Anggota DPR RI Wisnu Wijaya Terima Anugerah Tokoh Inspiratif Jateng 2023

MUS • Wednesday, 17 Jan 2024 - 09:13 WIB

Semarang - Anggota DPR RI Dapil Jateng 1, Wisnu Wijaya meraih penghargaan sebagai Tokoh Inspiratif Jawa Tengah 2023 pada ajang Peluncuran Buku dan Penghargaan 40 Tokoh Inspiratif Jawa Tengah yang diselenggarakan oleh surat kabar Suara Merdeka di Gedung Gradhika Bakti Praja Kota Semarang, Sabtu (13/1/2024).

Wisnu Wijaya masuk dalam jajaran 40 tokoh inspiratif Jawa Tengah bersama dengan sejumlah tokoh nasional di antaranya Dr (HC) Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya (Dewan Pertimbangan Presiden), Dr (HC) KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus (Kiai sekaligus budayawan), Irjen Ahmad Luthfi (Kapolda Jateng), Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Prof. KH. Noor Ahmad (Ketua Baznas RI) dan tokoh terkemuka lainnya. 

Sebagai satu-satunya anggota DPR RI yang berhasil menerima penghargaan tersebut, Wisnu Wijaya dinilai memiliki dedikasi dan kontribusi yang besar dalam memperjuangkan aspirasi warga dari dapil Jawa Tengah 1 yang meliputi Kota dan Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, dan Salatiga.

“Kami memandang (anugerah) ini sebagai wujud penilaian publik yang bernilai positif. Capaian ini menjadi penyemangat sekaligus bentuk kepercayaan warga terhadap kami untuk menjaga keberlanjutan dan meningkatkan kontribusi kami dalam melayani dan membela kepentingan warga Jateng 1,” kata Wisnu dalam keterangannya di Kota Semarang, Selasa (16/1/2024).  

BACA JUGA: Evaluasi BPNT Tunai, Wisnu Wijaya Dorong Kemensos Reaktivasi Program E-Warong

Legislator PKS ini mengatakan, jabatan sebagai anggota DPR merupakan amanah politik yang wajib ditunaikan secara terhormat dan penuh tanggung jawab. Untuk itu, sebagai seorang politisi muslim Wisnu mengajak untuk meneladani empat jalan politik Rasulullah SAW yang selama ini menjadi filosofi politiknya. Di antara empat jalan politik tersebut adalah politik kebangsaan, politik pemberdayaan, politik silaturahim, dan politik spiritual.

Pertama, Wisnu menjelaskan politik kebangsaan adalah usaha menjadikan politik sebagai alat untuk merawat kebhinekaan, menjaga kepentingan bangsa, dan menjaga kedaulatan rakyat dan negara.

“Kemudian politik pemberdayaan adalah upaya memanfaatkan politik sebagai sarana untuk mendorong peningkatan taraf hidup rakyat dengan menyediakan program pemberdayaan yang berkelanjutan. Ini yang telah kami lakukan selama ini melalui berbagai skema program advokasi untuk pemberdayaan warga Jateng 1 dari segi sosial dan ekonomi,” terang Wisnu.

Selanjutnya, sambung Wisnu, adalah politik silaturahim. Ini adalah jalan politik yang mengedepankan titik temu dalam merespons berbagai perbedaan yang ada melalui dialog dan silaturahim yang membangun. “Tujuannya adalah memperkuat persaudaraan sebagai sesama anak bangsa dan bergotong royong membangun gagasan untuk kemajuan Indonesia,” ucap Wisnu yang sedang menjabat sebagai Anggota Komisi VIII DPR RI.

Terakhir, ucap Wisnu, adalah politik spiritual. Ini adalah  prinsip dan keyakinan untuk selalu menghadirkan perasaan selalu diawasi oleh Tuhan dalam menjalankan setiap amanah yang diemban. “Perasaan selalu merasa diawasi adalah kunci membangun integritas. Dan seorang pemimpin masyarakat dinilai dari integritasnya, yaitu kesesuaian antara ucapan dan perilakunya,” ujar Wisnu yang kembali dipercaya sebagai Caleg PKS DPR RI Dapil Jateng 1.