Peserta dari Mancanegara, Forum Tahunan Regional PAUD dan Pengasuhan Kembali Digelar

AKM • Friday, 13 Oct 2023 - 15:45 WIB

Denpasar - Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Centre for Early Childhood Care Education and Parenting (SEAMEO CECCEP) bersama dengan Tanoto Foundation menyelenggarakan pertemuan yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan pendidikan anak usia dini di Asia Tenggara yang disebut dengan Forum Tahunan Regional PAUD dan Pengasuhan (Parenting). Pertemuan ini bertujuan untuk  mewujudkan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) yang berkualitas dan  telah diimplementasikan di kawasan Asia Tenggara.

Dalam acara. Pembukaan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhajir Effendy yang diwakili oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama, Prof.  Warsito mengatakan deklarasi ini menjadi momentum terbentuknya kerangka kerja mendorong perkembangan optimal anak usia dini bagi negara-negara di ASEAN. 

“Momentum ini akan memicu lahirnya para pemimpin bangsa di masa depan,” ujar Warsito dalam sambutannya, di Denpasar, beberapa waktu lalu.

Forum regional kali ini menjadi forum tahunan ketiga yang diselenggarakan secara rutin oleh SEAMEO CECCEP, dan berfungsi sebagai platform penting untuk menganalisis tantangan dalam pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Dini yang Berkualitas.

Pada tahun 2022 di forum yang sama, telah dibahas tentang universal child care, yang kemudian menghasilkan policy brief (ringkasan kebijakan). Ringkasan kebijakan tersebut telah diluncurkan dan diserahkan kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada 11 Mei 2023, yang dapat pula diakses di: http://web.seameo-ceccep.org/portfolio/view/39.

Di tahun ini, forum regional membahas “Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif” di negara-negara Asia Tenggara dari berbagai perspektif, sekaligus menjadi media diseminasi Deklarasi Pemimpin ASEAN. Forum tersebut juga menjadi sarana berkumpulnya berbagai pihak yang memiliki perhatian besar pada anak usia dini, seperti Anggota Dewan Pengurus SEAMEO CECCEP, pemerintah pusat dan daerah, praktisi, mitra pembangunan di tingkat nasional maupun regional, dan akademisi. Diskusi yang terjadi diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas layanan PAUD HI di Asia Tenggara dengan menggunakan kerangka kerja dari tema-tema deklarasi yang telah diadopsi dalam KTT ASEAN di Jakarta pada tanggal 5-7 September 2023.

“Deklarasi ini menjadi momentum terbentuknya kerangka kerja mendorong perkembangan optimal anak usia dini bagi negara-negara di ASEAN. Momentum ini akan memicu lahirnya para pemimpin bangsa di masa depan,” sambung Warsito.

Adopsi deklarasi tersebut berasal dari hasil Dialog Kebijakan Pengasuhan dan Pendidikan Anak Usia Dini Menteri Pendidikan Negara-negara Asia Tenggara (SEAPD 2023: Southeast Asia Policy Dialogue) yang sebelumnya telah dilaksanakan pada 26 Juli 2023. Rangkaian usaha bersama yang dimulai dari Dialog Kebijakan, Deklarasi Pemimpin ASEAN, hingga ke Forum Regional ini merupakan upaya mempromosikan kemitraan yang kohesif untuk memenuhi kebutuhan esensial anak usia dini dalam aspek kesehatan, gizi, pendidikan, pengasuhan, perlindungan dan kesejahteraan anak di kawasan Asia Tenggara.

Warsito mengatakan bahwa di Indonesia, Peraturan Presiden Nomor 60 tahun 2013 telah diluncurkan mengenai Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif, yang terdiri dari tiga komponen yaitu: Aspek Kesehatan dan Gizi, Aspek Pendidikan, dan Aspek Pengasuhan; serta Aspek Perlindungan, Pengasuhan, dan Kesejahteraan.

“Indonesia juga telah memiliki Rencana Aksi Nasional Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (RAN PAUD HI) tahun 2020-2024 yang disusun berdasarkan RPJMN 2020-2024 bersama 11 Kementerian/ Lembaga dan memuat indikator program serta capaian output dan outcome target pemenuhan hak tumbuh kembang anak usia 0-6 tahun,” ucap Warsito.

Forum ini dihadiri oleh sekurang-kurangnya 120 peserta dari seluruh dunia, baik secara daring maupun luring, dan akan ditindaklanjuti dengan penyusunan Ringkasan Kebijakan mengenai PAUD HI yang akan disampaikan pada Kementerian Pendidikan ASEAN. Rencananya penyusunan ringkasan kebijakan ini akan diselesaikan pada awal tahun 2024.

“Saya sampaikan apresiasi dari Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, yang juga selaku Ketua gugus Tugas PAUD HI di Indonesia atas penyelenggaraan forum regional PAUD-HI yang diselenggarakan atas kerjasama SEAMEO CECCEP bersama Tanoto Foundation ini. Semoga kemitraan-kemitraan lain akan terus berkembang karena kewajiban mendukung optimalisasi tumbuh kembang anak usia dini adalah tanggungjawab kita bersama,” tutup Warsito.

Sementara itu, Head of Early Childhood Education and Development (ECED) Tanoto Foundation Eddy Henry menjelaskan bahwa Tanoto Foundation turut bangga dapat menjadi bagian dari kegiatan ini dan terus mendukung berbagai kerja sama untuk peningkatan praktik pengasuhan anak usia dini.

“Semangat dan ajakan berkolaborasi dan bekerja bersama menjadi pernyataan yang konsisten disampaikan oleh para pembicara di forum ini. Tanoto Foundation mendukung kolaborasi lintas sektor dan lintas bidang untuk memastikan setiap anak mendapatkan layanan yang holistik dan integrative, karena kebutuhan anak usia dini tidak bisa disegmentasikan,” tutup Eddy.