Mahfud Harap Pilpres Bermartabat dan Tak Berpihak

ANP • Tuesday, 14 Nov 2023 - 19:41 WIB

Jakarta - Pemilu 2024 diharapkan semua pihak dapat berjalan secara jujur, adil dan tidak ada pihak yang menyalahgunakan kekuasaan. Sehingga pesta demokrasi berjalan bermartabat dan terjaganya demokrasi.

Hal tersebut disuarakan dalam deklarasi dukungan Jaringan Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Muslimin Indonesia terhadap Ganjar Pranowo dan Mahfud MD untuk menjadi Presiden 2024, di Jakarta Concert Hal (JCH) iNews Tower, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023) petang.

"Tantangan yang harus dihadapi jelang Pemilu 2024 masih banyak. Deklarasi tadi berisi ide-ide besar yang dijabarkan di dalam sambutan. Tetapi yang kita hadapi adalah banyak, ketidakjujuran dalam pemilu mungkin juga menjadi hambatan kita. Saya senang karena ini relawannya sudah banyak, di berbagai daerah juga sambutannya hangat. Saya harapkan Pemilu ini harus bermartabat, tidak boleh dinodai oleh kecurangan dan pemihakan," tuturnya.

"Kita tidak punya aparat yang secara struktural bisa diajak untuk betul-betul atau berpihak kepada kita. Kita tidak punya itu," tambahnya.

Lebih jauh, Mahfud menyampaikan tantangan lainnya kemungkinan berkaitan dengan keuangan serta peluang adanya kecurangan. "Tetapi yang kita hadapi adalah ya banyak, ketidakjujuran dalam pemilu mungkin juga menjadi hambatan kita. Kemudian mungkin uang juga kita lebih terbatas," paparnya.

Dukungan dideklarasikan karena keduanya dinilai sebagai kombinasi yang mumpuni. Misalnya saja, menjadi representasi kalangan nasionalis dan Islam yang ada di Indonesia.

Terlihat ribuan massa Jaringan Alumni HMI dan Muslimin Indonesia Pro-Ganjar dan Mahfud lengkap dengan kostum senada bergambar Ganjar-Mahfud MD memenuhi dalam dan luar ruangan.

Mahfud menyampaikan apresiasi kepada Jaringan Alumni HMI dan Muslimin Indonesia yang mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres dan dirinya sebagai cawapres.

"Saya hanya ingin mengucapkan terima kasih atas deklarasi dukungan yang tadi sudah diberikan. Semoga semangat para alumni HMI dan Muslimin Indonesia Pro Ganjar-Mahfud tidak berhenti pada deklarasi," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan tersebut.

Mahfud menceritakan jika dahulu aktif di HMI, bahkan pernah memimpin KAHMI. Hal ini, dikatakannya, punya irisan dengan ICMI yang baru saja melakukan Silatnas. "Baitul Muslimin kalau itu diartikan sebagai organisasi PDIP saya sering khutbah di sana, sering ceramah di sana. Kalau Baitul Muslimin diartikan dalam arti generik bukan berarti organisasi itu ya masjid. Rumah orang muslimin ya masjid, saya aktif di masjid juga di berbagai tempat dan ini semua bukan untuk ekslusifisme Islam tetapi untuk inklusifisme Islam di dalam keindonesiaan kita. Itu saja," urainya.

Dia juga menyebut, pihaknya tidak memiliki dukungan aparat selama proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Awalnya, Mahfud sedang menjelaskan soal tantangan selama pemilu ke depan di hadapan sejumlah relawan. Salah satu yang disinggung soal keberpihakan aparat penegak hukum.

Sementara itu, Ketua Umum Jaringan Alumni HMI dan Muslimin Indonesia, Ato' Ismail, mengatakan memutuskan mendukung Ganjar dan Mahfud karena koalisi dari tokoh nasionalis dan tokoh Islam yang merupakan representasi dari ideologi yang hidup di masyarakat, sebelum kemerdekaan sampai sekarang.

Ditambahkannya, jaringan Alumni HMI dan Muslimin memberikan dukungan karena Ganjar-Mahfud dikenal dekat dengan rakyat dan tegas melawan korupsi. Selain itu, keduanya adalah tokoh yang bersih dari pelanggaran HAM dan Penculikan Mahasiswa di tahun 1998.

"Keduanya juga merupakan tokoh yang bersih dari politik dinasti kronis yang mengkhianati reformasi 98 yang antikorupsi, kolusi dan nepotisme," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut dihadiri Mahfud MD yang mengenakan kemeja hijau bercorak batik, Ketua Rumah Aspirasi/Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres PDI Perjuangan TKRPP-PDIP sekaligus Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Ahmad Basarah, Ketua Umum (Ketum) Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo, Wakil Ketua Umum TPN TGB Zainul Majdi, dan Mantan Ketua BPK RI 2019-2021 Agung Firman Sampurna.