SEMARANG – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk semakin serius berupaya menjadikan jamu sebagai pilihan dalam pengobatan dan pemeliharaan kesehatan, menyusul meningkatnya kepercayaan masyakat konsumen terhadap prooduk-produk Sido Muncul.

Komitmen Sido Muncul ditunjukaan dengan melanjutkan tradisi ilmiah dengan menggandeng organisasi medis, Persatuan Dokter Herbal Medik Indonesia untuk inten mendiskusikan hal itu secara ilmiah.

Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan pihaknya konsisten dengan komitmen mengenai penelitian ilmiah. Saat ini Sido Muncul juga sudah memiliki Pusat Penelitian Rempah Sido Muncul untuk mendukung produk – produk jamu.

“Bukan hanya soal khasiat atau manfaat rempah saja. Di PPRS juga diteliti dan dikembangkan tanaman-tanaman rempah bermanfaat menjadi lebih unggul. Ada pengayaan dan pemuliaan rempah yang pada akhirnya akan didistribusikan ke petani rempah untuk dikembangkan dan hasilnya bisa menyuplai kebutuhan pabrik,” ujar Irwan.

Mengembalikan kajayaan jamu di negeri sendiri dilakukan Sido Muncul dengan berbagai cara, di antaranya melakukan kerja sama dengan sejumlah rumah sakit papan atas.

“Pada tahap awal ini kan masih membiasakan. Sebenarnya minum jamu itu adalah kebiasaan sejak lama, namun perkembangan dunia kesehatan bergeser ke pengobatan dengan obat kimia, dan kebiasaan itu menjadi turun. Sido Muncul memulai lagi membiasakan kebiasaan itu sekaligus mengembalikan kejayaan jamu Indonesia,” tutur Irwan.

Prof Dr dr Nyoman Kertia, pakar herbal medik dalam seminar kesehatan menuturkan upaya saintifikasi adalah cara untuk memudahkan kebiasaan itu. Bahkan menantang para dokter untuk berani meresepkan Tolak Angin untuk pasien dengan keluhan tertentu.

“Ada yang berani meresepkan Tolak Angin” tanya Nyoman dalam forum.

Jawaban berani muncul dari semua sudut. Ini menjadi hal baik karena makin banyak dokter yang menekuni pengobatan dengan herbal medik.

Nyoman menambahkan, saintifikasi jamu merupakan jawaban bagi keragu-raguan para dokter untuk memilih metode pengobatan. Secara empiris, jamu menjadi obat dan menjadi tradisi pemeliharaan kesehatan di Indonesia.

Sementara itu, Dr H Syarief Hidayat MH kes dari Komnas Saintifikasi Jamu menuturkan, sangat gembira dengan langkah Sido Muncul. Menurutnya, saintifikasi jamu menjadi lebih mudah dilakukan karena ada fasilitasi peneliti oleh Sido Muncul.

“Bahkan di beberapa rumah sakit, Sido Muncul sudah membuka kerja sama untuk membiasakan masyarakat mengonsumsi jamu,” ujar Syarief.

Sido Muncul mengambil posisioning yang strategis. Tolak Angin misalnya, sangat efektif untuk mengatasi keluhan semacam masuk angin, perut kembung, bahkan di beberapa kasus bisa mengatasi mual dan sesak nafas.

“Ada yang mengaku bahwa permen Tolak Angin law sugar itu saya mendapat kabar sangat membantu pasien asma,” tutur Irwan.

Sido Muncul pun semakin agresif menjalin kolaborasi dengan sejumlah rumah sakit untuk menghadirkan Kios Sehat Sido Muncul Natural, sebagai upaya memberikan jamu sebagai pengobatan alternatif kepada masyarakat.

Irwan menambahkan, Kios Sehat Sido Muncul Natural itu untuk mengenalkan jamu dan obat herbal modern sebagai alternatif pengobatan. Perkenalan tersebut direalisasikan melalui kerja sama dengan Rumah Sakit.

Menurutnya, jamu sebagai pengobatan alternatif dan sebagai pendamping obat terhadap pasien rumah sakit, sehingga pendirian Kios Sehat Sido Muncul Natural di sejumlah sakit bakal diperbanyak dan diperluas.

“Dengan menggandeng rumah sakit, kami targetkan Kios Sehat Sido Muncul Natural itu bisa berdiri di seluruh rumah sakit di Indonesia. Tahun ini setidaknya 2.000 Kios Sehat Sido Muncul Natural telah disiapkan,” ujar Irwan.

Pada tahap awal, lanjutnya, saat ini, Sido Muncul telah mendirikan Kios Sehat Sido Muncul Natural di Kota Semarang, Solo dan Bali, menyusul segera Yogyakarta. Ketiga Kios Sehat yang telah beroperasi itu, meliputi Kios Sehat di Rumah Sakit Pantiwilasa dr Cipto Semarang, RSUD Bung Karno Surakarta dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bali Mandara, Denpasar, Bali.

Kios Sehat Sido Muncul Natural menyediakan sedikitnya 50 jenis jamu food suplemen berupa kapsul dan soft jell, bahkan ke depan bakal ditambah dengan berbagai jenis obat herbal modern produk Sido Muncul. (APb)