YouTube Impact Report: Kreator Indonesia Berkarya

Ita Kusuma • Thursday, 26 Oct 2023 - 17:37 WIB
YouTube Indonesia

Jakarta - Hari ini, Kamis (26/10), YouTube mengumumkan laporan baru yang disusun bersama firma konsultan independen Oxford Economics, yang menunjukkan bahwa pertumbuhan ekosistem kreator dan partner YouTube telah menghasilkan nilai ekonomi yang cukup besar bagi ekonomi Indonesia. Karena dengan semakin saling terhubungnya orang, brand, dan organisasi sebagai akibat dari perkembangan teknologi, tidak hanya membawa perubahan pada masyarakat, tetapi juga dampak ekonomi.

Digelar dengan tema "Kreator Indonesia Berkarya: Watch Indonesia Grow" acara ini juga juga menghadirkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sosial Tri Rismaharini dan juga beberapa konten kreator seperti Chef Devina Hermawan, Arsitektour, Paman APIQ, Team RRQ, Jebung, Putri Tanjung, Raisa dan Kiky Saputri.

Laporan dari Oxford Economics ini mendapati bahwa YouTube merupakan platform multiformat yang tidak hanya memberikan manfaat finansial langsung dan tidak langsung yang nyata bagi para kreator, tetapi juga membantu mereka menjangkau audiens global dan mengeksplorasi berbagai sumber pendapatan lain melalui kemitraan brand, pertunjukan live, dan banyak lagi. Hasilnya pun dapat dinikmati oleh lebih banyak pihak yang terlibat dalam pekerjaan mereka, bukan hanya kreator atau creative entrepreneur saja. Saat ini, lebih dari 400 ribu kreator dan partner di Indonesia mempekerjakan orang lain untuk menggarap channel YouTube mereka.

Dan dalam acara ini juga diberikan penghargaan kepada kreator dari pemerintahan yang mendapatkan capaian 100 ribu subscriber dan 1 juta subscriber. Ada channel YouTube dari Ditjen PAUD Dikdasmen, Kemendikbud Republik Indonesia, Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, Kementrian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Direktorat SMK, Kemendikbud Republik Indonesia yang mendapatkan Silver Play Button (+100 ribu subscriber) dan channel YouTube dari Sekretariat Presiden Republik Indonesia yang mendapatkan Golden Play Button (+1 juta subscriber)

Lebih jauh lagi, laporan ini menyoroti dampak dan pengaruh perkembangan basis kreator YouTube di Indonesia, beserta efek riaknya pada keseluruhan ekonomi kreatif di lima vertical, yaitu Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Pendidikan, Kreatif, Musik, dan Media.

Selama lebih dari 11 tahun, YouTube telah mendukung para creative entrepreneur untuk mengejar target profesional mereka, memfasilitasi mereka untuk berbagi minat dan ide dengan khalayak luas, sambil menghasilkan uang dari sana. YouTube telah berkembang dari sekadar tempat untuk meng-upload dan membagikan video menjadi platform untuk menemukan audiens, terhubung dengan mereka, dan terus mengembangkan bisnis. Ekonomi kreator di negara ini berpotensi untuk menjadi suatu soft power, sebagai faktor yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan bahkan budaya.

Tiga tahun yang lalu, kreator Indonesia hanya memiliki satu cara monetisasi di YouTube, yaitu Program Partner YouTube (YPP), saat ini, mereka dapat membangun bisnis dan menghasilkan uang dengan 8 cara di YouTube.

Tentang kontribusi ekonomi YouTube, Gautam Anand, Vice President & Managing Director, YouTube Asia Pacific, berkata, “Saya senang sekali melihat dampak dan pengaruh nyata ekonomi kreatif YouTube di Indonesia. Semakin banyak kreator Indonesia menemukan peluang dan audiens di YouTube. Lebih dari 600.000 kreator di Indonesia telah menerima pendapatan yang terkait dengan kehadiran mereka di YouTube, dan lebih dari 6.000 channel di Indonesia telah menghasilkan uang dari produk monetisasi alternatif pada bulan Desember (2022) saja, naik sebesar 170% dibandingkan tahun sebelumnya. Seiring kreator dan artis kita membangun generasi baru perusahaan media dengan jangkauan global, dampak mereka pada kesuksesan ekonomi secara menyeluruh jelas akan bertambah besar. Kami terus berfokus untuk mengembangkan ekosistem kreatif ini dan membantu para kreator untuk sukses melalui berbagai program partner, inisiatif peningkatan kemampuan, dan opsi monetisasi lainnya.”

