Di Tengah Tahun Politik, ICDX Optimis Target Transaksi Berjangka Naik 25% pada 2024

FAZ • Wednesday, 13 Dec 2023 - 15:31 WIB

Jakarta - Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) memproyeksikan kinerja perdagangan berjangka komoditi akan meningkat di tahun 2024.

Optimisme ini sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 2024 diprediksi lebih baik dari tahun ini yaitu di kisaran 4,5 persen - 5,3 persen.

Direktur Utama Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) Nursalam mengatakan transaksi total diprediksi tumbuh 25% tahun depan yang masih akan didominasi oleh komoditas emas. 

“Meskipun tahun 2024 Indonesia memiliki agenda nasional yaitu Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden, namun kami memiliki keyakinan kegiatan tersebut tidak banyak memberikan dampak negatif di sektor perdagangan berjangka komoditi. Disisi lain, pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan membaik, kami lihat akan menjadi katalis positif terhadap industri perdagangan berjangka komoditi," kata Direktur Utama Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) Nursalam. disela-sela ICDX Outlook yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu 13 Desember 2023.

Di tahun 2024, ICDX akan memfokuskan pada pengembangan dan peningkatan transaksi multilateral. Hal ini adalah dalam upaya ICDX untuk membawa perdagangan berjangka komoditi sebagai sarana hedging dan lindung nilai komoditas.  

Saat ini, ICDX memiliki produk multilateral yaitu GOFX yang berupa kontrak Gold, Crude serta Currency. Produk multilateral ini yang ke depan terus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. 

“Komoditas emas masih akan jadi favorit karena pelaku masih lebih gampang memahami emas, lebih safe,” tambahnya.

Disisi lain, pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan membaik, ICDX melihat akan menjadi katalis positif terhadap industri perdagangan berjangka komoditi.

“Untuk tahun 2024, kami proyeksikan total transaksi akan tumbuh 25%. Untuk itu, Kedepan, ICDX telah menyiapkan berbagai agenda strategis untuk mendorong peningkatan transaksi, yaitu dengan Edukasi dan Literasi berkelanjutan, Pengembangan Produk dan tentunya juga Pengembangan Sumber Daya Manusia," ungkap Nursalam.

Sebagai catatan, sepanjang tahun 2023 hingga November ICDX mencatat total transaksi perdagangan sebanyak 5.768.054 lot, meningkat 12,81% dibandingkan dengan total transaksi tahun 2022 sebesar 5.113.123 lot.

Adapun komposisi transaksi di tahun 2023 ini terdiri dari 1.517.263 lot transaksi Multilateral dan 4.250.791 lot berupa transaksi di Sistem Perdagangan Alternatif. 

Catatan transaksi multilateral tahun 2023 ini menunjukkan pertumbuhan positif dari tahun sebelumnya, di mana di tahun tahun 2022 mencapai 970.550 Lot.