo.