Urai Kemacetan Surabaya-Mojokerto, Pemprov Jatim Operasikan Trans Jatim

MUS • Monday, 21 Aug 2023 - 10:27 WIB

Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Trans Jatim Koridor II yang mengusung tema “Tribhuwana Tunggadewi” di Terminal Kertajaya Kota Mojokerto. Peresmian ini sekaligus menjadi kado istimewa dari Pemprov Jatim pada peringatan HUT Ke-78 Kemerdekaan RI bagi masyarakat.

Trans Jatim Koridor II melayani rute Terminal Kertajaya Mojokerto – Terminal Purabaya Sidoarjo PP dengan melintasi 53 halte. Dengan jumlah armada bus yang dioperasionalkan sebanyak 20 dan 2 bus cadangan.

Gubernur Khofifah mengatakan, keberadaan Bus Trans Jatim akan mempermudah, mempercepat, terjangkau  serta  yang lebih penting lagi yaitu aman dan nyaman bagi  sistem transportasi publik. Utamanya bagi warga di wilayah Aglomerasi Surabaya (Surabaya-Gresik-Sidoarjo-Mojokerto).

“Melalui Bus Trans Jatim ini, mobilitas  masyarakat aglomerasi Surabaya Insya Allah jadi bisa lebih cepat, lebih murah, dan lebih bisa dipastikan jam keberangkatannya. Insya Allah lebih terjamin  keamanan  dan kenyamanannya,” ungkapnya.

Khofifah menambahkan, Bus Trans Jatim ini memiliki fasilitas penunjang seperti AC, CCTV, ramah disabilitas, serta Sistem Keamanan Berkendara. Seperti Kamera Artificial Intelligence untuk mengontrol dan mengatur kecepatan bus serta mendeteksi dan memperingatkan pelanggaran dalam operasional.

“Sehingga kalau nanti ada apa-apa di jalan bisa langsung terlaporkan di pusat kendali. Jadi keamanannya bisa dijamin,” tegasnya.

Selain itu, penumpang bisa memantau posisi bus yang akan datang melalui Aplikasi TRANS JATIM – AJAIB lewat smartphone masing-masing. Aplikasi ini juga terintegrasi dengan informasi Suroboyo Bus serta kedepannya akan terintegrasi pula dengan Kereta Commuter Indonesia.

“Saat ini sistem pembayaran Trans Jatim juga sudah terintegrasi dengan Kereta Commuter Indonesia melalui Kartu Multi Trip. Jadi satu kartu bisa untuk pembayaran Trans Jatim maupun Kereta Commuter. Penumpang tinggal turun/naik pada halte terdekat dengan stasiun," terangnya.

"Bagi masyarakat yang ingin berganti Koridor cukup satu kali pembayaran atau tap dengan tarif Rp. 5000 (umum) dan Rp. 2.500 (pelajar/santri) dengan syarat kurang dari 2 jam dengan menunjukkan tiket Bus Trans Jatim bisa bergeser koridor," lanjutnya.

Khofifah berharap Bus Trans Jatim bisa menjadi sarana pengenalan terhadap sejarah budaya dan kebesaran Majapahit yang episentrumnya ada di Mojokerto. 

“Kehadiran Bus Trans Jatim.Koridor  II ini  diharapkan dapat memudahkan wisatawan Nusantara maupun wisman , sehingga mempermudah aksesnya. Bagaimana mereka bisa mengenali lebih dekat kebesaran Majapahit dan seterusnya bisa membangun kekuatan wawasan nusantara kita dalam ber-indonesia lahir batin,” pungkasnya. 

Sementara itu Walikota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan dirinya sangat menunggu kehadiran Bus  Trans Jatim Koridor II ini. Sebab, aksesibilitas aglomerasi Surabaya-Sidoarjo-Mojokerto sangat padat. 

“Trans Jatim Koridor II ini adalah jawaban atas kebutuhan masyarakat akan transportasi umum yang murah, nyaman dan aman. Kami optimis kehadiran Trans Jatim Koridor II bisa meningkatkan pendapatan UMKM serta bisa mendukung pengembangan pariwisata Taman Bahari Majapahit,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Jatim Nyono menyampaikan bahwa dengan hadirnya Trans Jatim Koridor II ini membuka pertumbuhan koridor ekonomi baru. Serta mampu memberikan multiplier effect bagi masyarakat serta meningkatkan UMKM di sekitar wilayah terminal dan halte yang dilintasi. (Her)