Kaleidoskop KBRI Tokyo 2023: 65 Tahun Hubungan RI-Jepang, Penguatan Kerja Sama Bilateral, ASEAN & Indo Pasifik

MUS • Monday, 1 Jan 2024 - 12:34 WIB

Tokyo - Tahun 2023 menjadi momen istimewa dalam perjalanan hubungan antara Indonesia dan Jepang, yang mencapai usia ke-65. Tema peringatan 65 tahun persahabatan kedua negara ini adalah "Satu Hati" atau dalam Bahasa Jepang  "Kokoro Hitotsu Ni", menjadi dasar kuat bagi peningkatan kerja sama antara keduanya. Persahabatan kedua negara ini tidak hanya terjalin di level pemerintah, namun juga merambah ke berbagai sektor dan melibatkan berbagai lapisan masyarakat di kedua negara.

Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi menekankan, persahabatan selama 65 tahun antara Indonesia dan Jepang mendorong kemajuan kedua bangsa melalui kerja sama yang luas di berbagai bidang. Ia menyoroti pentingnya menjaga hubungan erat ini.

“Indonesia bukan hanya sekedar mitra dalam kemajuan, melainkan juga harus menjadi mercusuar bagi pertumbuhan, perdamaian, dan stabilitas di kawasan. Dengan merangkul nilai-nilai bersama, merayakan ikatan budaya, dan memupuk persahabatan antara warga negara, upaya kolektif dapat mendorong kemajuan kedua bangsa ke tingkat yang lebih tinggi,” tegas Dubes Heri.

Menurut Dubes Heri, kerja sama yang sejati terjadi melalui hubungan antarwarga, melibatkan masyarakat kedua negara. Kerja sama ini, tambahnya, akan menjadi dasar yang kuat dan terukir dalam hati, menjadi pemahaman bersama antar masyarakat kedua negara.

Perjalanan dan kedekatan erat Indonesia dan Jepang selama 65 tahun adalah bukti kuatnya hubungan antar masyarakat kedua negara yang terus berkembang. Hal itu menurut Dubes Heri adalah seiring dengan menguatnya hubungan diplomatik Indonesia – Jepang. 

“Melalui kolaborasi, pemahaman dan komitmen terhadap nilai-nilai bersama, kita dapat memastikan bahwa persahabatan Indonesia dan Jepang terus berkembang menjadi pembawa harapan, pertumbuhan dan persatuan bagi kawasan,” kata Dubes Heri. 

Peringatan 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang tambah Dubes Heri, tidak hanya merayakan masa lalu namun juga mempersiapkan masa depan, di mana kedua bangsa berdiri bersama dalam kuatnya pilar kemajuan dan saling menghormati dalam kedekatan Satu Hati.

“Pada 2045 mendatang, Indonesia genap berusia 100 tahun alias satu abad. Pada tahun tersebut, ditargetkan Indonesia sudah menjadi negara maju, modern, dan sejajar dengan negara-negara adidaya di dunia. Hal ini tentunya paralel dengan persiapan 70 tahun hubungan Indonesia – Jepang pada tahun 2028 mendatang. Saya optimis di usia ke-70 tahun nanti kerja sama kedua negara lebih meningkat. Tidak hanya antar pemerintah tetapi juga antar masyarakat kedua negara. Peringatan 65 tahun ini menjadi bukti dari persahabatan yang langgeng dan potensi pencapaian yang lebih besar di masa yang akan datang,” tambahnya.

Peran kepemimpinan Indonesia dan Jepang di kawasan juga menjadi sorotan pada tahun 2023. Indonesia memegang kursi Ketua ASEAN, sementara Jepang memimpin G7. Selain itu, 2023 juga menjadi tahun perayaan 50 tahun hubungan ASEAN dan Jepang. Kedua entitas ini memiliki pengaruh besar dalam politik dan ekonomi global.

Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) untuk merayakan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang di Tokyo (17/12/2023), Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa ASEAN dan Jepang telah sepakat pada sejumlah visi bersama dan rencana implementasi kemitraan ke depan. Selain KTT 50 Tahun Peringatan Kerja Sama dan Persahabatan ASEAN-Jepang, Presiden juga menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Asia Zero Emission Community (AZEC) di Tokyo (18/12/2023).

