Johnson & Johnson Indonesia Dukung Kesehatan Mental Jurnalis

LAN • Wednesday, 20 Dec 2023 - 18:07 WIB

Jakarta - WHO mendefnisikan kesehatan mental sebagai keadaan sejahtera mental yang memungkinkan seseorang mengatasi tekanan hidup, menyadari kemampuannya, belajar dengan baik dan bekerja dengan baik, serta berkontribusi pada komunitasnya. Kesehatan mental adalah hak asasi manusia yang mendasar. Dan ini penting untuk pengembangan pribadi, komunitas dan sosial-ekonomi. 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di 31 negara termasuk Indonesia, sebanyak 44% responden menilai bahwa kesehatan mental adalah masalah kesehatan yang saat ini paling dikhawatirkan. WHO memperkirkan sekitar 3.8% atau 280.000.000 penduduk dunia mengalami depresi.

Selama lebih dari 60 tahun, Johnson & Johnson telah berdedikasi untuk meningkatkan hasil bagi mereka yang menderita penyakit mental.

Pada umumnya gejala depresi yang banyak dialami yaitu seperti kecemasan, sedih, murung, suasana hati kosong, putus asa, gelisah, lemah, lesu, tidak dapat mengambil keputusan dan lain sebagainya yang seringkali tidak disadari oleh pasien. Baik karena kesibukan maupun stigma di masyarakat yang mengakibatkan pasien mengabaikan kondisi kesehatan mentalnya.

dr. Lahargo Kembaren, SpKJ, menyoroti bahwa kondisi ini dapat berdampak pada kesejahteraan pasien secara fisik dan mental yang berdampak pada produktifitas dan kesehariannya. 

"Kita perlu memahami pentingnya kesehatan mental. Depresi adalah masalah kejiwaan yang dapat ditangani dan disembuhkan apabila segera mendapatkan penanganan medis yang tepat. Sehingga tidak perlu ragu untuk memeriksakan diri ke tenaga medis profesional apabila merasakan gejala seperti lesu, sedih terus-menerus, kehilangan minat pada hobi, sulit berkonsentrasi, dan yang teburuk adalah berulang-ulang memikirkan kematian. Pasien disarankan segera memeriksakan diri dan jangan melalukan self-diagnose karena dapat memperparah gejala.” ucapnya.

Johnson & Johnson Indonesia terus berupaya meningkatkan literasi dan menghapus stigma mengenai kesehatan mental di masyarakat melalui berbagai kegiatan edukasi yang dilakukan.  

Dalam acara Year - End Media Gathering 2023 bertajuk “Mind Behind the News” yang digelar khusus oleh Johnson & Johnson Indonesia, dr. Lahargo Kembaren, SpKJ membagikan beberapa tips yang bisa dilakukan jurnalis untuk membangun kesehatan mental yang baik.

“Cobalah untuk tidak fokus pada apa yang tidak bisa kita kontrol tapi fokus pada apa yang bisa kita kontrol, yaitu tidur, makanan dan hubungan. Pastikan untuk tidur pada jam yang sama, sehingga tubuh akan terlatih. Tubuh kita memiliki ritme sirkadian yang unik, dimana jumlah hormon kortisol meningkat di pagi hari dan turun di malam hari sehingga akan terasa sangat mengantuk. Gunakan waktu ini untuk tidur. Mulailah mengonsumsi makanan dengan nutrisi lengkap dan seimbang. Lalu, alokasikan waktu untuk menjalin hubungan dengan sesama karena hubungan yang baik akan melindungi kesehatan mental," tambahnya.

Melalui kegiatan ini, Johnson & Johnson Indonesia berharap dapat mendukung kesehatan mental di Indonesia dan mengajak semua pihak, terutama jurnalis, untuk bersama-sama memerangi stigma dan peduli terhadap kesehatan mental.