Jakarta - Calon Legislatif dari Dewan Perwakilan Daerah - DPD RI dapil Jakarta, Christianto Suryowibowo, S.E., M.E., mengatakan Jakarta setelah lepas status sebagai ibu kota megara diperkirakan akan mengurangi kegiatan bisnis dan ekonomi.
“ Terjadi penurunan akyivitas ekonomi dan bisnis karena terjadi perpindahan ribuan ASN dan pelaku ekonomi yang dikuti berkurangnya transaksi di Jakarta ,” ujarnya kepada Media, Jakarta, Jum’at (29/12).
Menurut Christianto, nantinya di IKN diantaranya tetap menjadi pusat perizinan termasuk menjadi centra pemasaran. Karena itu, Jakarta pasca adanya IKN dan tudak berstatus sebagai ibu kota negara lagi harus di kawal secara regulasi yang baik.
“Regulasi jakarta mau dijadikan apa? Saya akan mengawal dengan regulasi atau aturan yang baik guna mengangkat dan menjadikan jakarta kembali sebagai kota bisnis dan jasa,” tegasnya.
Disisi lain, sebagai caleg DPD Christianto juga ingin menjadikan Jakarta sebagai kota modern, tempat bisnis yang modern terbuka dan lebih menjunjung bhinela tunggal ika.
“ Visi saya menjadikan Jakarta sebagai kota modern, tempat bisnis yang modern terbuka dan lebih menjunjung bhinela tunggal ika,” ungkapnya.
Karena itu, dirinya melakukan strategi dengan turun ke lapangan menemui konstituen dengan memetakan dapilnya yang menjadi kantong suara PDIP meliputi Jakarta Pusat, Barat dan selatan.
“ Saya di rekomendasikan DPP PDI P untuk menggatikan posisi Sabam Surait dengan melakukan pendekatan dapil yang dikuasai PDIP. Selain itu saya menerapkan kunjungan ke tokoh masyarakat dan tokoh agama ditempat peribadatan gereja, vihara dan klenteng,” jelas Christianto.