Berikut capaian prioritas politik luar negeri Indonesia dari KBRI Tokyo sepanjang tahun 2023 yang disajikan dengan pendekatan prioritas kebijakan luar negeri Indonesia 2019–2024, sebagaimana tertera dalam Formula 4+1 Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang fokus pada diplomasi ekonomi, diplomasi pelindungan, diplomasi kedaulatan dan kebangsaan, serta peran Indonesia di tingkat regional dan global. Ditambah satu prioritas peningkatan infrastruktur diplomasi.

1. Diplomasi Ekonomi 
Di penghujung peringatan 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang, kinerja perdagangan Indonesia-Jepang, periode Januari hingga Oktober 2023 terpantau stabil. Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan senilai USD 3,5 milliar, dengan total perdagangan kedua negara mencapai USD 31,5 miliar. Kondisi surplus ini didukung oleh peningkatan ekspor Migas Indonesia sebesar 25% dibanding periode sama tahun 2022 serta ekspor kebutuhan manufaktur di sektor bahan baku nabati, tembakau, apparel, spare part kendaraan dan nikel. 

Meskipun nilai perdagangan ini mengalami penurunan dibanding tahun 2022, namun kondisi ini berhasil melampaui catatan nilai perdagangan sebelum pandemi Covid tahun 2019, dimana surplus perdagangan Indonesia hanya tercatat USD 300 juta dengan total perdagangan USD 31,7 miliar. 

Jepang terus menjadi salah satu investor terbesar di Indonesia dan menempati urutan ke-empat untuk Q1-Q3 tahun 2023. Realisasi investasi Jepang selama 5 tahun terakhir (2019 – 2023 Q3) mencapai 16,1 miliar dolar AS dengan 5 (lima) sektor utama investasi meliputi Industri Otomotif dan Transportasi; Industri Logam; Industri Kimia dan Farmasi; Perumahan, Kawasan Industri dan Gedung Perkantoran; dan Industri Permesinan. 

Seputar IJEPA (Indonesia Japan Economic Partnership Agreement), dalam pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Fumio Kishida di sela-sela KTT Perayaan 50 tahun ASEAN-Jepang di Tokyo, kedua pemimpin menyambut baik selesainya perundingan substantif Protokol Perubahan IJEPA. Dokumen ditargetkan untuk ditandatangan pada kuartal pertama 2024 dan diimplementasikan setelah proses ratifikasi di parlemen. 

Beberapa manfaat bagi Indonesia diantaranya adalah adanya perbaikan akses pasar Indonesia di Jepang, termasuk untuk eliminasi tarif produk perikanan olahan Indonesia. Yang kedua adalah, perluasan akses pasar perbankan, serta kerja sama New MIDEC atau Manufacturing Industrial Development Center yang dapat mendukung industri Indonesia menjadi basis produksi kawasan. 

Sementara itu terkait transisi energi, dalam forum KTT Asia Zero Emission Community/AZEC di Tokyo (18/12/2023) Presiden Joko Widodo menekankan AZEC dapat mendukung penguatan upaya dekarbonisasi. KTT AZEC menghasilkan Leaders’ Joint Statement antara lain, komitmen memenuhi Paris Agreement yang seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan ketahanan energi serta adanya keperluan pendekatan yang dibuat secara tailor-made menuju dekarbonisasi.  

Dalam Joint Statement juga ada pengakuan berbagai macam teknologi dan inovasi untuk mempercepat transisi energi termasuk melalui proyek carbon capture storage (CCS) dan carbon capture utilization storage (CCUS), pemanfaatan LNG sebagai transition fuel, promosi elektrifikasi, dan dekarbonisasi sektor transportasi serta menggarisbawahi pentingnya scale-up pendanaan transisi melalui AZEC termasuk melalui promosi implementasi perdagangan karbon di kawasan. 

Bagi Indonesia, kesepakatan yang dicapai dalam KTT AZEC ini turut mengakomodir suara Indonesia yang secara konsisten terus mendorong pengakuan berbagai pathways dan teknologi menuju transisi energi, pentingnya meningkatkan mekanisme pendanaan untuk menutup financing gap di negara berkembang, serta perlunya pengembangan aksesibilitas dan keterjangkauan rantai pasok energi di kawasan. 