Keberhasilan ratusan ribu kreator ini, ditambah ketersediaan berbagai format konten di satu platform, telah menginspirasi lebih banyak orang untuk menggunakan YouTube agar dapat memadukan berbagai format narasi kreatif dengan mudah dalam mengembangkan channel dan bisnis mereka. Sebanyak 86% kreator yang menghasilkan uang dari YouTube setuju bahwa pendapatan dari iklan pada konten YouTube mereka merupakan sumber penghasilan yang penting bagi mereka, sedangkan 73% UKM yang menggunakan YouTube setuju bahwa platform ini sangat penting untuk pertumbuhan bisnis mereka.

“Seiring dunia yang kian terhubung, YouTube telah menjadi platform berbagi video yang menginspirasi banyak kreator untuk tidak hanya menuangkan ide kreatif mereka, tetapi juga membuat aktivitas mereka menjadi bisnis yang menguntungkan. Pada 2022, data internal kami menunjukkan jumlah channel yang menghasilkan Rp100 juta per tahun telah naik sebesar 35% dari tahun ketahun. Namun, pelajaran yang kami petik adalah, keberhasilan para kreator ini tidak hanya dinikmati oleh mereka saja, tetapi juga orang lain di sekeliling mereka. Khususnya, laporan ini menunjukkan bahwa lebih dari 400 ribu kreator dan partner di Indonesia mempekerjakan orang lain untuk menggarap channel YouTube mereka dan 81% kreator yang menghasilkan uang dari YouTube setuju bahwa YouTube telah memunculkan peluang untuk orang-orang di komunitas mereka,” jelas Olavina Harahap, Senior Product Marketing Manager, YouTube Southeast Asia.

YouTube juga memberikan dampak yang lebih dalam, bukan hanya efek riak ekonomi kreator Indonesia saja. Ini dibuktikan dengan kemitraan yang telah lama kami jalin dengan industri berita Indonesia serta semua hal yang telah kami lakukan untuk mendukung perusahaan media. Terbukti dengan hampir 70% perusahaan media setuju bahwa YouTube merupakan sumber pendapatan yang penting bagi mereka, sementara 73% perusahaan media yang memiliki channel YouTube setuju bahwa YouTube membantu mereka menjangkau audiens baru di seluruh dunia.

Tidak hanya oleh perusahaan media, dampak YouTube pun dirasakan oleh para kreator dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Menurut laporan ini, 76% pengguna setuju bahwa YouTube menyediakan kesempatan belajar dan berkembang yang sama bagi semua orang. Perusahaan media maupun musik yang memiliki channel YouTube pun mengiyakan bahwa platform ini tidak hanya meningkatkan ketersediaan talenta kreatif di industri mereka, tetapi juga membantu mereka untuk tampil di hadapan penonton global.

Salah satu dari banyak contoh nyata yang bisa kita temukan adalah Paman APIQ, salah satu channel matematika terbesar di Indonesia milik seorang guru dari Bandung bernama Agus, yang terkenal dengan trik matematika 7 detiknya. Selain itu, ada juga musisi dari Lombok bernama Tami Aulia,  yang memulai perjalanannya dari seorang mahasiswi yang senang belajar dan berbagi pengetahuan tentang musik sambil membawakan ulang lagu-lagu populer. Kini, dia telah menjadi musisi full-time dengan channel yang memiliki lebih dari 3,96 juta subscriber dan ditonton total lebih dari 900 juta kali.

“Menurut saya, YouTube punya jangkauan paling luas dibanding platform lain. Komunitas YouTube yang kuat juga mendorong dan menantang saya untuk terus berkreasi dan membagikan konten resep memasak yang dapat digunakan masyarakat Indonesia untuk usaha rumahan mereka ataupun untuk dimakan sendiri. Saya senang sekali saat mendengar beberapa penonton saya berhasil membuka usaha rumahan karena mengikuti resep yang saya bagikan di YouTube,” kata Devina HermawanChef, Kreator Konten, Wirausaha, dan Penulis.

Dengan terus tumbuh pesatnya komunitas kreatif ini, di mana segala macam kreator dari seluruh nusantara berkarya membuat konten yang menghibur dan bermanfaat, YouTube sungguh telah menjadi tempat belajar dan bereksplorasi bagi ratusan juta masyarakat Indonesia, sekaligus menunjukkan unsur-unsur terbaik dari budaya Indonesia kepada dunia. (*ITK)