Depok - Tim Kepedulian Masyarakat Fisioterapi Universitas Indonesia -UI memberikan penyuluhan dan pelatihan tentang edukasi biomekanik dan pemeriksaan kesehatan sebagai upaya pencegahan cedera olahraga pada cabang Taekwondo di Club Volcano Depok. Salah satu program kepedulian kepada masyarakat yang akan dilakukan Tim Pengabdi adalah memberikan penyuluhan mengenai biomekanik yang terjadi pada anggota gerak bagian bawah.

Ketua Tim Kepedulian Masyarakat Fisioterapi UI Vannia Damayanti mengatakan dalam Taekwondo, biomekanik dapat membantu atlet meningkatkan teknik dan kecepatan tendangan serta pukulan. Misalnya, dengan memperhatikan sudut dan kecepatan gerakan kaki saat melakukan tendangan, atlet dapat meningkatkan kekuatan dan akurasi tendangan.

“Selain itu, dengan mempelajari cara kerja otot dan sendi saat melakukan gerakan, atlet dapat mengurangi risiko cedera dan meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan,’ ujar Vania yang juga Mahasiswa Fisioterapi UI, Depok, Jawa Barat, Senin (9/10).

Menurut Vania, tim pengabdi juga memberikan penyuluhan berupa exercise terkait kekuatan otot dan kelentukan sendi, memberikan penyuluhan mengenai cara terbaik untuk mempersiapkan kondisi fisik yang optimal sebelum berlatih dan melakukan pemeriksaan dasar kesehatan yang perlu dilakukan bagi para atlet taekwondo. 

“Tujuan program edukasi terkait biomekanik ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dalam sistem biomekanik pada tubuh atlet. Penerapan biomekanik dalam olahraga berguna untuk meningkatkan teknik dan taktik atlet. Misalnya, analisis biomekanik dapat membantu atlet memahami bagaimana melakukan gerakan yang lebih efisien dan menghindari postur yang salah yang dapat menyebabkan cedera” kata Vania.

Vania menjelaskan, analisis biomekanik dapat bermanfaat karena memberikan kesempatan untuk membentuk pola pergerakan yang lebih efisien. Cedera utama pada atlet disebabkan oleh trauma yang bersifat kumulatif (karena penggunaan berlebihan) akibat berat badan berlebihan secara fungsional.

“Metode biomekanik yang dapat diterapkan kepada para atlet yaitu peralatan olahraga, termasuk pakaian dan tempat olahraga dimainkan untuk mendukung performa terbaik atlet. Kemudian mempelajari teknik dan sistem pelatihan serta mengembangkan cara untuk membuatnya lebih efisien. Ini dapat mencakup penelitian dasar, seperti bagaimana melatih kekuatan tendangan serta menganalisis teknik latihan baru yang bertujuan untuk menghasilkan kinerja lebih baik.” tandasnya.

Program maupun bantuan ini disambut hangat oleh Ketua Pelatih Taekwondo di Club Volcano Depok. Dan mengingat pentingnya masalah pengetahuan mengenai pemahaman biomekanik bagi para atlet.

“Semoga kedepannya bisa diadakan kembali program-program edukasi untuk atlet-atlet taekwondo sehingga anggota club bisa lebih memahami tentang kondisi fisik serta olahraganya” ujar Thoriq salah satu pelatih dalam club.