Dalam KTT AZEC 2023, terdapat 69 kerja sama transisi energi, 24 di antaranya adalah proyek transisi energi untuk Indonesia atau antara perusahaan Indonesia dengan perusahaan Jepang. Antara lain dengan PLN, dengan PPT Energy Trading Co Ltd, dan Pupuk Indonesia. Kesepakatan ini merupakan tambahan dari 12 MoU yang disepakati pada pertemuan AZEC Ministerial Meeting yang dilakukan lebih dahulu pada Maret 2023. Bidang kerja sama yang di-cover antara lain meliputi pelatihan untuk mempromosikan transisi energi, kemudian waste to energy, dekarbonisasi, pengembangan transmisi listrik, geothermal, green ammonia, dan lain sebagainya. 

Kerja sama Indonesia dan Jepang di bidang infrastruktur untuk proyek IKN turut menjadi perhatian bersama kedua negara. Di sela-sela rangkaian agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Hiroshima (21/5/2023), lima Memorandum of Understanding (MoU) ditandatangani oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dengan badan dan perusahaan Jepang. Selain itu juga terdapat 24 letter of Intent (LoI) diserahkan oleh perusahaan Jepang kepada OIKN dihadapan Presiden Joko Widodo.

Kunjungan Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako pada 17-23 Juni 2023 ke Indonesia adalah kunjungan bersejarah yang menunjukkan betapa dalamnya persahabatan kedua negara dan keakraban interaksi antar masyarakat. Kaisar antara lain berkunjung ke Depo Moda Raya Terpadu (MRT) Lebak Bulus Jakarta. Proyek MRT ini menurut Dubes Heri, membawa manfaat tidak hanya untuk transportasi Jakarta tetapi juga simbol budaya dan persahabatan Indonesia dan Jepang. 

“Kunjungan ini simbol dedikasi terhadap kemajuan kedua bangsa. Selama 4 tahun MRT beroperasi tidak hanya zero accident tetapi juga merupakan ikon budaya dan persahabatan Indonesia dan Jepang. Budaya disiplin, bersih, dan perawatan yang detail merupakan ciri khas Jepang yang patut kita tiru dan jaga. Jadi MRT tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga membangun masyarakatnya,” tegas Dubes Heri.

Pembangunan infrastruktur memang menjadi salah satu skala prioritas dalam kerja sama Indonesia – Jepang. Dalam pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri Kishida di sela-sela KTT ASEAN 2023 (16/12/2023) Jepang berkomitmen melanjutkan pendanaan perluasan proyek Mass Rapid Transit (MRT) jalur timur barat Jakarta yang akan dimulai pembangunannya pada Agustus 2024. Presiden Jokowi dalam pertemuan itu juga mendorong Jepang agar pembangunan jalur utara – selatan fase 2A dan 2B dapat selesai tepat waktu. 

Sektor ketenagakerjaan di tahun 2023 menjadi bidang yang juga tumbuh pesat. Sebelum Covid-19, warga negara Indonesia yang bekerja di Jepang tercatat sekitar 35 ribu orang dengan mayoritas peserta magang. Akan tetapi, belum sampai setahun setelah dibukanya kembali Jepang pascapandemi, jumlah pekerja migran dan peserta magang Indonesia di Jepang telah melampaui 90 ribu orang. 

Hingga Juni 2023, tercatat sebanyak 25 ribu di antaranya adalah pekerja berketerampilan khusus atau specified skilled worker (SSW). Pada tahun ini, Pemerintah Indonesia dan Jepang juga telah menyepakati penempatan PMI SSW dengan skema private-to-private. Proses penampatan dan pelindungan PMI diharapkan lebih meningkat dan terjamin dengan adanya keterlibatan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) dan Japan Employment Placement Service Provider (JEPSP). 

Terkait dengan rencana Pemerintah Jepang untuk menghapus program pemagangan/TITP dan menggantikannya dengan program baru yang selaras dengan program SSW,  Indonesia diharapkan dapat menempatkan pekerja terampil lebih banyak di Jepang.  Dari 12 bidang kerja di SSW, Indonesia menjadi salah satu negara pengirim utama untuk bidang caregiver, industri manufaktur terkait permesinan, kelistrikan dan elektronik, pertanian, industrik produk makanan dan minuman, dan perikanan. 

Dari kerja sama pertanian, Pemerintah Indonesia telah berhasil melakukan pembinaan dan pengawasan ekspor komoditas kopi Indonesia ke Jepang sehingga pada September 2023, Kementerian Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan Kesejahteraan Jepang telah menghapus Indonesia dari daftar Inspection Order. 

