Luncurkan Program Sedekah Barang, BAZNAS Ajak Masyarakat Jadikan Barang Bekas Ladang Pahala

ANP • Wednesday, 17 Jan 2024 - 17:17 WIB

JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI meluncurkan Program Sedekah Barang yang bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam berzakat, tidak hanya dalam bentuk uang, tetapi juga barang-barang yang dapat memberikan manfaat langsung kepada mereka yang membutuhkan.

Program Sedekah Barang ini diluncurkan oleh Ketua BAZNAS RI Prof Dr. KH. Noor Achmad MA, yang diselenggarakan di Gedung BAZNAS RI, Jakarta, Selasa 16/01/2024). Turut hadir dalam acara tersebut Deputi BAZNAS RI Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta, jajaran Pimpinan BAZNAS RI serta Mitra dari DKM Masjid Nurullah Kalibata City Adi Negara. 

Ketua BAZNAS, Prof. Dr.KH. Noor Achmad, MA, dalam sambutannya menyampaikan, Program Sedekah Barang ini merupakan inovasi positif yang diharapkan dapat memberikan solusi nyata terhadap berbagai permasalahan sosial.

"Kami merasa perlu untuk terus berinovasi dalam menghimpun Zakat, Infak, Sedekah (ZIS), agar dampaknya semakin luas dan langsung dirasakan oleh masyarakat. Dengan peluncuran Program Sedekah Barang ini, kami berharap dapat memotivasi lebih banyak orang untuk bersedekah dan berkontribusi pada kesejahteraan bersama," ujar Kiai Noor. 

Menurut Kiai Noor, barang bekas layak pakai (second-hand goods) adalah masalah yang memiliki dampak kesenjangan ekonomi, sosial dan lingkungan. Pada kesenjangan Ekonomi, banyak orang yang memiliki lebih dari yang mereka butuhkan, sementara orang lain hidup dalam kekurangan hingga membeli barang bekas karena keterbatasan ekonomi. 

"Hal ini menciptakan ketidaksetaraan sosial di mana kelompok tertentu bergantung pada barang bekas sementara yang lain dapat membeli barang baru. Di sisi lain, barang bekas yang tidak diolah dengan benar dapat mencemari dan merigukan lingkungan," ungkap Kiai Noor. 

Untuk itu, kata Kiai Noor, Sedekah Barang hadir sebagai solusi dengan misi memberikan nilai manfaat pada barang yang tidak terpakai, dengan memberikan layanan bagi siapa saja yang ingin bersedekah berupa barang-barang bekas yang masih memiliki manfaat nilai jual.

"Melalui program ini, BAZNAS berkomitmen untuk menyiarkan secara masif mengajak masyarakat luas untuk turut mendukung gerakan Sedekah Barang. Harapan kami, program ini dapat menjadi jembatan kebaikan yang menggabungkan semua dalam upaya berkontribusi mengurangi dampak kesenjangan dari barang bekas layak pakai hingga membuka syiar yang lebih luas lagi," ujarnya.  

Sementara itu, Deputi BAZNAS RI Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta mengatakan, program Sedekah Barang ini merupakan salah satu program baru yang bertujuan untuk lebih memudahkan masyarakat untuk bersedekah dengan apa yang dimiliki selain dari uang. 

"Sedekah Barang ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat untuk berderma dengan apa yang mereka punya. Jadi selama ini kami sudah memudahkan masyarakat berzakat melalui digital, perbankan, jemput zakat dan sebagainya. Kali ini kita akan menambah kemudahan itu dengan membuat drop box di banyak tempat di Jakarta untuk memudahkan mereka berzakat barang, baik barang bekas tentu saja masih berharga seperti handphone, buku, sepatu, macam-macam yang bisa ditaruh disini," ujar Arifin.   

Untuk pendistribusian barang, Arifin mengatakan, barang-barang yang diterima nantinya akan langsung diserahkan kepada mereka yang membutuhkan. Namun jika harus dijual kembali, katanya, BAZNAS sudah menyiapkan program khusus untuk hal tersebut.

"Kalau bantuan bisa langsung diserahkan, kami akan langsung salurkan. Tapi kalau harus dijual, kami sudah menyiapkan program matching dengan program Sedekah Barang yaitu BAZNAS Charity Store, dimana akan menjadi pusat penjualan dari barang-barang yang diberikan oleh masyarakat," tuturnya. 

Menurutnya, dengan ada kolaborasi Program Sedakah Barang dengan BAZNAS Charity Store akan memudahkan masyarakat memperoleh barang-barang berkualitas dengan harga yang terjangkau. Sehingga hasil dari penjualan tersebut dapat digunakan BAZNAS untuk merealisasikan perogram kemanusiaan lainnya.

"Gunanya untuk memudahkan orang-orang yang ingin mendapatkan barang-barang bagus dengan harga murah, kemudian uangnya akan digunakan untuk membantu program-program yang ada di BAZNAS," tuturnya. 

Arifin menargetkan, pada 2024 ini diharapkan sudah bisa menyediakan sebanyak 15 drop box Sedekah Barang yang tersebar di beberapa wilayah yang ada di Jakarta, sehingga semakin banyak yang bersedekah dengan barang.

"Tahun ini kami menargetkan 15 drop box, jadi bisa menjadi 18 atau 20 drop box. Kita bisa menerima semua barang selama itu tidak haram. Semua agama dan teman-teman yang ingin menyumbangkan silahkan, tapi kami menaruh di tempat-tempat selektif, sehingga tidak ada orang yang melemparkan botol dan sebagainya," tandasnya.

Saat ini BAZNAS RI sudah menyiapkan tiga drop box Sedekah Barang yang tersebar di beberapa wilayah Jakarta, salah satunya di Masjid Nurullah Kalibata City.

Sekretaris DKM Nurullah Kalibata City, Adi Negara mengungkapkan bahwa para jamaah sangat santusias dengan adanya program sedekah barang yang diinisiasi oleh BAZNA RI, yang dinilainya sebagai terobosan baru untuk memudahkan masyarakat bersedekah.  

"Alhamdulillah jamaah khususnya di Kalibata City antusias, dan sudah mulai penasaran dengan sedekah barang, mulai bertanya-tanya bahkan sudah ada beberapa yang memasukkan barang, tapi kami belum tahu ada berapa karena mau dicheck lagi oleh BAZNAS," ungkap Adi.