BPJAMSOSTEK Gelar Aktivasi Pasar Kerja Keras Bebas Cemas Bersama Radio

MUS • Tuesday, 12 Dec 2023 - 22:21 WIB

Jakarta - BPJS Ketenagakerjaan gencar melakukan kampanye Kerja Keras Bebas Cemas (KKBC). Dalam mengkampanyekan program tersebut BPJAMSOSTEK menggandeng berbagai pihak, baik melalui Pemerintah Provinsi/Daerah, Pemerintah Kabupaten/Kota, kementerian dan lembaga serta para stake holder. 

Dalam kampanye KKBC kali ini BPJS Ketenagakerjaan menggandeng kanal radio dalam memberikan edukasi, sosialisasi dan manfaat program BPJS Ketenagakerjaan. 

Kerja sama melalui radio tersebut dikhususkan tempat penyelenggaraannya yakni di sentra-sentra perdagangan atau pasar, baik pasar modern maupun pasar tradisional di berbagai daerah di Indonesia, agar para pekerja bukan penerima upah (informal) yang terdapat di pasar tersebut dapat terlindungi oleh program BPJS Ketenagakerjaan. 

BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Kebayoran Baru turut andil dalam kegiatan aktivasi pedagang pasar bekerjasama dengan kanal radio tersebut, salah satunya di Pasar Taman Puring yang terletak di wilayah Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan. 

Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Kebayoran Baru, Husaini turut terjun langsung dalam kegiatan aktivasi pedagang pasar taman puring tersebut dan melakukan live report secara on air melalui radio. 

"Kami tim BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Kebayoran Baru hari ini melakukan kunjungan ke Pasar Taman Puring dalam rangka melakukan edukasi dan sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan sekaligus melakukan aktivasi kepada para pedagang yang ingin daftar menjadi peserta program BPJS Ketenagakerjaan," ucap Husaini. 

"Kami tentunya berharap dalam kegiatan aktivasi pedagang pasar ini bisa berjalan dengan lancar dan sukses untuk mengakuisisi banyak pekerja karena begitu banyak para pengunjung yang datang setiap harinya di pasar taman puring ini," harap Husaini. 

Husaini menjelaskan, saat ini BPJS Ketenagakerjaan sedang gencar melakukan sosialisasi masif kepada pekerja Bukan Penerima Upah (pekerja informal) antara lain seperti pedagang yang kita sasar hari ini yang jumlahnya berkisar 60% dari total seluruh pekerja di Indonesia.

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan bahwa Pekerja Penerima Upah (pekerja formal) seperti karyawan dan buruh yang bekerja di perusahaan pada umumnya sudah lebih aware dengan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan, namun kepada pekerja informal mereka memang harus dijangkau dengan pendekatan khusus, sosialisasi memang harus dilakukan secara masif melalui komunitas profesinya atau dilakukan secara personal. 

"Kegiatan ini dilakukan secara bertahap di 122 Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan yang tersebar di seluruh Indonesia. Dan selain sosialisasi di Lapangan, kami juga melakulan edukasi melalui radio di setiap cabang-cabang tersebut, "terang Husaini. 

Dirinya menyampaikan, hingga saat ini jumlah pekerja yang telah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan adalah sebanyak 40,2 juta pekerja, jumlah tersebut 7,2 jutanya adalah pekerja informal atau pekerja bukan penerima upah. 

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas dukungan penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan dan berjalannya kampanye Kerja Keras Bebas Cemas, negara melalui BPJS Ketenagakerjaan ingin memastikan seluruh pekerja Indonesia sejahtera, mereka dapat bekerja secara keras dan optimal, risiko yang mungkin timbul dari pekerjaan silahkan alihkan kepada kami BPJS Ketenagakerjaan, "tutup Husaini. 

Sementara itu Kepala Satuan Pelaksana Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kecamatan Kebayoran Baru Ferdinand Renald menyampaikan terima kasih kepada pihak BPJS Ketenagakerjaan yang telah membantu memberikan edukasi dan sosialisasi program dan manfaat BPJS Ketenagakerjaan kepada para pedagang dan pengunjung pasar Taman Puring. 

Dirinya menuturkan hal yang diperlukan oleh para pelaku UMKM adalah yang pertama tentang perlindungan kecelakaan kerja, menurutnya hal itu yang paling penting. 

Ferdinand melanjutkan selain hal penting diatas adalah jaminan kematian, jaminan hari tua dan jaminan pensiun. 

"Binaan kami sudah banyak loh yang sudah mendapatkan manfaat jaminan kematian walaupun itu bukan karena kecelakaan kerja tapi meninggal karena sakit," tutur Ferdinand. 

"Bahkan ada juga anak-anak yang mendapatkan bea siswa dari peserta yang telah meninggal dunia karena kecelakaan kerja," ucapnya. 

Menutup keteranganya Ferdinand berharap dengan adanya kegiatan ini para pelaku UKM yang berada di wilayah Kecamatan Kebayoran Baru semuanya terlindungi oleh program BPJS Ketenagakerjaan.