Jakarta - Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof. Ojat Darojat M.Bus. Ph.D., mengatakan pihaknya   menargetkan jumlah mahasiswa aktif atau yang teregistrasi mencapai 750 ribu mahasiswa pada 2024, yang mana angka tersebut merupakan bagian dari target jangka panjang dengan mencapai satu juta mahasiswa yang teregistrasi di UT pada 2025.

“Mereka yang memiliki keterbatasan secara ekonomi ada UT dengan biaya yang terjangkau, Kalau ada kendala geografis, UT bisa masuk ke pelosok Tanah Air, kemudian kalau ada masalah waktu, UT ini fleksibel bisa kuliah di mana saja.” Ujar Ojat dalam Media Day 2023 Universitas Terbuka, Jakarta, Kamis (7/1)

Ojat juga mengungkapkan, UT merupakan satu-satunya perguruan tinggi negeri yang mendapat mandat untuk menggelar perkuliahan jarak jauh. 

“Hal ini untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat termarjinalkan dan mengalami tiga kendala yakni ekonomi, geografis dan waktu,” tuturnya.

Dengan metode kuliah jarak jauh tentu saja UT tidak membatasi jumlah mahasiswanya, hal itu merupakan untuk mendukung peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi di Tanah Air yang saat ini berada di angka 31 %. Angka ini tertinggal jauh dibandingkan dengara tetangga yang sudah mencapai 50 ℅. seperti di Malaysia dan 40 % Thailand. Bahkan di Singapura mencapai 70 % APK-nya.

UT memberikan kesempatan pada masyarakat, dari kalangan masyarakat Gen Z hingga Gen X dan Babby Boomer yang ingin melanjutkan pendidikannya serta tetap dapat melakukan aktifitasnya sehari - hari dimanapun berada, yang tentunya pada area jangkauan jaringan internet.

“Ini menjadi tugas kita bersama, bagaimana caranya supaya berita UT sampai ke masyarakat. Jangan sampai baru ada yang tahu kalau UT ini PTN, dengan itu Universitas Terbuka bekerja sama dengan media massa guna menyampaikan informasi ini kepada masyrakat luas. " Tambah Ojat. 

Sementara itu, Wakil Rektor 1 UT Dr. Mohamad Yunus, S.S., M.A., mengungkapkan dalam waktu dekat akan dibuka 4 Prodi baru, yaitu S1 Pendidikan Agama Islam (Desember 2023, ditawarkan 2024) untuk  seluruh UT daerah. Kedua, S1 Perpajakan (diajukan Desember 2023 dibuka Januari 2024) seluruh UT daerah. Ketiga, S1 Sains Data (diajukan Desember 2023 dibuka Januari 2024) maksimal 10 UT daerah. Keempat,  S2 Pendidikan Anak Usia Dini (dibuka untuk tes masuk Januari 2024).

“Penambahan prodi baru ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Hal ini sebagai jawaban atas kedudukan UT sebagai leader untuk pendidikan jarak jauh (PJJ) atau kuliah online," terang Yunus dalam

Dia menjelaskan UT sebenarnya menyiapkan 17 prodi baru. Empat prodi dibuka Januari 2024, sedangkan sisanya ditargetkan dibuka akhir 2024 dan paling lambat Mei 2025. Selain itu, ada juga S3 lingkungan, 

“Diharapkan UT punya prodi yang dibutuhkan masyarakat untuk memperkokoh IKU," kata Yunus.

Gebrakan UT lainnya adalah kurikulum baru. Yunus mengungkapkan kurikulum baru S1 akan berubah pada Mei 2024. 

Untuk jenjang S2 dan S3, kurikulum barunya ditargetkan akhir 2024 atau awal 2025.

Warek 2 UT Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si., menambahkan selain prodi dan kurikulum baru, gedung-gedung UT di daerah akan dibangun megah.

“UT juga akan memberikan renumerasi bagi pegawai UT pada Desember 2023,” tambahnya.