Sido Muncul Dorong Kota Semarang Jadi Gerbang Pintu Masuk Wisata Indonesia

MUS • Monday, 2 Oct 2023 - 20:31 WIB

Semarang – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk terus mendorong upaya pengembangan destinasi wisata di Kota Semarang hingga layak menjadi gerbang pintu masuk wisata Indonesia, meski infrastruktur masih perlu pembenahan.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan Kota Semarang sangat strategis untuk menjadi gerbang pintu masuk wisata Indonesia, mengingat ibukota Jateng ini memiliki aneka kebudayaan dan lokasi wisata yang komplit.

Menurut Irwan, kebudayaan Kota Semarang beraneka ragam, selain sebagai kota jasa dan perdagangan, industri, juga sebagai kota wisata, baik wisata religi juga wisata alam, sehingga sangat berpotensi untuk menjadi kota tujuan wisata di Indonesia dan mancanegara.

Irwan menambahkan, untuk menjadi Gerbang Pintu Masuk Wisata Indonesia, ada beberapa hal yang harus diperhatikan pemerintah, termasuk Pemkot Semarang dan penggerak wisata di Kota Semarang.

Dari sisi infrastruktur, tutur Irwan, Kota Semarang harus memiliki bandara internsional yang bisa menampung pesawat berbadan besar, sehingga wisatawan mancanegara bisa langsung ke Kota Semarang dari berbagai negara asalnya.

“Saat ini kan Bandara Internasional Kota Semarang hanya bisa dilalui pesawat-pesawat kecil dan direct flight ke wisata kota lainnya baru Semarang-Bali, bagaimana mau ke Semarang kalau Bandaranya masih tidak mendukung,” ujar Irwan saat berkunjung di Pasar Semawis, Semarang, belum lama ini.

Festival Kuliner dan Jamu itu digelar Komunitas Pecinan untuk Pariwisata Semarang (Kopi Semawis) bekerja sama dengan Sido Muncul, yang berlangsung 29 September hingga 1 Oktober 2023 di sepanjang Jalan Gang Warung yang selama ini menjadi lokasi Pasar Semawis.

Selain peningkatan bandara, lanjutnya, Pemkot Semarang juga harus turut berperan menghidupkan tempat-tempat wisata yang bisa dijadikan destinasi wisata tujuan wisatawan.

“Kota Semarang banyak wisata yang dimiliki, ada Kota Lama, ada Pecinan, Kampung Melayu, Kauman dan lainnya. Pasar Semawis juga bisa dijadikan tempat wisata tujuan asal ada kolaborasi dari penggerak wisata, pemerintah dan swasta,” tutur Irwan.

Irwan mengharapkan, untuk Pasar Semawis, setidaknya Pemkot Semarang harus memberikan perhatian lebih, seperti saat membangun Kota Lama, sehingga Icon Pasar Semawis bisa dikenal di Indonesia dan mancanegara,”  ujar Irwan.

Revitalisasi Kawasan Pecinan Semarang (Semawis) harus dilakukan untuk menata kembali kawasan itu menjadi destinasi wisata bagi turis nusantara dan mancanegara yang datang ke Kota Semarang sebagai pintu masuk Jawa Tengah dan juga Indonesia.

Irwan menuturkan, untuk menjadikan Kota Semarang menjadi Gerbang Pintu Masuk Wisata Indonesia harus diawali dari kiprah Pemkot Semarang yang serius.

“Harus diawali dari pemerintahnya sendiri, kita sebagai swasta hanya punya semangat untuk mendukung Kota Semarang supaya bisa menjadi Gerbang  Pintu Masuk wisata Indonesia,” tuturnya.

Meski saat ini masih gagasan, namun Irwan sangat yakin gagasan itu ke depan  bakal terwujud.

“Dengan potensi yang dimiliki, asal dikerjakan dengan serius, saya yakin gagasan Kota Semarang menjadi gerbang pintu masuk wisata Indonesia akan terwujud,” ujar Irwan.

Sementara itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang memberikan apresiasi apa yang dilakukan Sido Muncul di Kota Semarang selama ini.

“Saya sangat apresiasi atas sumbangsih Sido Muncul selama ini dan saya sangat setuju Kota Semarang tidak hanya menjadi gerbang pintu masuk wisata Indonesia, tapi harus menjadi tujuan wisata Indonesia dan Manca Negara,” ujar Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Arief Tri Laksono.

Menurutnya, sebagai pemangku kepentingan di bidang pariwisata, pihaknya menyambut baik gagasan Sido Muncul sebagai pihak swasta yang kerap bekerja sama dengan Pemkot Semarang, dan gagasan ini dapat menjadi titik awal untuk berkolaborasi lebih giat lagi untuk bersama-sama mengembangkan pariwisata di kota ini. (APb)