Hati-hati Kasus Covid-19 Naik 80%, Masyarakat Diimbau Kembali Pakai Masker

MUS • Wednesday, 6 Dec 2023 - 12:57 WIB

Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat terjadi kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia hingga 80 persen. Tak hanya itu, tiga kasus mycoplasma pneumonia telah teridentifikasi di DKI Jakarta.

Sebab itu, penting bagi masyarakat kembali mengencangkan masker khususnya bagi kelompok rentan, seperti lansia, anak-anak, orang dengan komorbid, serta mereka yang memiliki imunitas tubuh lemah. 

Kementerian Kesehatan mendesak masyarakat memakai masker kembali, terutama saat berada di keramaian. Orang yang sedang sakit tapi harus keluar rumah juga diminta untuk pakai masker.

"Pakai masker kalau sedang sakit atau kalau berada di keramaian," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, Rabu (6/12/2023).

Kasus Pneumonia

Selain covid-19, anak-anak juga menjadi kelompok paling rentan pada kasus mycoplasma pneumonia. Upaya pencegahan penyakit perlu diajarkan kembali ke anak-anak, termasuk pakai masker di sekolah.

Pesan pencegahan tersebut disampaikan Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta dr Ngabila Salama.

"Perilaku hidup bersih dan sehat dikencangkan, termasuk pakai masker ketika berada di tempat ramai dan dalam waktu yang lama seperti sekolah," kata Ngabila.

Anak-anak perlu juga untuk dibiasakan cuci tangan pakai sabun kembali. Langkah pencegahan ini penting dan terbukti cukup efektif mencegah penyebaran ataupun terinfeksi penyakit. Proteksi lain yang bisa dilakukan di kala musim pancaroba adalah melakukan imunisasi.

Dokter Ngabila menjelaskan, vaksin influenza berbayar mandiri bisa dipilih untuk usia 6 bulan ke atas terutama kelompok rentan seperti balita, lansia, ibu menyusui, ibu hamil, dan tenaga kesehatan.

Selain itu, vaksin dosis 1-4 untuk Covid-19 bagi kelompok usia 18 tahun ke atas pun perlu dilengkapi jika belum. Vaksin Covid-19 masih gratis untuk masyarakat.

"Yang belum melengkapi vaksin Covid-19, segera lengkapi karena vaksin gratis dan dapat diakses di puskesmas dan RSUD terdekat," ujar dr Ngabila.