Isu Peredaran Beras Plastik, Pemerintah Harus Jamin Keamanan Pangan

RED • Saturday, 14 Oct 2023 - 21:11 WIB

Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, Hermanto meminta Pemerintah agar menjamin keamanan pangan dan rasa aman bagi masyarakat yang mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok bangsa Indonesia.

Hermanto mendesak Pemerintah segera merespon isu terkait beredarnya beras palsu beracun yang merebak di masyarakat belakangan ini.

“Atasi segera isu tersebut untuk meredam kegelisahan masyarakat. Usut asal usul isu dan pelaku yang mengedarkan beras palsu beracun tersebut," ujar Hermanto disela-sela Kunjungan Kerja Komisi IV DPR ke Merauke, Papua Selatan.

“Bila asal usul beras tersebut dari luar negeri maka segera hentikan impor beras palsu beracun tersebut," tandas Hermanto.

Akhir-akhir ini, kata Hermanto, telah terjadi keadaan harga pasar beras yang anomali disebabkan kenaikan harga beras yang kian meroket padahal pemerintah telah melakukan operasi pasar dan menggelontorkan bantuan sosial beras.

“Dengan kebijakan tersebut, mestinya harga beras dapat ditekan menuju harga normal tapi hal itu tidak terjadi," ucap legislator dari FPKS DPR RI ini.

Hermanto menduga, tingginya harga beras dan tidak berdayanya kebijakan menekan harga membuat para pelaku memasukan beras palsu beracun ke pasar untuk mengambil keuntungan ditengah penderitaan masyarakat.

“Hal tersebut perlu diusut oleh pemerintah. Jangan sampai masyarakat yang menjadi korban semakin banyak," tuturnya.

Lebih jauh Hermanto minta Pemerintah agar dapat mengatasi masalah kenaikan harga beras karena daya beli masyarakat mengalami penurunan akibat harga bbm naik dan nilai tukar rupiah semakin melemah.

“Sementara itu petani juga tidak mendapatkan keuntungan dari tingginya harga beras," ucapnya.

Pemerintah diminta fokus memprioritaskan menyerap beras petani domestik untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani.

“Serap semaksimal mungkin beras petani domestik dan tekan seminimal mungkin beras impor untuk keberpihakan kepada petani domestik," pungkas legislator dari Dapil Sumbar I ini.