Jakarta - Peruri menggelar acara Conference and Exhibition ini sebagai rangkaian acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 Peruriyang bertema “Inventing Tomorrow”.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengapresiasi inisiatif Peruri yang menggelar konferensi dan pameran GovTech. Anas menyebut, ajang ini merupakan sarana menjaring ide-ide cemerlang untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih berdampak bagi masyarakat.

“Perjalanan transformasi digital Indonesia saat ini sudah on the track. Kita juga terus mempelajari best practice di berbagai negara, salah satuya pentingnya peran GovTech dalam transformasi digital,” ujarnya saat membuka Peruri Conference & Exhibitions 2023 di Jakarta, Kamis (05/10).

Dijelaskan, transformasi digital merupakan akselerator dalam melakukan percepatan pembangunan dan penyelenggaraan pelayanan publik. Dengan munculnya berbagai tantangan global yang ada, Digital Government memerlukan terobosan pada digital structure, digital culture, dan digital competency untuk mengakselerasi ketercapaian prioritas pembangunan nasional.

Acara ini diselenggarakan di Balai Subono Mantofani, Kantor Peruri Jakarta pada Kamis sampai Sabtu (5-7/10/2023) yang diikuti oleh Kementerian & Lembaga, BUMN, Perusahaan Teknologi, Startup serta perusahaan yang telah dikurasi sebagai inovator yang mumpuni dan memiliki terobosan dalam layanan publik dan GovTech di dunia.

“GovTech akan memiliki dampak positif terhadap penyelenggaraan tata kelola negara menjadi lebih efektif, transparan dan cepat yang berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan pemerintah terhadap publik. Pemanfaatan teknologi dalam fungsi pemerintahan akan membawa manfaat besar di antaranya penghematan biaya, peningkatan penyediaan layanan, pengambilan keputusan berdasarkan data, yang akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” kata Dwina Septiani Wijaya, Direktur Utama Peruri.

Pada 2045, Indonesia diprediksi akan menjadi negara dengan pendapatan tinggi dan memiliki GDP ke-4 terbesar di dunia. Hal tersebut tidak lepas dari peran percepatan transformasi digital untuk mewujudkan pengelolaan pemerintah yang lincah dan cepat.

Digitalisasi berbasis arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) / GovTech menjadi pilar utama untuk memberikan pelayanan yang unggul dan berkualitas kepada masyarakat. Seperti yang diketahui bahwa teknologi berkembang begitu pesat sehingga memaksa berbagai sektor untuk cepat beradaptasi, tidak terkecuali sektor pemerintah untuk memberikan layanan publik yang unggul melalui inovasi teknologi.

GovTech menjadi semakin penting dalam era digital saat ini karena tidak hanya membuka peluang baru tetapi juga menawarkan solusi yang lebih efisien dan efektif dalam menjalankan fungsi pemerintahan.

Manfaat dari digitalisasi akan membawa manfaat terhadap berbagai aspek, salah satunya adalah aspek kesehatan, sebagai salah satu layanan publik yang penting bagi masyarakat.

Conference ini dikemas ke dalam sesi talkshow yang terbagi menjadi beberapa panel diskusi membahas beberapa tema yaitu “Digital Transformation in Government”, “Sustainable Govtech Innovation for Public Services”, dan “GovTech Cybersecurity and Data Protection for Public Services” yang diulas oleh panelis yang mewakili unsur pemerintah, pakar, akademisi dan praktisi.

“Gelaran Conference and Exhibition ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi seluruh pemangku kepentingan terutama perusahaan yang bergerak di bidang teknologi. Kami menyadari bahwa SPBE ini adalah misi yang sangat strategis, untuk itu kami mengajak berbagai pihak berkolaborasi bersama-sama membangun suatu ekosistem untuk mewujudkan GovTech Solution for a Better Tomorrow dengan tetap memperhatikan upaya-upaya dalam mendukung isu-isu keberlanjutan global,” ucap Dwina.