SangiRUN Night Trail Upaya Kemendikbudristek Kenalkan Situs Purbakala

ANP • Tuesday, 24 Oct 2023 - 18:53 WIB

JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui  kerjasama Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan (PPK), Didukung Direktorat Perfilman, Musik dan Media (PMM) serta Direktorat Museum dan Cagar Budaya (PMM).

Bekerja sama dengan dengan Pemerintah Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar akan kembali menggelar kegiatan “SangiRUN Night Trail” pada  4 s.d. 5 November 2023 di Desa Sangiran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk mendekatkan masyarakat dengan warisan budaya dan mengangkat kehidupan desa-desa di sekitar Situs Manusia Purba Sangiran yang juga memiliki potensi seni, budaya, dan kriya.
 
SangiRUN Night Trail pertama kali digelar pada 2021 sebagai upaya pengembangan dan pemanfaatan Situs Manusia Purba Sangiran yang telah diakui oleh UNESCO pada tahun 1996 dengan nama "The Sangiran Early Man Site" sekaligus menghidupkan kembali olahraga lari yang selama masa pandemi tidak dapat dilaksanakan.

Lomba lari dengan penuh tantangan di malam hari melewati bukit, hutan, dan sawah. Lomba lari ini dibagi menjadi dua kategori, yakni lari sejauh 25 km dan lari bersama kawan atau lari bersama keluarga sejauh 5 km.
 
Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid mengatakan, tujuan awal hadirnya SangiRUN Night Trail adalah untuk mendekatkan warisan budaya Indonesia kepada masyarakat melalui aktivitas masyarakat yang relevan dan kekinian.

“SangiRUN ini awalnya merupakan kegiatan olahraga untuk mendekatkan Situs Sangiran dengan masyarakat melalui lomba lari. Situs Sangiran merupakan sebuah situs yang menjelaskan pertumbuhan manusia. Dari situ kita lalu mencari tema yang relevan antara kegiatan lomba lari dengan substansinya sebagai warisan sejarah,” ujar Hilmar dalam keterangann tertulisnya mengenai SangiRUN Night Trail 2023, Senin, 23 Oktober 2023.
 
Mengusung tema “Sound of Sangiran”, SangiRUN Night Trail 2023 akan dimeriahkan oleh Lokakarya Komunitas, Lokakarya Seni Kriya, Lokakarya UMKM, Sangiran Fair, Pentas Musik dan Instalasi Cahaya.  

Masyarakat akan diperkenalkan pada kehidupan masa prasejarah dalam bentuk kampung yang terbagi dalam beberapa klaster. 

Setiap klaster nantinya akan menggambarkan cara manusia hidup dan berdaptasi sehingga menciptakan sebuah peradaban yang khas dari masa ke masa. 

Berlokasi di Komplek Situs Purbakala Sangiran Karanganyar, Jawa Tengah, dan akan berlangsung pada 4 s.d. 5 November 2023.
 
SangiRUN 2023 akan dimeriahkan dengan karnaval budaya, pesta kuliner serta penampilan pentas musik dimeriahkan artis nasional Dori Harsa, Nella Kharisma dan Data Ayu selain lari malam 25k dan lari fun run 5k, serta Sangiran Fair. 

“Jadi ini salah satu kelebihan yang harus kita sadari bersama. Dengan adanya SangiRUN ini, kita harap bisa mengidentifikasi juga semua tempat peninggalan yang perlu dikonsolidasi. Diharapkan bisa mengangkat semua temuan purbakala kepada masyarat semakin mengenal warisan budaya yang kita miliki,” ujar Hilmar.
 
Selain itu, akan hadir juga beragam lokakarya dan Sangiran Fair yang menjadi agenda dari rangkaian SangiRUN Night Trail 2023. Kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk menimba berbagai pengetahuan serta memajukan perekonomian masyarakat di sekitar Sangiran. 

Sangiran Fair akan diwujudkan dalam bentuk pasar yang menyajikan hasil karya seni, kerajinan, kuliner masyarakat Sangiran serta menampilkan pentas rakyat dan berbagai macam permainan purba.
 
Ketua Panitia Penyelenggara SangiRUN Night Trail 2023, Andre Donas, mengatakan salah satu hal yang penting untuk tetap dipertahankan dalam kegiatan ini adalah pelibatan masyarakat, karena SangiRUN Night Trail tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan Situs Sangiran, tetapi juga mempertahankan potensi lokal yang ada. 

Ia menuturkan, panitia menargetkan jumlah peserta sebanyak 250 orang untuk pelari 25 km.

“Jumlah pelari invitasi ada 25 orang. Kita membuka pendaftaran sampai 250 pelari untuk 25 km. Lalu akan ada yang 5 km juga sebagai bagian dari proses transisi,” tuturnya.