Survei Skala Data Indonesia: Pilpres 2024 Berpeluang  Dua  Putaran

AKM • Friday, 26 Jan 2024 - 19:04 WIB

Jakarta - Skala Data Indonesia merilis hasil survei nasional terkait  pelaksanaan Pilpres 2024 termasuk elektabilitas Capres dan Cawapres. Dalam survei ini, menghasilkan catatan bahwa pilpres 2024 dapat berlangsung sebanyak dua putaran.

"Dinamika elektabilitas pasangan Capres dan Cawapres masih bergerak dinamis sehingga Pilpres satu atau dua putaran masih belum bisa diketahui," ujar Direktur Skala Data Indonesia, Azka Abdi Amrurobbi, Jakarta, Jumat (26/1/2024).

Menurut Azka, untuk peluang dua putaran ini karena dari hasil survei elektabilitas pasangan capres-cawapres tidak ada yang mencapai angka dukungan 50 persen plus satu.

“Prabowo-Gibran, menempati posisi puncak elektabilitas dengan memperoleh dukungan sebesar 45,7%, disusul Anis-Muhaimin sebesar 27,6%, Ganjar-Mahfud sebesar 16,9%, dan yang tidak tahu/tidak menjawab (undecided voters) sebesar 9,8%,” ungkapnya.

Menurut Azka, pemilih swing voters (pemilih yang masih dapat berubah pilihan) sebesar 19,6%. Sehingga, dengan demikian, suara swing voters dan undecided voters sangat menentukan arah Pilpres ke depan. 

“Karena itu, Pilpres akan digelar satu atau dua putaran, salah satu variabel yang penting ialah ke mana arah suara swing voters dan undecided voters,” tutur Azka.

Sementara itu, peta elektabilitas partai politik bergerak dinamis. Beberapa partai punya kans masuk parlemen Gerinda 27,2 persen, PDIP 15,7 persen, Nasdem 9,8 persen, Golkar 8,6 persen, PKS 8,3 persen dan PKB 7,3 persen.

Azka juga memaparkan hasil debat Capres dan Cawapres cukup berpengaruh menentukan landasan memilih. Sebanyak 29,8 persen pemilih menganggap debat berpengaruh terhadap pilihannya, 23,5 persen menganggap cukup berpengaruh. Pandangan debat biasa saja 22,7 persen, 4,2 persen kurang berpengaruh dan 8,1 persen menganggap tidak berpengaruh.

"Netralitas pemilu 2024 juga ia anggap sangat penting. Publik menganggap aparat yang paling netral TNI disusul Kepolisian dan ASN. Publik juga menganggap penyelenggara Pemilu paling netral KPU disusul Bawaslu dan DKPP," katanya.

Sebelumnya survei Skala Data Indonesia  dilaksanakan rentang waktu 13-21 Januari 2024 dengan motode tatap muka langsung. Sampel diambil sebanyak 1240 responden, margin of error kurang lebih 2,78 persen, level of confidence 95 persen dan teknik sampling berupa multistage random sampling.