Lewat Forum Sinergi, Kadin & BUMN Sepakat Buat Blueprint Kolaborasi BUMN-Swasta

LAN • Monday, 21 Aug 2023 - 12:36 WIB

Jakarta – Dalam rangka keluar dari middle income trap dan menuju pencapaian posisi ekonomi keempat dunia pada tahun 2045 mendatang, kolaborasi yang kuat serta efektif antara sektor BUMN dan Swasta menjadi salah satu hal yang krusial. Untuk itu, dibutuhkan adanya cetak biru (blueprint) yang menjadi kerangka acuan bersama bagi sinergi BUMN dan Swasta.

Ke depan, terdapat berbagai tantangan dan ketidakpastian yang signifikan diantaranya harga pangan & energi yang masih tinggi, peningkatan risiko geopolitik, kebijakan moneter yang ketat & agresif oleh sebagian besar Bank sentral di Dunia, dan peningkatan risiko yang berpotensi sistemik & permasalahan governance yang ada di sistem keuangan global.

Dalam hal sinergi BUMN-Swasta, BUMN dan Swasta dapat berkolaborasi dengan menggabungkan keunggulan masing-masing. BUMN yang umumnya memiliki nilai aset relatif besar, ekosistem dan jaringan bisnis yang luas, serta pengalaman di industri yang telah menahun, dan swasta dengan fleksibilitas, tingkat keahlian mumpuni dan spesialisasi yang mendalam, sangat berpeluang untuk dapat menjawab berbagai tantangan ke depan dengan baik.

Untuk itu, Kadin Indonesia bersama BUMN menggagas cetak biru Sinergi BUMN-Swasta, yang akan menjadi panduan bagi kerja sama yang lebih optimal dan efisien. Kadin Indonesia dan BUMN akan membentuk kelompok kerja dalam waktu dekat untuk menyusun cetak biru yang tidak hanya melihat potensi kerjasama, namun juga akan mencermati tantangan yang ada dalam relasi antara BUMN dan Swasta saat ini, agar tercipta sinergi yang inklusif, saling mengembangkan dan menguntungkan.

Cetak biru ini akan menitikberatkan pada tiga sektor yang punya potensi untuk terjadinya sinergi antara BUMN dengan swasta yang dibahas dalam Forum Sinergi BUMN-Swasta, yaitu:

1) Infrastruktur dan Logistik, khususnya pada proyek strategis nasional seperti pembangunan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Kawasan Industri Batang (KIB), Jawa Tengah.

2) Transisi Energi dan Hilirisasi Tambang, terkait rencana hilirisasi energi baru terbarukan dan industri baterai kendaraan listrik, sebagai bagian dari transformasi ke arah energi bersih.

3) Kawasan Ekonomi Khusus Sanur, yang memfokuskan pada kolaborasi sektor Kesehatan dan Pariwisata dalam pembangunan pusat rehabilitasi medis berskala dunia di Sanur, Bali.

Selain itu, cetak biru ini juga akan membahas aspek regulasi dan hukum yang akan menjadi landasan dalam pelaksanaan sinergi di ketiga sektor tersebut.

"Selain saling menguntungkan, sinergi BUMN-Swasta harus tetap memperhatikan good corporate governance (GCG), sehingga masalah regulasi dan peraturan juga akan masuk dalam blueprint. Mudah-mudahan, dengan semangat gotong royong dan saling menguntungkan, cetak biru Sinergi BUMN-Swasta ini dapat direalisasikan dalam dua bulan ke depan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia menuju posisi yang lebih kuat di panggung global," papar Yukki Nugrahawan, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Organisasi, Hukum, dan Komunikasi. (AYN)