Pengawasan Komoditas Kopi Indonesia diturunkan ke dalam inspeksi monitoring rutin dimana hanya 30% pengiriman dari Indonesia akan dilakukan pemeriksaan keamanan pangan terhadap kandungan residu bahan kimia yang dipersyaratkan oleh Pemerintah Jepang dan Importir tidak lagi dibebankan biaya inspeksi dimaksud.

Penunjukkan Indonesia yang direpresentasikan oleh Atase Kehutanan KBRI Tokyo sebagai Official Spokesperson Kaukus Produsen di International Tropical Timber Organization (ITTO) Periode 2024 – 2026 menjadi sebuah capaian penting dalam diplomasi sektor kehutanan. 

Posisi ini strategis untuk mendorong disuarakannya kepentingan negara produsen, termasuk Indonesia, misalnya dalam menyikapi isu EUDR dan regulasi negara konsumen lainnya. Official Spokesperson bertugas melakukan komunikasi yang intensif dengan Sekretariat ITTO di Yokohama, Jepang dan menjalin hubungan dengan pemerintah Jepang yang selama ini menjadi salah satu pendukung utama ITTO dari kaukus konsumen.  

Sektor pariwisata mengalami perkembangan menarik karena tren sebelum Covid-19 itu justru jumlah wisatawan Indonesia meningkat lebih pesat ke Jepang daripada turis Jepang ke Indonesia. Namun demikian, turis Jepang yang berkunjung ke Indonesia sepanjang 2023 juga sangat besar jumlahnya dan sedang bertumbuh lagi setelah pandemi. 

Jepang merupakan salah satu sumber wisatawan mancanegara Indonesia, khususnya wilayah Bali. Data Badan Pusat Statistik mencatat sebelum pandemi pada 2019, kunjungan wisatawan Jepang ke Indonesia mencapai 519.623 orang. Sedangkan saat pandemi pada 2021 kunjungan wisatawan Jepang hanya 5.952 orang. Di tahun 2023 ini total jumlah warga negara Jepang yang berlibur ke Indonesia hingga bulan Oktober mencapai 193.598 orang.

Dalam upaya menggairahkan pariwisata ke Indonesia di 2023 telah dibuka penerbangan Garuda Indonesia, Tokyo-Denpasar ditambah juga dengan penerbangan yang transit di Manado. Ini diharapkan bisa terus meningkatkan jumlah wisatawan. Pariwisata penting karena pada dasarnya, karena ini akan menjadi mendukung perputaran ekonomi terutama di kalangan pelaku bisnis wisata menengah ke bawah.

2. Diplomasi Pelindungan 

Pelindungan Warga Negara Indonesia di Jepang terus menjadi salah satu prioritas KBRI Tokyo. Pelibatan kelompok masyarakat Indonesia yang ada di seluruh Jepang sangat membantu kami dalam menjangkau seluruh warga Indonesia yang tersebar di seluruh prefektur di Jepang. 

Perlu diketahui saat ini jumlah masyarakat Indonesia yang bermukim di Jepang dari data Imigrasi Jepang per Desember 2022 adalah 98.865 jiwa. Untuk di pertengahan tahun ini angka itu diperkirakan meningkat hingga mencapai 122.148 jiwa.

KBRI Tokyo di tahun 2023 ini telah memfasilitasi setidaknya 5.000 orang delegasi RI yang terdiri dari kunjungan Presiden dan Wakil Presiden, Menteri, DPR, DPRD, DPD, Pemda, Universitas, dan entitas Indonesia lainnya. 

Sepanjang tahun ini KBRI Tokyo telah menyelesaikan kurang lebih 12 kasus pelindungan WNI di antaranya kasus pembunuhan, kasus narkoba, serta kasus penipuan WNI. Semakin meningkatnya jumlah WNI di Jepang, berbanding lurus dengan permasalahan yang dihadapi, termasuk yang dihadapi oleh peserta magang di Jepang yang mengalami kekerasan di tempat kerja dan permasalahan lainnya. 

Dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik, KBRI Tokyo telah mulai memberikan pelayanan kekonsuleran dan layanan lainnya dengan menempati Gedung Baru sejak 4 Desember 2023 yang beralamat di 5-2-9 Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo.

3. Diplomasi Kedaulatan dan Kebangsaan 

Di tengah  peringatan 65 tahun Indonesia Jepang, kedua negara sepakat meningkatkan status kemitraan kedua negara menjadi mitra strategis komprehensif. Hal itu disampaikan dalam pernyataan pers bersama Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Fumio Kishida dalam pertemuan bilateral keduanya di sela KTT ke-43 ASEAN di Jakarta pada 7 September 2023. 

