Dosen UMB Berikan Pelatihan UMKM Di Wilayah Srengseng Untuk Keberlangsungan Usaha Di Era Digitalisasi

ANP • Thursday, 18 Jan 2024 - 21:39 WIB

JAKARTA - Pentingnya pertahanan bisnis dalam era digital bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) terletak pada perlunya melindungi data sensitif, menjaga keberlanjutan operasional, melindungi keuangan, menjaga reputasi bisnis, mematuhi regulasi, dan mendukung inovasi serta transformasi digital. Dalam lingkungan yang semakin terhubung secara digital, pertahanan bisnis yang efektif menjadi kunci untuk menghadapi ancaman siber dan menjaga keamanan serta keberlanjutan bisnis. Oleh karena itu Universitas Mercu Buana bekerja sama dengan Kelurahan Srengseng, Jakarta Barat dalam melaksanakan seminar pelatihan UMKM dengan tema “Mempertahankan Kelangsungan Usaha, PENTING!” (17/1).

Aktivitas tersebut merupakan bagian dari tridharma perguruan tinggi melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat yang harus dilaksanakan oleh dosen selain tugas mengajar dan penelitian. Sejumlah Dosen yang memberikan pelatihan terkait mempertahankan kelangsungan usaha ini di antaranya Suzan Bernadheta Stephani SE., MM. mempresentasikan bagaimana mengembangkan suatu usaha dan senantiasa mengikuti perkembangan tren. Setiap pelaku usaha akan senantiasa berpikir baik dan berpikir besar untuk mengembangkan usahanya. Menciptakan inovasi, kreatif dalam mencari ide varian produk, meningkatkan layanan pelanggan dan mempertahankan hubungan baik dengan pelanggan untuk mendukung pertumbuhan bisnis.

Harefan Arief SE., MM. mempresentasikan mengenai manfaat kecerdasan buatan atau artificial intelegence untuk umkm & keberlanjutan bisnis. Dalam era perkembangan teknologi yang terus maju, penggunaan Artificial Intelligence (AI) menjadi semakin penting dan relevan, termasuk bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Penerapan penggunaan AI ini salah satunya adalah melalui pemanfaatan ChatGpt untuk Menyusun kampanye iklan secara mudah dan penggunaan pebblely.com untuk mempermudah pembuatan foto atau gambar yang lebih indah.

Cut Edwina Safia Oebit, SE., MM. mempresentasikan mengenai peran media sosial dalam keberlangsungan usaha UMKM di bidang food & beverages. Masalahnya, Banyak pelaku UMKM menghadapi kendala dalam menggunakan media sosial khususnya instagram dan belum mengetahui pemanfaatan media sosial instagram dalam memasarkan produknya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pelatihan pemanfaatan pemasaran dengan media social Instagram. Melalui pelatihan ini diharapkan masyarakat mampu menggunakan media sosial instagram, dan dapat menyebarkan pengetahuan terkait penggunaan media sosial instagram serta mengetahui fungsi dari media sosial instagram kepada kelompok lain disekitarnya. Tentang Kopi D’Mellys merupakan UMKM di bidang coffe shop yang memasarkan produknya menggunakan Instagram. Mereka paham bahwa pelanggan online sangatlah besar, maka pemasaran lewat Instagram adalah strategi untuk meraih pelanggan tersebut dan juga mendapatkan pengakuan brand.

Devy Mawarnie Puspitasari Dr., SE., MM. mempresentasikan mengenai edukasi pengajukan kredit usaha mikro kecil dan menengah di kelurahan srengseng Meruya Selatan melalui Kredit usaha Rakyat (KUR). KUR bagi pelaku UMKM terbagi atas 3 jenis, yaitu KUR Super Mikro dengan limit sampai dengan 10 juta rupiah, KUR Mikro dengan limit 10 – 15 juta rupiah dan KUR kecil dengan limit 50 – 500 juta rupiah. Selain itu, terdapat juga Kredit Usaha Mikro (KUM) Bank Mandiri dengan limit 50 – 500 juta rupiah. Syarat pendaftaran KUR dan KUM terbagi atas empat poin utama, yaitu prose pendaftaran dan penyerahan dokumen, proses kredit yang memakan kurang lebih 3 hari setelah dokumen lengkap, proses penarikan fasilitas kredit yang telah dicairkan dan pembayaran fasilitas ke cabang bank terdekat maupun melalui auto debet.

