Resmikan Gedung  MUI Tower, Khofifah: Semoga jadi Sentra Bertemunya Ulama dan Keilmuan

MUS • Wednesday, 22 Nov 2023 - 16:43 WIB

Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI)  atau MUI Tower Jatim yang terletak di Jalan Raya Wisma Pagesangan, Surabaya, Selasa (21/11) malam.

Gedung ini didesain dengan konsep modern yang dilengkapi dengan ornamen islami. Terdiri dari beberapa ruangan antara lain lobby, ruang konsultasi, ruang rapat, ruang laktasi, mushola, ruang badan dan lembaga, ruang serbaguna, dan laboratorium halal.

Khofifah berharap berdirinya Gedung MUI Tower Jatim tidak hanya sebagai sentra bertemunya para ulama, tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai majlis ilmu. Sehingga selain berfungsi sebagai perkantoran, juga dapat mendiskusikan berbagai macam keilmuan.

"Yang ingin saya sampaikan adalah kami berharap majelis ilmunya di sini. Para pakar sains bisa melakukan berbagai ikhtiar terutama untuk industri halal di sini," kata Khofifah.

Ia menjelaskan para guru besar juga dapat melakukan diskusi atau meeting di gedung ini. Ia menyebut tersedia banyak ruang rapat di Gedung MUI Tower Jatim ini yang dapat dimanfaatkan untuk membahas persoalan yang baik yang  berkaitan dengan umat,  juga keilmuan yang didasarkan pada nilai-nilai agama yang menjadi dasar membangun moderasi dan toleransi.

"Insyaallah gedung ini memungkinkan untuk bisa memberikan layanan-layanan keumatan dan layanan umum lainnya," ucapnya.

Ia menuturkan, ke depan laboratorium halal yang ada di gedung ini diharapkan bisa menjadi penguat berkembangnya industri halal di Jawa Timur. Karena menurutnya ada kebutuhan-kebutuhan yang tidak bisa sepenuhnya bisa dilaksanakan oleh pemerintah salah satunya percepatan  sertifikasi halal.

"Nantinya banyak lembaga-lembaga yang mungkin bisa diaktifkan untuk bisa mendapatkan sertifikasi sesuai dengan keahlian-keahliannya," ujarnya.

Selain itu, orang nomor satu di Jatim ini mengharapkan Gedung MUI Jatim ini akan menjadi rumah besar bagi keluarga besar MUI dari berbagai ormas keagamaan Islam.

Sehingga dari sini diharapkan bisa menyemai pentingnya membangun kebersamaan, kebersatuan dan kerukunan bagi seluruh warga bangsa.

"Akan menjadi referensi luar biasa bukan hanya untuk Jawa Timur. Bagaimana kemudian menempatkan addinu wal mulku tauamaniy hari ini bukan hanya kabupaten/kota di Jawa Timur, tapi kebutuhan untuk Indonesia," tegasnya.

"Kebersatuan kita menjadi faktor yang sangat penting dan itu menjadi penanda bahwa memang di Indonesia kita ini dalam keberagaman, tapi tetap dalam kebersatuan dan persaudaraan, serta kerukunan," imbuhnya.

Di akhir, ia kembali menegaskan bahwa kebersatuan dan kerukunan adalah hal penting yang harus terus dibangun di Indonesia. Terlebih di masa-masa dimana tensi politik mulai menghangat.

"Mudah-mudahan peresmian Gedung MUI  Tower Jatim ini adalah momentum kembali merekatkan persaudaraan kebersatuan dan kerukunan di antara kita semua," pungkasnya.

Sementara itu Ketua Umum MUI KH. Anwar Iskandar menyampaikan bagaimana seharusnya hubungannya ulama dengan pemerintah itu dibangun dan berkolaborasi, sehingga satu sama lainnya saling membutuhkan menuju kemaslahatan umat.

“Hubungan ulama dan umara' atau pemerintah itu ibarat saudara kembar, sebagai partner satu sama lainnya. Dimana kekuasaan atau pemerintah yang tidak mengindahkan nilai-nilai esensial agama maka akan hancur,” urainya.

“Artinya pemerintah dan ulama itu masing-masing punya makom sendiri-sendiri, di satu sisi menjaga agama dan di sisi lain kekuasaan menjaga eksistensi keduniaan. Kerjasama semua aspek ini dapat menjadikan kemaslahatan umat secara bersama-sama,” pungkas Kyai Anwar Iskandar