Pilihan Menjelang Halloween, Five Nights at Freddy's dari Game Fenomenal

ANP • Thursday, 26 Oct 2023 - 16:25 WIB

JAKARTA - Bisakah kamu bertahan lima malam?

Fenomena game horor menakutkan menjadi peristiwa sinematik yang mengerikan. Nama besar jaminan karya-karya horor Blumhouse, yang sukses sebagai produser M3GAN, The Black Phone, dan The Invisible Man, menghidupkan Five Nights at Freddy’s ke layar lebar. 

Game terkenal Five Nights at Freddy's mengambil sudut pandang pemain pada posisi Mike, seorang penjaga malam yang disewa untuk menjaga restoran pizza sekaligus arena permainan Freddy Fazbear's, yang pernah berjaya pada tahun 1980-an namun kini ditinggalkan. 

Para pemain akan diganggu sosok bintang panggung animatronik, yang telah terlantar di restoran tersebut. Mereka adalah Freddy Fazbear, Bonnie, Chica, dan Foxy the Pirate. Sosok setengah robot setengah monster itu berbentuk boneka raksasa yang sebenarnya lucu, namun tampaknya memiliki kehidupannya sendiri antara tengah malam hingga jam 6 pagi.

Sementara di film, penonton Five Nights at Freddy's akan mengikuti pengalaman Mike (JOSH HUTCHERSON; Ultraman, franchise The Hunger Games) seorang pemuda bermasalah yang merawat adik perempuannya berusia 10 tahun, Abby (PIPER RUBIO; Holly & Ivy, Unstable). Mike dihantui oleh hilangnya adik laki-laki, yang masih menjadi misteri, lebih dari satu dekade sebelumnya.

Baru-baru ini Mike dipecat dan sangat membutuhkan pekerjaan agar dia dapat mempertahankan hak asuh Abby. Mike setuju direkrut sebagai satpam di bangunan bekas sebuah restoran yang dulu membawa keceriaan bagi anak-anak: Pizzeria Freddy Fazbear. 

Namun Mike segera menyadari, tempat kerjanya tidak seperti yang terlihat. Dengan bantuan Vanessa Shelly, seorang polisi setempat (ELIZABETH LAIL; You, Mack & Rita), momen malam-malam Mike di Freddy's, akan membawanya ke peristiwa mengerikan. Tak dapat dijelaskan, Mike mengalami pengalaman gaib, yang terkait dengan lubuk terkelam dari mimpi buruk tak terkatakan. 

Masa lalu Mike, pengalaman depresif, rasa bersalah, dan keinginan untuk memperbaiki segalanya, dilengkapi dengan teror berdarah dari Freddy, Bonnie, Chica, dan Foxy, menjadikan Five Nights at Freddy's, salah satu pilihan horor menjelang Halloween. 

Menawarkan latar serba gelap, jump scare, penjelasan dan detail audio dari sudut bangunan kosong terbengkalai, film ini menjadi horor berbeda, lengkap dengan area abu-abu antara dunia nyata, alam bawah sadar manusia, dan alam roh. Perbedaan gambaran masa lalu yang serba ceria, menjadi muram bahkan mengerikan pada saat ini, juga menjadi daya tarik tersendiri.

Produser Jason Blum melihat proyek ini sebagai lini sempurna untuk bendera studio Blumhouse. “Permainan ini mengerikan, menyenangkan dan menarik, dan mereka memiliki komunitas di mana orang-orang dari segala usia di seluruh dunia dapat berkumpul dan berbagi sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri,” kata Jason. 

Sementara sutradara Emma Tammi berambisi menghasilkan sinema yang menakutkan sekaligus menghibur, namun juga menggema. Selayaknya penonton pergi ke bioskop, memilih horor, tepatnya film Blumhouse untuk merasa takut. 

“Dengan protagonis kita, Mike, masa lalunya yang menghantui lebih dalam daripada ketakutannya, saat dia bergumul dengan rasa bersalah dan malu yang tidak dapat dia selesaikan. Selain itu, ada suasana dan ketegangan yang luar biasa dalam latar restoran pizza, seperti di dalam game, dan sedikit humor yang tersebar sepanjang film. Semua ini dimaksudkan untuk dialami secara bersama," jelas Tammi. 

Sineas yang kerap mengerjakan karya bersama Blumhouse itu berharap, Five Nights at Freddy's membawa penonton pada perjalanan yang menyenangkan, dan juga perjalanan emosional yang tetap melekat, bahkan setelah serangkaian jump scares berakhir.

Meminimalkan penggunaan efek komputer, Five Nights at Freddy's juga mengandalkan efek serta performa robot animatronic dan puppet, sehingga makin meyakinkan tentang kerumitan mesin-mesin di balik boneka, yang bisa saja rusak, malfungsi, atau bahkan terasuk roh jahat.

Genre: Horor
Sutradara: Emma Tammi
Pemeran: Josh Hutcherson, Piper Rubio, Elizabeth Lail, Matthew Lillard
Durasi: 1 jam 49 menit
Distributor: UIP Movies Indonesia
Mulai tayang di bioskop Indonesia: 25 Oktober 2023