Rona Tumiur Mauli Carolin SE., MM. mempresentasikan mengenai digitalisasi pembukuan umkm di kelurahan srengseng jakarta barat. Dalam ini implementasi yang dilakukan adalah melalui aplikasi “Akuntansiku”. “Akuntansiku” merupakan suatu platform akuntansi yang memungkinkan sejumlah karyawan untuk mengaksesnya dengan hak akses yang ditentukan untuk masing-masing individu. Platform ini menyajikan laporan yang komprehensif sesuai dengan kebutuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Selain itu, tersedia pula laporan transaksi yang terperinci beserta jenis-jenis transaksi yang dilakukan. Tujuan utama dari aplikasi ini adalah untuk mempermudah pengelolaan keuangan bisnis. Sistem akuntansi ini, atau disebut juga sebagai aplikasi akuntansi, telah dirancang khusus untuk membantu pembukuan pada UMKM dalam mengelola akun dan menyederhanakan operasi keuangan di dalam suatu organisasi.

Ikhyandini Garindia Atristyanti, S.Mn., M.MT mempresentasikan bagaimana mengembangkan bisnis menggunakan model bisnis kanvas. Model ini merupakan cara sederhana untuk menggambarkan poin-poin penting konsep usaha kita dalam selembar kertas. Beberapa poinnya seperti produk, segmentasi pasar, channels, hubungan dengan pelanggan, aliran pendapatan, key partners, kegiatan usaha, sumber daya utama hingga struktur biaya. Dengan model ini usaha kita menjadi lebih fokus dan keberhasilan lebih tinggi.

Dr. Mohamad Torik Langlang Buana, SE., MM. mempresetasikan mengenai cara melukis seni kufi dengan aplikasi di telepon genggam. Kufi sendiri merupakan salah Satu model tulisan dari Arab, Timur Tengah. Seni gambar atau lukisan kufi biasa digunakan pada kaus, hiasan dinding dan goodybag. Untuk pembuatan gambar kufi ini dapat dilakukan menggunakan handphone. Aplikasi yang digunakan adalah Pixellab & 8bitpainter. Penggunaan aplikasi ini cukup mudah untuk menggambar tulisan nama dengan seni kufi, pengguna cukup membentuk tulisan atau pola sesuai yang diinginkan pada lembar kosong yang bercorak kotak-kotak yang kemudian dapat diganti dengan warna-warna yang menarik. 

Rujito, SE., MM mempresentasikan tentang manajemen pengelolaan persediaan bahan makanan bagi UMKM. Persaingan dunia bisnis semakin ketat, maka keberhasilan UMKM sangat tergantung pada kemampuan pemilik/orang yang mengelola UMKM. UMKM disarankan tetap menggunakan konsep sistem informasi manajemen, meskipun sederhana sesuai kebutuhan bisnis. Manajemen pengelolaan bahan persediaan ini dimulai dari adanya gudang penyimpanan yang cukup, pembuatan daftar stok, membuat forecast persediaan bahan, pembuatan kode pada setiap produk, pemisahan stok lama dan baru hingga pengecekan sebelum barang disimpan.

Dr. Sutanto Wibowo, MM. mempresentasikan mengenai innovasi model pencatatan pembayaran digital dan otomatisasi proses transaksi terkait lembaga keuangan bank pada wilayah umkm dan koperasi syariah. Materi ini menekankan pada pentingnya penerapan alat bayar non-tunai sebagai alat transaksi yang praktis. Selain itu perlu adanya pembentukan Tim developer yang dibantu project manager untuk mengatur rangkaian waktu (timeline) dan Tahapan yang dimulai dari proses riset, hingga maintenance aplikasi. Setelah mengetahui seperti apa applikasi yang dibutuhkan, kemudian mulai membuat flow chart aplikasi.

Salah satu peserta pengabdian Masyarakat yang merupakan kader wilayah Srengseng dan salah satu pelaku UMKM wilayah Srengseng menyampaikan “Saya menekuni bidang usaha tanaman hias di Srengseng. Dengan adanya program pelatihan seperti ini, sangat menambah wawasan dan ilmu saya dalam mengembangkan usaha kedepan. Harapan saya supaya waktunya lebih panjang, karena untuk saat ini proses tanya jawab kita terbatas. Namun saya ucapkan terimakasih pada para dosen dan mahasiswa yang telah datang dan membantu di pelatihan ini.” Ucapnya. Dengan adanya Kerjasama dengan Universitas Mercu Buana, maka pemerintah dapat mengkondisikan bagaimana Upaya yang akan dilakukan terkait mendorong usaha dari UMKM wilayah Srengseng dapat bertahan dan berjalan optimal di Tengah era digitalisasi dengan banyaknya perubahan yang terjadi dengan cepat. Selain itu, para pelaku UMKM juga mendapatkan pandangan baru bahwa penting untuk dapat berdaptasi dengan digitalisasi yang bergerak dengan cepat baik dari sudut pandang pemasaran, keuangan sampai dengan supply chain pelaku UMKM.