Pelatihan Santri Digitalpreneur Indonesia di Pangkep

ANP • Friday, 20 Oct 2023 - 17:57 WIB

PANGKEP - Pelatihan Santri Digital Preneur Indonesia ini merupakan program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebagaimana diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno bahwa program santri digitalpreneur merupakan salah satu langkah untuk memberdayakan ekonomi umat lewat pesantren karena jumlah santri sangat banyak.

“Santri bisa menjadi produsen informasi dan literasi, penggerak konten kreatif, bermanfaat serta produk bermutu yang bernilai Islami,” ujar Sandiaga yang akrab disapa Mas Menteri ini.  Menurutnya, sektor ekonomi kreatif, baik di Indonesia maupun di negara lainnya akan menjadi tulang punggung ekonomi di masa depan sehingga semakin kuat dan diperhitungkan sebagai kekuatan ekonomi yang inklusif.

“Definisi ekonomi kreatif yakni perwujudan nilai tambah dari kekayaan intelektual yang bersumber dari aktivitas manusia yang berbasis warisan budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Untuk itu,  kehadiran dari pemberdayaan ekonomi umat menjadi sangat penting, sehingga program santri digitalpreneur dapat memberdayakan ekonomi umat. Ke depan, kita harapkan Program santri digitalpreneur tahun ini telah membuka jutaan lapangan kerja baru dan ditargetkan menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” harap Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno.

Khusus untuk di Sulawesi Selatan, Pelatihan perdana Santri Digital Preneur Indonesia (SDPI) 2023 akan dipusatkan di Pondok Pesantren Shohwatul Is’ad, Ma’rang. Kabupaten Pangkep. Ketua Bidang TIK Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Pangkep, Muhammad Farid Wajdi mengungkapkan bahwa Pelatihan Santri Digitalpreneur Indonesia tahun 2023 dilaksanakan di Pondok Pesantren Shohwatul Is’ad.

“Kegiatan Pelatihan SDPI ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan 10 Pondok Pesantren terkemuka di Sulawesi Selatan. Santri Digitalpreneur Indonesia bertujuan untuk menciptakan skill baru dan lapangan kerja di bidang ekonomi kreatif. Melalui Pelatihan SDPI ini, santri diharapkan dapat mengembangkan keterampilan digital dan wirausaha untuk mencapai kemandirian ekonomi,” ujar Muhammad Farid Wajdi, yang juga Humas dan Penanggung Jawab TIK Ponpes Modern Putri IMMIM Minasatene-Pangkep.

Dengan dilaksanakannya Pelatihan Santri Digitalpreneur Indonesia di Sulawesi Selatan, Direktur APTR Kemenparekraf, Bapak Iman Santoso, mengharapkan akan bermunculannya pelaku-pelaku ekonomi kreatif dalam industri digital dari kalangan santri dan pondok pesantren.  Hal yang sama diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bapak Sandiaga Salahuddin Uno secara virtual yang memberikan apresiasi atas komitmen para santri dalam mengembangkan potensi ekonomi kreatif di tengah era digitalisasi yang semakin berkembang. “Kegiatan Santri Digital Preneur Indonesia ini tentu saja menjadi kesempatan yang berharga bagi para santri dan dunia pesantren untuk berbagi pengetahuan, membangun jaringan, dan menginspirasi satu sama lain dalam mengembangkan wirausaha digital,” kuncinya.