65 tahun hubungan Indonesia – Jepang di tahun 2023 ini ditandai saling kunjung tingkat tinggi dari kedua negara. Saling kunjung tingkat tinggi ini menjadi indikator kuatnya hubungan kedua bangsa. Kunjungan Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako pada 17-23 Juni 2023 ke Indonesia menunjukkan betapa dalamnya persahabatan kedua negara. 

Kunjungan Kaisar untuk kali pertama sejak dinobatkan menjadi Kaisar ke-126 Jepang pada 2019 ini, di antaranya adalah bertemu dengan Presiden Jokowi dan Depo MRT Lebak Bulus dan Candi Borobudur. 

Prioritas utama saat ini menurut Presiden yaitu menentukan arah kerja sama konkret yang mampu memberikan manfaat bagi masyarakat. 

“Saya senang Indonesia dan Jepang telah sepakat untuk tingkatkan status kemitraan menjadi mitra strategis komprehensif. Ini adalah tugas kita untuk berikan arah prioritas kerja sama kita, sehingga mampu berikan manfaat nyata bagi masyarakat dan berkontribusi bagi stabilitas dan perdamaian,” lanjutnya,” ujar Presiden. 

Indonesia dan Jepang di 2023 menyepakati penguatan kerja sama antar Parlemen. Hal itu dipastikan dalam pertemuan bilateral antar Ketua DPR RI Puan Maharani dengan Perdana Menteri Fumio Kishida pada 10 Oktober 2023. Dalam pertemuan itu keduanya memastikan memastikan penguatan hubungan kerja sama Indonesia - Jepang dilakukan diantaranya dengan dengan melibatkan peran lebih besar parlemen kedua negara. 

"Dengan ditopang hubungan parlemen yang kuat dan bersahabat, ke depannya kita inginkan persahabatan Indonesia dan Jepang menjadi lebih erat dan saling menguntungkan bagi rakyat kedua negara. DPR RI siap bekerja sama dengan Parlemen Jepang untuk mendukung pemerintah kedua negara melakukan kerja sama yang inklusif dan menguntungkan rakyat (people-oriented relations)," ujar Puan Maharani.

Dalam KTT Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang di Tokyo (17/12/2023), Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menandatangani kesepakatan penawaran hibah dari Jepang yang mencapai 9,05 miliar yen atau AS $63,7 juta, untuk mendanai rencana peningkatan kemampuan keamanan maritim Indonesia, termasuk kapal patroli maritim skala besar buatan Jepang. 

Selain itu, Jepang juga ikut serta dalam latihan militer multilateral dan multipasukan Super Garuda Shield 2023 (31 Agustus 2023) di Jawa Timur. Selain Jepang, Garuda Shield ini juga diikuti Australia, Perancis, Singapura. Inggris, dan Amerika Serikat. Garuda Shield ini diikuti sekitar 5000 prajurit. Dua belas negara lainnya mengirimkan pengamat. Latihan multinasional gabungan ini menunjukan kesatuan pandangan terciptanya Kawasan Indo Pasifik bebas dan terbuka stabil aman dan lebih damai. 

4. Peran Indonesia di Kawasan dan Global 

Kepemimpinan Indonesia dalam ASEAN di 2023 bertepatan pula dengan 50 tahun hubungan kerja sama ASEAN – Jepang. Dalam KTT Perayaan 50 Tahun Hubungan Persahabatan dan Kerja Sama ASEAN-Jepang di Tokyo (17/12/2023) Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Jepang Kishida Fumio menggelar keterangan pers bersama. Kedua pimpinan negara itu menyepakati beberapa hal diantaranya penguatan kemitraan saling menguntungkan serta kerja sama untuk perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik khususnya dalam keamanan maritim. 

Kedua kepala negara juga menyerukan keamanan ekonomi dan ketahanan rantai pasokan yang lebih besar di wilayah tersebut dan mendorong pergerakan warga negara satu sama lain. Para pemimpin menekankan penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah, penyelesaian perbedaan atau perselisihan dengan cara damai dan penolakan terhadap ancaman atau penggunaan kekerasan. 

