Gebyar Tri Dharma Perguruan Tinggi Ubhara Jaya, Penguatan Institusi, Memberdayakan Masyarakat

ANP • Tuesday, 10 Oct 2023 - 19:10 WIB

JAKARTA - Universitas Bhayangkara Jakarta Raya menjadi tuan rumah penyelenggaran Gebyar Tridharma Perguruan Tinggi Keluarga Besar Polri tahun 2023. Kegiatan ini diikuti tiga perguruan tinggi swasta dibawah Yayasan Kepolisian Republik Indonesia yaitu Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (UBJ), Universitas Bhayangkara Surabaya (UBS) dan Universitas Langlang Buana (UNLA) Bandung. Gebyar TriDharma ini merupakan yang dimulai dari Senin 9 Oktober sampai Jumat 13 Oktober 2023 merupakan implementasi dari penandatanganan MOU (Nota Kesepahaman) dan kerjasama strategis antara Universitas Bhayangkara Jakarta Raya dengan Universitas Bhayangkara Surabaya dan Universitas Langlangbuana (Bandung) pada tanggal 12 Juni 2023 yang lalu.
 
Rektor Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Inspektur Jenderal Polisi (Purn) Prof.Dr.Drs.Bambang Karsono, SH, MM dalam arahan dan amanat pembukaan Gebyar pada hari Selasa, 10 Oktober 2023 berpesan bahwa Perguruan Tinggi keluarga besar Polri harus menjadi role model dan agent of change dalam rangka pemberdayaan Masyarakat, dan tugas dosen Bersama mahasiswa tidak hanya terlibat dalam masalah akademik belajar mengajar tetapi juga harus melakukan dharma yang lain yaitu penelitian dan pengabdian Masyarakat termasuk publikasi dalam berbagai buku dan jurnal ilmiah. Menurut Prof Bambang Karsono bahwa Gebyar Tri Dharma Perguruan Tinggi Keluarga Polri 2023 merupakan kesempatan langka bagi dosen dan mahasiswa terlibat dalam diskusi inspiratif, mendapatkan wawasan baru, dan merasakan semangat kolaborasi multidisiplin dari ketiga perguruan tinggi dalam menjalankan penelitian dan pengabdian masyarakat.
 
Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa pemberdayaan masyarakat adalah suatu upaya atau proses untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat dalam mengenali, mengatasi, memelihara, melindungi, dan meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri. Pemberdayaan masyarakat dapat juga diartikan sebagai sebuah upaya fasilitas yang bersifat non instruktif guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan, dan melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat dan fasilitas yang ada, baik dari instansi lintas sektoral dan multidisiplin ilmu.

Prof Bambang Karsono menegaskan lagi bahwa Perguruan tinggi merupakan salah satu agent dalam usaha pemberdayaan masyarakat. Perguruan tinggi sebagai pusat peradaban masyarakat modern memiliki makna bahwa dari di perguruan tinggilah bermula berbagai gagasan, inspirasi, serta motor penggerak sebuah perubahan, dalam hal ini sumber daya yang dimiiki adalah  dosen dan mahasiswa yang akan mewarnai dan menentukan arah perjalanan bangsa. Dosen bukan hanya sebuah profesi yang berkaitan dengan kegiatan mengajar saja, tetapi dosen memiliki kewajiban dalam menggali, mengembangkan, mendesemniasikan dan mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk semaksimal mungkin memberikan dampak positif bagi masyarakat. Hal ini terangkum dalam tiga tugas pokok dosen (tridharma); mengajar, meneliti dan melaksanakan pengabdian masyarakat. Sedangkan, mahasiswa memiliki peran serta fungsinya yang penting juga di dalam masyarakat. Pada dasarnya, mahasiswa memiliki lima peran dalam masyarakat di antaranya ialah agent of change, iron stock, penjaga nilai, kekuatan moral, dan sebagai pengontrol dalam kehidupan sosial di masyarakat. Mengoptimalkan peranan dosen dan mahasiswa dalam usaha bersama memberdayaan masyarakat adalah bukti usaha perguruan tinggi dalam keikut sertannya membangun bangsa.

Sebagai bagian dari Masyarakat, Ubhara Jaya, Ubhara Surya, dan Universitas Langlangbuana yang merupakan perguruan tinggi keluarga besar polri terpanggil untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat untuk bersama-sama membangan bangsa. Untuk memenuhi peranannya setiap perguruan tinggi akan menurukan mahasiswa dan  dosen pembimbing dari masing-masing fakultas, untuk menjalankan kewajiban tridarmanya, yaitu penelitian dan pengabdian pada masyarakat dan menjalankan pendidikan lapangan dengan kegiatan MBKM. Semua kegiatan akan mendukung peranan mahasiswa sebagai bagian dari akademi Ubhara jaya. Inisiasi kegiatan ini sangat sejalan dengan program kerja ubhara jaya dimana ubhara jaya merupakan salah satu kampus yang fokus tridharma dan pengembangan mahasiswa yang sejalan dengan program MBKM yang telah dicanangkan oleh pemerintah.

Sementara itu Kepala Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat dan Publikasi (LPPMP) Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Prof Adi Fahrudin PhD yang juga Ketua Panitia Penyelenggara Gebyar Tridharma menyampaikan bahwa Kegiatan Gebyar TriDharma di Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi  ini diikuti 7 dosen dan 28 mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya. Sementara itu Universitas Bhayangkara Surabaya diikuti 6 Dosen dan 20 Mahasiswa dan dipimpin  oleh Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yaitu Drs. Heru Irianto, M.Si sementara rombongan dari Langlangbuana terdiri dari 6 Dosen dan 14 mahasiswa dipimpin oleh Wakil Dekan III Fakultas Hukum UNLA Yana Kusnadi Srijadi, S.H., M.H
 
Menurut Prof Adi Fahrudin Gebyar TriDharma ini akan menghasilkan luaran/output berupa 2 MOA Penelitian dan 2 MOA Pengbadian Masyarakat, kemudian 6 IA Penelitian, dan 6 IA Pengabdian Masyarakat. Selanjutnya dari kegiatan Kolaborasi penelitian dan pengabdian Masyarakat ini akan menghasilkan 9 artikel penelitian dan 9 artikel pengabdian Masyarakat, 3 Video Aktivitas Penelitian dan 3 Video Pengabdian Masyarakat dan 5 Publikasi Online di Media Nasional. Semua luaran kegiatan ini sangat berguna bagi memenuhi komponen dan kreteria Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Kolabarasi Perguruan Tinggi Dalam Negeri dalam borang Akreditasi Institusi, termasuk akreditasi Program Studi.