Kontrak Politik Tertulis, Bukan Hanya Bicara Tapi Nyata Dengan Perbuatan

AKM • Wednesday, 27 Dec 2023 - 16:51 WIB

Jakarta - Jelang Pemilu 2024, semakin banyak Calon Legislatif (Caleg) baik tingkat pusat maupun daerah yang melakukan komunikasi dengan masyarakat di dapilnya. Berbagai cara digunakan untuk meraih dukungan suara mulai pendekatan, janji kampanye, pemasangan brosur, hingga dugaan  penggunaan sarana uang atau money politik.

Namun sangat berbeda  dengan Caleg DPRD Jakarta asal Partai Demokrat  Dapil Jakarta Pusat 1, Taufiqurrahman, S.H. Ia melakukan terobosan dengan mengemas janji politik dalam bentuk nyata berupa kontrak politik tertulis yang diajukam kepada masyarakat pemiilihnya.

Layaknya perjanjian hukum, maka kontrak itu mengikat kedua belah pihak.Taufiqurrahman sebagai pihak pertama dan masyarakat pemilihnya yang diwakili sebagai pihak kedua , dengan diperkuat materai dan tanda tangan secara langsung.

“ Saya ajukan kontrak politik tertulis sebagai janji sekaligus pengikat untuk melakukan kerja nyata bagi masyarakat yang memlih saya,”  ujar Taufiqurrahman yang merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia itu, kepada Media, Jakarta, Rabu (27/12).

Taufiqurrahman yang juga ketua DPD DKI Jakarta Partai Demokrat ini mengungkapkan setidaknya ada 14  hal yang termuat dalam kontrak politik yakni hak atas tanah, pelayanan pendidikan, kesehatan, akte kelahiran dan KTP, hingga perjuangan aspirasi jnat beragama.

“ Saya berkomitmen untuk melaksanakan kontrak politik, jika saya ingkar maka siap digugat ke pengadilam maupun ke mahkamah partai,” kata Taufiqurrahman yang menjadi anggota DPRD Jakarta  selama 2 periode ini.

Ia menyakini bahwa pemilih harus memiliki hubungan yang kuat, baik secara emosional maupun hukum, dengan calon legislator.

“ Saga  menghadirkan terobosan baru dengan menawarkan kontrak politik langsung kepada rakyat,” tegasnya.

Taufiqurrahman mencontohkan sebagai bentuk tindak nyata, pada saat dirinya menjadi anggota DPRD ada sebanyak 43 ribu warga di dapilnya yang belum memiliki akte kelahiran.

“ Dirinya mengunpulkan data warga yang belum memiliki KTP, maka dengan kewenangan yang ada maka sebanyak 43 ribu akte kelahiran milik masyarakat dapat dituntaskan dengan cepat,” ungkapnya.

Selain  itu, ada seorang anak yang jatuh dan kepalanya tertancap  paku dari keluarga miskin dan tidka memiliki BPJS dapat dituntaskan perawatannya.

“ Dirinya menghubungi berbagai pihak termasuk BPJS kesehatan untuk perawatan anak tersebut. Alhamdulillah, dapat dituntaskan dengan tidak sama sekali mengeluarkan uang dari keluarga miskim tersebut,” tutur Taufiqurrahman.

Ini merupakan langkah dan komitmen untuk mengabdi kepada maayarakat. Karena dirinya memiliki niat untuk berjuang agar kehidupan  masyarakat menjadi lebih baik.

“ Ini komitmen saya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan secara ikhlas dan bertanggung jawab, bukan politik beli putus yakni setelah berhasil melupakan warga masyarakat yang memilihnya,”  tandasnya.