Sebelumnya pada KTT ASEAN (7/9/2023) di Jakarta, Presiden Joko Widodo menekankan stabilitas dan perdamaian adalah kunci kemakmuran. ASEAN harus mampu mengelola perbedaan dan tidak terbawa arus rivalitas. 

Di bawah keketuaan Indonesia, ASEAN juga menyepakati mekanisme troika antara ketua ASEAN terdahulu, saat ini, dan tahun depan untuk menjamin keberlanjutan penanganan isu Myanmar. ASEAN pun mengecam keras peningkatan aksi kekerasan di Myanmar dan menegaskan lima poin konsensus tetap menjadi acuan utama ASEAN dalam membantu penyelesaian krisis politik di Myanmar. Tak hanya mengusung sejumlah upaya melindungi stabilitas kawasan, selama kepemimpinan Indonesia, pilar-pilar penopang ASEAN untuk menjadi pusat pertumbuhan seluruhnya diperkuat.

Beberapa hasil penting KTT ke-43 ASEAN yakni mewujudkan ekosistem kendaraan listrik ASEAN, Digital Economy Framework Agreement (DEFA), ketahanan energi, implementasi Chiang Mai Initiatives dan Local Currency Transaction (LCT), ketahanan pangan, ASEAN Outlook on Indo-Pacific, dan terkait investasi dalam ASEAN Indo-Pacific Forum. 

5. Penguatan Hubungan Antar Masyarakat

Di tahun 2023 pula, KBRI Tokyo terus mendorong kolaborasi kerja sama antar masyarakat Indonesia - Jepang dalam berbagai bidang seiring dengan peringatan 65 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Sejak 2022 lalu, KBRI Tokyo telah melaksanakan kegiatan Indonesia Friendship Day (IFD) yang berkembang menjadi Indonesia - Japan Friendship Day (IJFD) pada 2023.

“IJFD meliputi promosi terpadu perdagangan, pariwisata, dan investasi yang dikemas dalam promosi seni dan budaya Indonesia. Kegiatan digelar bekerja sama dengan kelompok masyarakat Indonesia dan warga Jepang di 14 kota besar di Jepang. Promosi terpadu ini dirangkai dengan pelayanan kekonsuleran, termasuk pula layanan konsultasi keuangan dan pendidikan. Seiring pula dengan kegiatan business meeting ataupun business matching pengusaha kedua negara. Melalui IJFD dan Indonesia-Japan Friendship Festival (IJFF)  2023 ini saya memastikan menjadi medium efektif untuk menciptakan saling pengertian antara kedua bangsa dan penguatan kedekatan people-to-people Indonesia dan Jepang,” terang Dubes Heri.  

Salah satu puncak acara perayaan memeriahkan peringatan 65 tahun hubungan Indonesia – Jepang, KBRI Tokyo bersama komunitas Indonesia - Jepang menyelenggarakan Indonesia – Japan Friendship Festival (IJFF) (14 - 15 Oktober 2023) di Yoyogi Park, Tokyo, Jepang yang dihadiri lebih dari 50.000 pengunjung.    

Sejak Januari hingga September 2023 KBRI Tokyo telah mendukung lebih dari 20 kegiatan festival yang diinisiasi secara mandiri oleh berbagai kelompok masyarakat Indonesia dan Jepang. Kegiatan yang digelar adalah promosi seni budaya Indonesia yang menampilkan seni budaya tradisional Indonesia berupa tari, pertunjukan wayang kulit dan pergelaran instrumen alat musik tradisional Indonesia seperti gamelan. 

“Kami juga mendukung kegiatan pengenalan alat musik tradisional Indonesia dengan mendatangkan pengajar dari Indonesia. seperti pembelajaran Angklung dari Keluarga Besar Bumi Siliwangi UPI Bandung untuk warga Jepang penyandang disabilitas di Universitas Gifu,” jelas Dubes Heri.

Hubungan erat people to people lebih lanjut menurut Dubes Heri, diharapkan dapat mengembangkan berbagai inisiatif dalam mendukung pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia, mendorong kegiatan ekonomi, mendukung pertukaran budaya, dan mempromosikan destinasi pariwisata. Hubungan Indonesia – Jepang juga tidak lepas dari keberadaan diaspora Indonesia di Jepang. Peran diaspora Indonesia mempunyai arti penting dalam aktivitas KBRI Tokyo sebagai fungsi perwakilan Pemerintah Indonesia di Jepang. Diaspora Indonesia menjadi mitra diplomasi Indonesia di Jepang.