Sido Muncul Bakal Revisi Target Pendapatan Hingga Akhir 2023

LAN • Monday, 21 Aug 2023 - 02:19 WIB

SEMARANG – Manajemen PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk kemungkinan bakal melakukan revisi target keuangan hingga akhir 2023. Sebelum, target perseroan mampu mewujudkan pertumbuhan pendapatan dan laba dikisaran 10%-15%.

Direktur Utama Sido Muncul David Hidayat mengatakan, rencana koreksi pendapatan tersebut sejalan dengan situasi yang kurang kondusif saat ini. Perseroan berencana untuk melakukan revisi target keuangan untuk 2023 ini.

“Target keuangan hasil revisi akan disampaikan setelah kami selesai melakukan kalkulasi segala kemungkinan dari sisi operasional serta melakukan perubahan strategi untuk menghadapi situasi saat ini,” ujar David.

Menurut David, tipisnya pertumbuhan pendapatan semester I/2023 disebabkan adanya unrealized forex loss dari bisnis ekspor di Nigeria. Imbas perubahan kebijakan moneter di negara tersebut, menyebabkan nilai tukar Naira melemah hingga 70%.

Selain itu, faktor daya beli masyarakat yang cenderung melunak pada kuartal II/2023, juga memberikan kontribusi pelemahan pertumbuhan pendapatan perseroan.

“Konsumen mengurangi konsumsi suplemen kesehatan, sehingga penjualan pada semester pertama hanya tumbuh 3%. Namun di sisi lain, operating profit dari kegiatan bisnis (tidak termasuk unrealized forex loss) masih tercatat positif sebesar 6%,” tuturnya.

Seperti yang diketahui, pada semester I 2023, laba Sido Muncul tumbuh tipis dari Rp 445,59 miliar, menjadi Rp 448,1 miliar. Peningkatan tersebut sejalan dengan pertumbuhan penjualan dari Rp1,61 triliun menjadi Rp1,65 triliun hingga akhir Juni 2023.

Dengan demikian, perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp562,86 miliar, naik tipis 0,76% dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp558,61 miliar

Pada paruh pertama tahun ini, perseroan membukukan beban penjualan dan pemasaran Rp197,87 miliar, beban umum dan administrasi Rp107,27 miliar, beban lainnya Rp37,31 miliar, dan pendapatan lainnya Rp27,77 miliar.

Keseluruhan penjualan Sido Muncul selama paruh pertama tahun ini masih didominasi penjualan jamu herbal dan suplemen yang mencapai Rp1 triliun, disusul oleh penjualan makanan dan minuman Rp595,19 miliar, dan farmasi Rp55,15 miliar.

David menuturkan, capaian kinerja perusahaan pada semester pertama tahun ini masih sangat positif, meski laba Sido Muncul hanya tumbuh tipis dari Rp 445,59 miliar, menjadi Rp 448,1 miliar.

Namun, tutur David, manajemen Sido Muncul masih sangat optimistis tren kinerja positif ini berlanjut pada kuartal-kuartal berikutnya hingga semester kedua akhir tahun ini.

“Kami berharap permintaan dan daya beli akan semakin meningkat hingga semester kedua akhir tahun, meski target pertumbuhan penjualan Sido Muncul yang cenderung konservatif pada tahun ini,” ujar David.

David menambahkan, manejemen perusahan juga masih terus mencermati pergerakan harga bahan baku produk-produk Sido Muncul, mengingat sepanjang kuartal pertama masih terdapat beberapa bahan baku yang mengalami kenaikan meski tidak signifikan. (APb)