Mukernas PMI 2023, JK Tekankan Pentingnya Sinergi Hadapi Tantangan Besar

MUS • Monday, 18 Dec 2023 - 15:47 WIB

Jakarta - Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) tahun 2023 dengan tema besar "Sinergi Organisasi untuk Kemanusiaan”, secara hybrid di Jakarta. 

Mukernas kali ini menyoroti urgensi kerja sama lintas lembaga untuk bersama mengatasi dampak perubahan iklim yang semakin meluas. PMI, sebagai organisasi kemanusiaan terbesar di Indonesia, melihat perlunya kerja sama erat dengan lembaga lingkungan, pemerintah, lembaga kemanusiaan lainnya untuk menghadapi fenomena perubahan iklim. 

Dengan bekerja bersama, semua pihak dapat memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat terdampak bencana atau krisis kesehatan akibat perubahan iklim. 

“Perubahan iklim adalah masalah besar. Dampaknya telah dirasakan pada setiap aspek kehidupan manusia. Tantangan besar ini tidak bisa kita hadapi sendiri. Kita perlu berkolaborasi dengan pihak lain dan bersatu padu untuk melakukan aksi nyata dan strategis menghadapi dampak perubahan iklim yang semakin nyata dan telah mengakibatkan penderitaan manusia,” kata Ketua Umum Jusuf Kalla yang memimpin Mukernas PMI 2023 melalui online dari Makassar, Sulawesi Selatan. 

Sebagai respons konkret terhadap tantangan ini, Mukernas PMI 2023 menetapkan sejumlah program kerja PMI di tahun 2024 yang menitikberatkan pada mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, di antaranya kegiatan relawan dan Palang Merah Remaja (PMR) yang akan difokuskan pada upaya pembibitan dan penanaman pohon, termasuk mangrove, di berbagai daerah. 

“Satu relawan akan melakukan penanaman 10 pohon. Dengan jumlah relawan PMI saat ini kurang lebih 400 ribu, maka PMI berkontribusi menanam 4 juta pohon. Kita juga akan memilih duta PMR untuk menggerakkan dan mengajak sesamanya menanam pohon di lingkungan sekolah. Penghijauan kita jadikan budaya kembali, Budaya Hijau,” tambah Jusuf Kalla.

Di ranah pangan, PMI akan menjalankan program Livelihood atau mata pencaharian bagi masyarakat terdampak untuk meningkatkan keamanan pangan dan pendapatan mereka. Sebagai organisasi yang ikut melakukan program berbasis masyarakat, PMI akan melakukan program kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana banjir di daerah aliran sungai (DAS) di sejumlah wilayah projek. 

Tidak kalah penting, PMI juga akan memobilisasi relawan berbasis masyarakat atau SIBAT (siaga bencana berbasis masyarakat) untuk melakukan kampanye dan edukasi peningkatan kesadaran tentang panas extrem di masyarakat tingkat kelurahan/desa. 

Mengawali semangat sinergi antar lembaga ini, PMI baru-baru ini menjalin kerja sama dengan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam layanan kepalangmerahan, khususnya kegiatan penanaman pohon. 

Kerja sama juga dilakukan PMI dengan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang memfokuskan pada kegiatan kepalangmerahan di bidang pemuda dan olahraga. 

"Kita akan bekerjasama dengan KLHK untuk menjalankan program pembibitan dan penanaman pohon. PMI juga mendapat dukungan dari Palang Merah Amerika untuk menjalankan program berbasis masyarakat. Untuk kegiatan kerelawanan, kita akan bekerjasama dengan pihak Kemenpora. Mari kita bangun semangat berjejaring, sinergi, dan tentunya bersatu dalam menghadapi tantangan besar yang kita hadapi saat ini," ajak JK. 

Program kerja PMI dijalankan dengan pemanfaatan dan penggunaan teknologi digital secara optimal untuk beradaptasi dengan era digitalisasi dan sebagai bagian dari proses transformasi organisasi. 

"Pemanfaatan teknologi digital ini seperti implementasi sistem manajemen informasi untuk pengelolaan data dan informasi yang dibutuhkan, penyediaan platform digital bagi masyarakat untuk menyampaikan umpan balik, sistem keuangan yang cashless, serta penguatan komunikasi internal dan eksternal digital untuk koordinasi dan menjalin kemitraan. Semua dilakukan untuk memastikan PMI tetap relevan, responsif, dan dapat memberikan layanan kemanusiaan yang berkualitas,” jelas Sekjen PMI, AM. Fachir. 

Mukernas kali ini dihadiri oleh 87 peserta yang merupakan perwakilan dari 34 PMI Provinsi yang hadir secara online, dan jajaran pengurus PMI Pusat serta mitra Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yang hadir langsung di Markas Pusat PMI.