Jakarta - PLN Nusantara Power (PLN NP) melangkah lebih jauh dalam bisnis internasional dengan penandatanganan kerja sama proyek pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) berkapasitas 150 MW di Bangladesh.

Direktur Pengembangan Bisnis dan Komersial PLN Nusantara Power, Muhammad Reza menjelaskan bahwa pihaknya akan mengerjakan proyek pendukung untuk pemeliharaan, perbaikan, dan overhaul pembangkit gas tersebut di Bangladesh.

"Kami mengikuti tender dengan pesaing dari China dan India, dan kami berhasil memenangkan proyek ini. Ini berkat dukungan yang signifikan dari pihak kedutaan," ujar Reza saat ditemui dalam acara PLN Nusantara Power Connect 20203 di JCC Senayan pada Senin (11/9).

Lebih lanjut, Reza menyebutkan bahwa nilai proyek di Bangladesh ini mencapai lebih dari Rp 5 miliar dengan kontrak berdurasi satu tahun. Namun, proyek ini tidak akan berjalan secara terus-menerus sepanjang tahun, melainkan akan dilaksanakan secara periodik.

Tidak hanya itu, Reza juga membagikan optimisme bahwa PLN Nusatara Power akan menjalin kerja sama lebih lanjut dengan Bangladesh dalam proyek-proyek lainnya. Selain itu, mereka berharap dapat memperluas cakupan bisnis hingga ke Nepal.

Sebelumnya, pada Maret 2023, PLN Nusantara Power telah menyelesaikan pekerjaan Major Inspection (MI) pada Gas Turbin Generator (GTG) di PLTGU Chandpur berkapasitas 150 MW di Bangladesh.

Pada sisi lain, PLN NP juga menunjukkan kesuksesan dalam proyek pemeliharaan pembangkit lokal, dengan menurunkan tim operasional, 10 insinyur, dan 45 pekerja lokal, dan berhasil menyelesaikan proyek ini dalam waktu singkat, yaitu hanya dalam 45 hari pada Minggu (5/2).