Optimalisasi Peran Dokter Umum,  PDUI Gelar PIT & MUKERNAS XIII 2023

AKM • Saturday, 21 Oct 2023 - 15:27 WIB

Jakarta - Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) melaksanakan PIT & MUKERNAS XIII PDUI di Jakarta. Acara ini dilaksanakan dari Jum'at - Minggu, 20 - 22 Oktober 2023 namun Seremonial untuk acara pembukaan dilaksanakan pada hari Kedua.

Hadir dalam acara ini, Wakil Gubernur Lemhannas Laksda Maman Firmansyah yang juga membuka acara,  Mentri Kesehatan ke 15, Dr. Siti Fadillah Supari, Sekjend PB IDI Dr. Ulul Albab, Sp.OG, mantan Ketua PB IDI Dr. Zainal Abidin, MH, SH., Ketua Dewan Pembina PP PDUI Dr. Abraham Andi Padlan Patarai, serta Ketua PDUI Cabang seluruh Indonesia dan 1000 Peserta PIT XIII PDUI.

Dalam laporan Ketua Panitia PIT & Mukernas XIII PDUI Dr. Widya Murni, MARS menyampaikan peserta PIT kurang lebih sekitar 1000 orang dokter dari seluruh Indonesia. 

“Pelaksanaan PIT kali ini kami lebih menitik beratkan materi-materi yang dibutuhkan oleh dokter umum sehingga ini menjadi bekal untuk berpraktek di fasyankes tingkat pertama,”tuturnya.

Sementara itu, Presidium PP PDUI, Dr. Imelda Datau, MM, SAg., mengatakan dalam acara pada kali juga digelar  pelaksanaan Musyawarah Kerja Nasional.

“Juga dihadiri oleh 34 Ketua PDUI Cabang dari seluruh Indonesia yang nantinya akan membahas terkait Draft Rekomendasi Program Kerja sebagaimana yang diamanahkan Kongres Nasional IV PDUI,”  ungkap Imelda.

Kegiatan Mukernas juga untuk mempersiapkan rekomendasi dalam kegiatan RAKERNAS III IDI di Kendari tetang Reorganisasi IDI yang dititik beratkan pada pengembangan teknologi digital.

“Di forum Mukernas kami mengusulkan dua rekomendasi ekternal yaitu pertama mendorong semua pemangku kepentingan agar Pemilu 2024 terlaksana secara Langsung, Umum, Bebas, Jujur dan Adil,” jelasnya.

Imelda menjelaskan, pihaknya juga  mengutuk keras pelakuan zionis Israel tehadap bangsa dan negara Palestina.

“ PDUII meminta pemerintah Republik Indonesia dapat memberikan bantuan kemanusia kepada warga Palestina dan Tenaga Dokter serta Tenaga Kesehatan Indonesia di Gaza sesuai hukum humaniter,” tandas  Imelda.

Presidium PP PDUI Dr. Alwia Assegaf menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki antusias yang cukup besar bagi teman-teman dokter umum.

“Dikarenakan beberapa materi yang dimasukkan dalam kegiatan PIT ini sangat dibutuhkan kepada teman- teman sejawat ketika berpraktek, misalnya "how to be a good doctor", kalau lihat sepintas ini merupakan materi sederhana tetapi memiliki dampak yang luar biasa bagi teman-teman sejawat di dunia kerja,”  tuturnya.

Koordinator Presidium PP PDUI Dr. Nurhadji Abdulah Kastari menyatakan perlu adanya kolaborasi yang baik antara PDUI dan Lemhannas RI dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan dan lebih pentingnya adalah sinergitas ini dapat meningkatkan ketahanan nasional di bidang Kesehatan

Selain itu,  Dr. Nurhadji menyampaikan bahwa jumlah dokter umum saat ini sebanyak 190 ribu orang dari total 240 ribu 

“Artinya Perhimpunan Dokter Umum Indonesia menjadi pilar utama dalam rumah besar Dokter Indonesia,”  tegasnya.

Pada kesempatan membuka PIT & MUKERNAS XIII PDUI Wakil Gubernur Lemhannas RI Laksda Maman Firmansyah menyampaikan masyarakat Indonesia, untuk bisa maju salah satunya mereka harus sehat dan yang bisa memberikan sehat itu.

 “kita paham bahwa masyarakat Indonesia untuk bisa maju salah satunya mereka harus sehat dan yang bisa memberikan sehat itu adalah para dokter. inilah tantangan ke depan yang betul-betul harus dilakukan. Dokter umum adalah ujung tombak dari semuanya,”  ujarnya.

Maman menjelaskan, perkembangan kesehatan diikuti dengan perkembangan teknologi juga turut mendisrupsi ancaman yang baru saja dihadapi bangsa.

“Bersamaan dengan itu juga bahwa perkembangan teknologi juga turut mendisrupsi ancaman yang baru saja dihadapi bangsa. Oleh sebab itu, pelaksanaan transformasi kesehatan perlu dilakukan dan merupakan tanggung jawab kita kepada masyarakat,”  tambahnya.

Maman mengungkapkan, peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan harus dilaksanakan secara Adil di seluruh pelosok negeri. 

“Keberhasilan  transformasi kesehatan dan peningkatan layanan kesehatan bergantung pada peran tenaga kesehatan yang kompeten, terutama dokter umum”. tandas Jenderal TNI AL Bintang Tiga ini.