Sido Muncul Beri Bantuan 100 Anak Stunting di Bali

MUS • Friday, 22 Sep 2023 - 14:44 WIB

Gianyar – PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul TBK semakin menunjukkan komitmennya untuk ikut mewujudkan bonus demografi yang berkualitas melalui bantuan pencegahan Stunting.

Kali ini, Sido Muncul menyalurkan bantuan senilai Rp 200 juta untuk 100 anak dan balita suspek stunting di Kabupaten Gianyar, Bali.

Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat kepada Direktur RS Ari Canti dr I Putu Oka Dharmawan MARS, didampingi Direktur PT Ari Canti Husadha dr I Wayan Aryawan MM.

Masing-masing balita dan anak penerima manfaat akan menerima bantuan sebesar Rp500.000 setiap bulan untuk memperbaiki gizi dan kesehatannya. Bantuan diberikan selama 4 bulan pada periode September hingga Desember 2023.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan program percepatan penurunan stunting menjadi kunci penting bagi Indonesia agar mendapat manfaat bonus demografi. Sebab menurutnya, dampak bonus demografi di masa depan tergantung dari seberapa baik kualitas generasi mudanya.

“Kalau generasi itu generasi yang sehat, berkualitas, nanti akan membawa dampak yang besar. Mereka pandai, badannya besar sehingga manfaat bonus demografi itu ada,” ujar Irwan seusai memberikan bantuan itu di RS Ari Canti, Ubud, Gianyar, Bali, Rabu (20/9).

Irwan memberikan perhatian yang besar terhadap kasus stunting di tanah air. Bahkan ingin ikut berperan dalam memutus rantai stunting. Sebab, stunting merupakam persoalan yang menghambat terciptanya generasi berkualitas di tanah air.

Menurut Irwan, dalam penanganan stunting di nusantara, dia tak hanya bergerak sendirian. Namun akan mengerahkan jaringan, mulai dari suplayer, distributor dan fartner-fartner-nya, termasuk juga kelompok tani Sido Muncul untuk ikut membantu anak penderita stunting.

Irwan menambahkan, ada sekitar 2.000-an orang dalam jaringannya tersebut. Jika setiap orang, memberikan bantuan pada dua sampai lima anak penderita stunting, maka dampaknya akan sangat luar biasa.

“Saya akan membuat program ini, minimal mereka bantu dua anak, kalau bisa lima itu lebih bagus. Kami akan kasi data-data anak stanting di setiap daerah. Bantuan tak ada batas wilayah. Network saya 2000an, jika setiap orang bantu  dua anak saja, itu dampaknya sudah bagus sekali. Stunting harus diputus mata rantainya,” tutur Irwan.

Dia berharap, perhatian terhadap stunting di Tanah Air, juga menjadi perhatian perusahaan lain untuk ikutserta memberikan bantuan. Bantuan tunai itu, nantinya bisa dipakai membeli kebutuhan dalam memenuhi asupan gizi anak.

“Saya berharap ini juga dilakukan perusahaan lain. Sebab penanganan stunting sangat perlu sekali. Karena kita bakal dapat bonus demografi  dengan manfaat maksimal jika kita memiliki generasi yang tumbuh maksimal,” ujarnya.

Irwan menambahkan, bantuan ini merupakan bentuk dukungan dan penyelarasan program CSR dari Sido Muncul dengan pemerintah dalam rangka mempercepat penurunan angka prevalensi stunting.

“Tahun ini, sudah tiga kali memberikan bantuan untuk anak stunting. Pertama di Jakarta, kemudian di Semarang dan hari ini di Bali,” tutur Irwan.

Selain memberikan bantuan pencegahan stunting, Irwan juga meresmikan Kios Sehat Sido Muncul Natural di RSU Ari Canti Ubud, Bali

Kios Sehat Sido Muncul di RSU Ari Canti Ubud, merupakan kios kedua di Bali. Kios pertama telah didirikan di RS Bali Mandara.

Selain di Bali, pihaknya juga sudah menghadirkan Kios Sehat di RS Bung Karno Kota Surakarta, RSI Jakarta, RS Panti Wilasa Dr Cipto Semarang dan RSU Banyumanik 2 Semarang.

Sementara itu, Sekdis Kesehatan Gianyar Dokter Made Arisani menuturkan, saat ini Pemkab Gianyar memang tengah gencar memerangi stunting. Bahkan stunting tak bisa diprediksi. Pada 2021, jumlah stunting di Gianyar sebesar 5,4%. Namun pada 2022 angkanya naik menjadi 6,3%.

“Diduga karena Covid-19 kasus stunting naik di 2022. Penyebab stunting bermacam-macam, bisa karena pola asuh yang buruk, kekurangan asupan gizi karena minimnya pengetahuan orangtua, dan sebagainya,” ujarnya.

Direktur RSU Ari Canti Ubud Dokter I Putu Oka Darmawan mengatakan kerja sama pihaknya dengan Sido Muncul, merupakan wujud bersama-sama ingin memberikan kontribusi dalam menyukseskan program nasional memutus rantai stunting.

“Kami memiliki tempat, dokter ahli, sarana dan sekarang kami juga berkolaborasi dengan Sido Muncul. Ini tujuannya untuk ikut serta, berusaha bersama-sama menjadi orangtua asuh anak-anak stunting. Bahkan kami kolaborasikan juga dengan kesehatan tradisional. Karena di Ari Santi memiliki klinik kesehatan tradisional terintegrasi, anak-anak bisa dibantu juga,” tuturnya.

Dia menambahkan selain bantuan uang tunai, orang tua dari 100 anak ini akan diberikan edukasi dan pelatihan terkait pola pengasuhan dan gizi. Tim kesehatan yang sudah disediakan pihak rumah sakit juga akan rutin memantau perkembangan dan memeriksa kesehatan anak-anak tersebut secara gratis.

Melalui edukasi dan pelatihan ini, dia berharap orang tua dapat menjaga pola pengasuhan dan gizi secara mandiri. (APb)