Kasus Dugaan Bully Dokter, DPR  Dukung Tindak Tegas Pelaku 

AKM • Thursday, 24 Aug 2023 - 06:15 WIB

Jakarta - Anggota komisi 9 DPR dari Fraksi Partai Golkar Darul Siiska menyatakan prihatin dengan dugaan kejadian bully terhadap  dokter muda dan dokter spesialis pada masa pendidikan yang diungkap Kemenkes.

“Saya prihatin dengan kejadian dokter- dokter muda koas dan jalani pendidikan spesialis  di rumah sakit di buli,”’ ujarnya kepada Media, Jakarta, Kamis (24/8).

Menurut Darul, peristiwa semacam ini semestinya tidak perlu terjadi, apalagi pemerintah dan DPR baru mengesahkan UU kesehatan.

“Tentu hal semacam ini semestinya tidak terjadi dirumah sakit apalagi Kita baru selesaikan UU kesehatan kita ingin dokter umum dan spesialis dapat tercukupi  dan terdistribusi dengan baik secara merata di RS di Indonesia,”  tutur Darul.

Darul anggota DPR asal Dapil Sumatera Barat  1 ini mengharapkan semua pihak dapat menciptakan pendidikan kedokteran yang kondusif.

“Harapan saya peduli dengan kesehatan dan semua stake holder bersama kita agar memenuhi jumlah dokter umum dan spesialis serta terdistribusi secara merata di wilayah indonesia dengan menciptakan suasana yang kondusif,” pinta Darul.

Darul  menyebutkan jika bully dilakukan dengan cara yang edukatif bisa dilakukan terutama untuk meningkat militansi atau mental dari seorang dokter.

“Selama edukatif bagi dokter dan  dalam rangka meningkat militansi  sikap mental para dokter busa dilakukan, tapi jika sudah menyebabkan rasa tidak nyaman dan stress tidak edukatif sebaiknya dihentikan,” kata Darul.

Darul menegaskan Dokter senior juga seharusnya tahu mana batas-batas yang boleh dilakukan dalam rangka peningkatan militansi seorang dokter.

“Jika sudah berlebihan dan seolah-olah mampram atau ospek yang berlebihan maka harus ditindak tegas pelakunya,” tegasnya.

Darul menambahkan kemenkes berhak melakukan pengawasan bahkan memberikan sanksi jika ada pelanggaran perlakuan kepada dokter.

“Dan menjadi salah satu tugas kemenkes untuk melakukan pengawasan pelayanan rumah sakit termasuk bentuk perlakuan bagi tenaga kesehatan di RS,” ungkapnya.

Darul mengharapkan semua pihak dapat bersinergi agar memenuhi kebutuhan untuk lembaga  pelayanan kesehatan yang lebih baik kedepannya.

“Semua pihak harus bersinergi agar memenuhi kebutuhan lembaha pelayanan yang lebih baik kedepannya,” tandasnya.